HEADLINE
Bangsa Babylonia diketahui sudah mengembangkan sistem irigasi, seni arsitektur, astronomi, sistem penanggalan, matematika, penggunaan logam, sistem hukum, dan tulisan yang cukup maju.
Surabayastory.com – Peradaban Babylonia yang berkembang sejak abad 18 SM hingga abad ke-6 SM ternyata sudah sangat maju. Tak mengherankan jika bangsa Babylonia mampu menghasilkan karya-karya agung berupa bangunan-bangunan yang indah, yang tidak hanya dikagumi bangsa-bangsa lain pada saat itu, tapi juga oleh orang-orang yang berasal dari generasi kita yang sekarang. Seperti Taman Gantung Babylonia, Menara Babel, kuil-kuil yang indah, dan istana yang bagus.
Dasar-dasar yang dipelajari dan dikembangkan adalah keilmuan dasar yang esensi serta seni dan kebudayaan. Penjelasan lebih dalamnya seperti ini.
Filsafat
Bangsa Babylonia memahami bila filsafat dan logika adalah akar dari ilmu pengetahuan dan peradaban. Karena itu mereka menempatkan filsafat sebagai dasar pembelajaran sebelum perkembangan. Asal-usul filosofi Babylonia dapat dilacak pada awal sastra bijaksana Mesopotamia, yang mewujudkan filosofi kehidupan tertentu, khususnya etik, dalam bentuk dialektik, dialog, sajak epik, folklore, hymne, lirik, prosa, dan peribahasa. Akal dan rasionalitas Babylonia berkembang melampaui pengamatan empiris.
Mungkin filosofi Babylonia mempunyai pengaruh terhadap Yunani, khususnya Hellenistik. Teks Babylonia Dialog of Pessimism berisi hal yang sama dengan pikiran agonistik dari pandangan-pandangan, doktrin kontras Heraclitean, dan dialog Plato, juga seorang perintis bagi metode Sokratikmaieutic dari Socrates. Filsuf Milesian Thales juga dikenal telah mempelajari filosofi di Mesopotamia.
Matematika
Teks matematika Babylonia berlimpah dan telah diedit dengan baik. Dalam hubungannya dengan waktu mereka terbagi dalam dua kelompok terpisah: satu dari periode Babylonia lama (1830-1531 SM), yang lainnya terutama Seleucid dari tiga atau empat abad SM terakhir. Dalam hal isi hampir tidak ada perbedaan antara dua kelompok teks itu. Maka dari itu matematika Babylonia tetap basi dalam karakter dan isi, dengan sangat sedikit kemajuan atau inovasi, selama hampir dua milenimum.
Sistem matematika Babylonia adalah sexagesimal, atau sebuah sistem bilangan berbasis 60. Berdasarkan hal tersebut kita warisi dalam bentuk penggunaan modern 60 detik dalam satu menit, 60 menit dalam satu jam, dan 360 (60×6) derajat dalam sebuah lingkaran. Orang-orang Babylonia dapat membuat kemajuan besar dalam matematika…
Alun-Alun Surabaya Diresmikan untuk Kesenian, Pemuda, dan UKM

Lomba Esai ITS Tingkat SMA/ Sederajat

Mulai Hari ini, Jalan Tunjungan, Jalan Pandegiling, dan Jalan Raya Darmo Surabaya Ditutup di Malam Hari

