ADVERTISEMENT
Rabu, Mei 21, 2025
Surabayastory.com
No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Register
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
No Result
View All Result
Surabayastory.com
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Sejarah Awal Peradaban Borneo

by surabayastory
19 September 2024
in Cerita Kita, Headline
Reading Time: 3 mins read
0
A A
Dalam karya Wallace tentang Borneo ini, kita seakan diajak untuk berpetualang keliling Borneo dan Celebes, serta berkenalan dengan masyarakat dan alam lingkungan di sekelilingnya.(surabayastory.com)

Dalam karya Wallace tentang Borneo ini, kita seakan diajak untuk berpetualang keliling Borneo dan Celebes, serta berkenalan dengan masyarakat dan alam lingkungan di sekelilingnya.(surabayastory.com)

Surabayastory.com – Membaca sejarah awal peradaban Borneo, kita bisa mengikuti perjalanan yang ditulis Alfred Russel Wallace. Dengan membaca karyanya seakan kita diajak bertualang keliling Borneo (sekarang Kalimantan). Mulai berkenalan dengan penduduk setempat, masuk ke pedalaman dan berkenalan dengan suku-suku yang punya cara hidup “menyatu” dengan alam, sampai berkenalan dengan berbagai spesies hewan dan tumbuhan yang sangat kaya di hutan-hutan ini.

Wallace menyajikan karyanya seperti seorang penutur yang bercerita tentang alam sekitarnya. Tanpa harus mengerutkan dahi kita akan membaca Borneo seperti menyimak kisah tentang kepala suku dengan kaluarganya, musim-musim hujan yang selalu basah dan memisahkan satu wilayah dengan wilayah lain lewat sungai-sungai yang “berubah” alirannya, juga kisah sedih tentang anak-anak orang utan yang harus berjuang melawan berbagai penyakit.

ArtikelTerkait

Mengenal Dongeng Cinderella dan Kisah Para Putri

Perkenalan Singkat dengan Buah Tin

Mengelola CSR Menjadi Community Development

Dengan intens dan sangat akrab, Wallace menunjukkan bagaimana sesungguhnya kelestarian sebuah lingkungan hidup saling kait-mengait dengan kisah kehidupan manusia sebagai “tokoh utama” dalam ekosistem tersebut.

Banyak hal yang bisa kita petik dari penuturan dan penelitian Wallace tentang Borneo “masa lalu” yang relatif masih terjaga dan perawan, dibandingkan dengan Borneo masa kini—yang lebih kita kenal sebagai Kalimantan—yang sudah penuh luka akibat penebangan-penebangan hutan yang nyaris tak terkontrol, tambang-tambang batubara yang semena-mena, sampai diterapkannya sistem monokultur dalam perkebunan-perkebunan baru.

Wallace memang tak menunjukkan secara eksplisit apa yang bisa terjadi akibat pengelolaan hutan hujan tropis yang salah kaprah. Namun dia menunjukkan dengan jelas betapa kaya sesungguhnya Borneo dengan keanekaragaman hayati, yang rasa nyatakan tergantikan bisa semua itu hilang ditelan pembabatan hutan dan pertambangan yang kenal tata lingkungan.

Alfred Russel Wallace, sang naturalis berkebangsaan Inggris itu masuk ke pedalaman Borneo antara November 1855 sampai Januari 1856. Bukan perjalanan yang mulus, bahkan lebih mirip petualangan ala Indiana Jones. Seperti yang dikisahkan sendiri oleh Wallace, saat memasuki sebuah perkampungan Suku Dayak.

“Segerombolan anak perempuan yang sedang membawa air dalam wadah-wadah tiba-tiba berteriak kalang kabut begitu melihat saya memasuki kampung,’’ kata Wallace. Wadah air yang mereka bawa langsung dilepas begitu saja. Anak-anak itu berlari sambil berteriak-teriak ketakutan. Begitu tiba di sungai, mereka langsung terjun dan berenang. Mereka ingin betul-betul menjauhi mahkluk yang datang ditemani beberapa warga Dayak lainnya itu.

Para lelaki Dayak yang melihata dengan itu langsung tertawa-tawa. Mereka memang tidak memberitahu anak-anak kalau mereka akan kedatangan tamu orang Eropa. “Mungkin mereka menyangka saya ini seorang mahkluk dari ruang angkasa yang sedang berkunjung ke desa mereka,’’ kata Wallace.