Pesepeda Surabaya Melimpah Lajur Khusus Sepeda Ditambah

JEJAK
Dewan Kesenian Surabaya (DKS) telah berkiprah sejak 1971. Semua seniman terlibat, dan tak ada politik di sana.
Surabayastory.com – Ini adalah catatan Suparto Brata, seorang penulis dan wartawan yang banyak berkiprah di Surabaya. Cerita ini juga menjadi bagian dari laporan yang dimuat di harian Sinar Harapan Jakarta, Senin, 28 Oktober 1971. Cerita ini menarik untuk diungkap dan dibaca kembali.
Cerita ini dimulai pada tanggal 14 September 1971, Walikota Surabaya Sukotjo mengundang para seniman Surabaya untuk berkumpul di ruang sidang kantor Kotamadya Surabaya. Pembagian undangan itu pelaksanaannya diserahkan kepada seniman-seniman yang kenal dekat dengan Walikota, yakni mereka yang pada bulan Februari sebelumnya ikut dikirim sebagai ofisial/ produser drama “Suara-suara Mati” ke Jakarta.
Penampilan seniman Surabaya ini adalah bagian dari pementasan Drama 4 Kota di Jakarta. Dan Pemerintah Kotamadya Surabaya ikut menjadi sponsor dengan mengirimkan senimannya, lewat drama “Suara-suara Mati”.
Dari hubungan itu, maka walikota meneruskan gagasannya untuk “menyegarkan” kehidupan seniman-seniman Surabaya, di lain pihak para seniman yang telah terkirim ke Jakarta itu banyak membawa “oleh-oleh” tentang tata kehidupan seniman Jakarta dan hubungannya dengan Pemerintah DKI Jakarta.
Pada malam pertemuan tanggal 14 September 1971 itu, walikota sekali lagi membeberkan gagasannya akan memberikan ‘bantuannya’ kepada para seniman. Sekali ini tidak berupa kanvas, atau cat,…
MORE ARTICLES
Jejak Penerbangan Pertama di Surabaya
Jejak penerbangan di Indonesia sudah lebih dari 100 tahun. PenerbanganCerita Charlie Chaplin Singgah di Surabaya dan Hindia Belanda
Charlie Chaplin singgah di Surabaya. Kota ini dipandangnya penting untukJejak Kenangan akan Pujon, Tempat Wisata Orang Surabaya Sejak Dulu
Pegunungan yang sejuk dan dingin sejak dulu sudah jadi favoritJejak Sejarah Kendaraan Hybrid di Surabaya
Ini cerita keberadaan alat transportasi di Surabaya. Lebih bersih dariJejak Sepeda Onthel Hima di Surabaya
Sepeda onthel sudah menjadi keseharian masyarakat Indonesia. Dari Surabaya, adaJejak Kenangan Kembang Kuning, Tentara Inggris, dan Deretan Kamboja Surabaya 1942
Kembang Kuning Surabaya dan deretan kamboja membuat suasana menjadi sejukRASA
Dua makanan ini, es godir dan krupuk upil, akrab di jalanan Surabaya. Makanan khas yang tak pudar seiring zaman yang berjalan.
Surabayastory.com – Es godir dan krupuk upil bersatu dalam satu rombong. Itulah yang banyak terlibat di Surabaya sekarang. Es godir dan krupuk upil adalah jajanan di masa lalu. Sekitar tahun 1970-an sudah ada di Surabaya. Namun mulai naik daun sebagai…
Kuliner Rek...
Headline Stories
Spot Hitam dan Putih
CERITA KITA
Adakah makanan-makanan alternatif untuk bayi setelah tak lagi bertumpu pada ASI. Alpukat ternyata solusi makanan yang baik untuk bayi. Silakan dicoba.
Surabayastory.com – Kehamilan dan kelahiran adalah bagian penting dalam hidup manusia. Kelahiran seorang anak selalu mendapat perhatian. Tahapan-tahapannya selalu menarik dan banyak ditanyakan. Ketika bayi Anda mulai di-sapih (tidak lagi menyusu pada ibu) dan tertarik pada makanan padat yang lembut mungkin Anda merasa kewalahan untuk menentukan jenis makanan apa yang terbaik untuknya. Menurut American Academy of Pediatrics, alpukat merupakan sumber gizi yang sangat baik karena mengandung zat-zat yang bermanfaat. Inilah apa yang perlu Anda ketahui mengenai alpukat sebagai makanan bayi.
Tekstur yang Lembut
Ketika seorang bayi baru saja belajar untuk mengunyah, sangatlah penting untuk memberinya makanan yang lembut pada saat permulaan sehingga dia tidak akan tersedak. Alpukat memiliki tekstur yang lembut dan halus dan bisa dilumatkan dengan mudah.Maka alpukat bisa menjadi pilihan yang sangat baik sebagai makanan bayi.
Kalori yang Banyak Mengandung Nutrisi
Alpukat mengandung kalori dan nutrisi yang lebih tinggi daripada kebanyakan makanan yang berasal dari tumbuhan. Anda tentu ingin memberi makan kepada anak Anda yang sedang tumbuh dengan makanan yang paling kaya gizi sehingga mereka mendapatkan semua kalori, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk membantunya tumbuh. Alpukat mengandung folat, potasium, serat, besi, vitamin E, juga banyak nutrisi penting lainnya untuk anak yang sedang tumbuh.
Lemak yang Sehat
Ketika otak bayi sedang tumbuh sangatlah penting untuk memberikan sumber lemak tak jenuh yang baik.Lemak tak jenuh dalam alpukat…
SIAPAKAH
DIA
Lensa
JELAJAH
Pasar Bong mempunyai ciri khas tersendiri. Berdiri di bekas makam China, bisnis grosir ini terus berputar.
Karakter yang khas, adalah sebuah keunikan. Tidak didapatkan di daerah lain, membuatnya selalu didatangi kembali. Cerita tentang Pasar Bong Surabaya, adalah sebuah penjelajahan menyusuri ruang dan waktu. Bagaimana lapak-lapak pedagang di dalamnya terus meruang mengikuti zaman yang baru. Di sana juga ada lorong waktu yang dalam di masa lalu dan gegap di masa depan. Di Pasar Bong, setiap sudutnya punya cerita dan kesan. Bisnis yang berputar beradu dengan jejak sejarah perdagangan di Kota Surabaya.
Menjelajahi Pasar Bong kita mulai dari pemetaan tempatnya dulu. Untuk sampai ke sana, temukan dulu jalan Slompretan. Kalau masih susah, capai Jembatan Merah (jembatannya), lalu berjalan ke arah Jl Kembang Jepun, setelah lewat dua blok akan ketemu Jl Slompretan di sebelah kanan. Sejak ujung Jl Slompretan sudah terlihat padat. Jl Slompretan memang sangat dikenal sebagai pusat perdagangan kain dan barang-barang jahit di Surabaya. Cari jenis kain apa saja ada di sini. Yang lebih penting lagi, harganya paling murah. Tak ayal banyak pengusaha konveksi yang kulakan kain di sini.
Setelah berjalan sekitar 400 meter, di sebelah kanan jalan terdapat sebuah gang kecil. Di gerbang gang tertulis Jl Kembang Jepun, tetapi setelah masuk akan terlihat gang Pasar Bong. Lho… Setelah diusut, ternyata hanya beberapa meter saja dari pintu masuk gang terpecah jadi tiga, yang ke kanan gang Kembang Jepun, yang di kiri gang Pasar Bong, dan yang ketiga gang…