Memang, saat itu, sangat jarang peneliti asing yang berasal dari Eropa melakukan risetnya di Borneo. Bagi para peneliti ini, menjelajahi Borneo seringkali lebih sulit dari pada pergi ke Afrika. Borneo betul-betul masih berupa belantara hutan hujan yang sebagian besar wilayahnya masih tertutup hutan perawan.

 

Borneo Rumah Hutan Tropis

Hutan hujan tropis (tropical rain forest) memang merupakan rangkaian hutan yang hijau sepanjang tahun. Curah hujan yang tinggi disertai kelembaman udara membuat hutan jenis ini menjadi surga bagi banyak spesies. Wallace, dan banyak peneliti lain yang datang lebih belakangan, nantinya juga akan membuktikan sendiri keanekaragaman hayati yang  sangat kaya di hutan ini. Dalam sepetak tanah percobaan, Wallace mengaku bisa menemukan puluhan jenis spesies yang berbeda.

Hanya saja, seperti kesulitan yang tinggi untuk menembus masuk ke hutan hujan tropis ini, begitu juga sebenarnya kesulitan untuk memahami saling ketergantungan ekologis yang ada di ekosistem jenis ini. Saat itu, beberapa peneliti juga sudah menunjukkan adanya sistem perladangan berpindah. Pola-pola tebang dan bakar untuk kemudian dijadikan ladang sudah dilakukan penduduk setempat. Namun, karena berlangsung dalam skala yang sangat kecil, cara ini tidak terlalu menimbulkan gangguan lingkungan yang berarti.

Siapa sebenarnya Alfred Russel Wallace yang membuat cerita (story) yang besar tentang cerita Borneo? Wallace adalah seorang naturalis besar asal Inggris yang hampir seumur hidupnya dihabiskan di Bumi Nusantara ini, terutama di Pulau Kalimantan –dulu disebut Borneo– dan Pulau Celebes (Sulawesi). Dalam karya Wallace tentang Borneo ini, kita seakan diajak untuk berpetualang keliling Borneo dan Celebes, serta berkenalan dengan masyarakat dan alam lingkungan di sekelilingnya.

Sebagai seorang naturalis yang reputasinya sering disetarakan dengan Charles Darwin, Wallace setiap harinya mengumpulkan berbagai spesies yang menjadi ciri khas wilayah Nusantara. Dan di Borneo, spesies yang menjadi favoritnya adalah Orangutan.

Berkat ketekunan dan kerajinannya melakukan penelitian, Wallace akhirnya mampu merangkai sebuah “teori” yang secara bersamaan juga dilakukan Darwin lewat penelitiannya di Galapagos.

Wallace adalah sosok ilmuan yang dikenal sangat santun. Meski sarat dengan pengalaman bertualang dari belantara Nusantara Timur di Ternate sampai barat Sumatera, dalam makalahnya yang oleh beberapa pihak disebut lebih dulu ditulis dari pada karya Darwin, Wallace justru mempersembahkan karyanya itu bagi Darwin.

Wallace menulis sendiri dengan tangan yang betul-betul bergulat dengan belantara, lumpur dan rawa, adalah salah satu karya terpenting tentang alam kita. Karya yang bersama Darwin, The Origin of the Species, tak tergantikan hingga saat ini. –sa

Bagikan tulisan ini:
Tags: Alfred Russel WallaceNusantaraperadaban borneosejarah Borneosejarah Kalimantan
Previous Post

Jamu Jawa, Tradisi Penyembuhan Nenek Moyang Nusantara

Next Post

Mencari dan Memahami Makna Waktu

Artikel Terkait

Universalisme dongeng juga bisa dilihat dari satu kisah yang punya kemiripan di berbagai penjuru dunia. (Surabayastory.com)
Fiksi & Puisi

Mengenal Dongeng Cinderella dan Kisah Para Putri

8 bulan ago
Manfaat kesehatan buah/daun buah tin sangat banyak. Dengan kandungan nutrisinya yang berlimpah, buah tin berpotensi mampu mencegah banyak penyakit. (surabayastory,com)
Cerita Kita

Perkenalan Singkat dengan Buah Tin

8 bulan ago
CSR dalam konteks Community Development (pengembangan dan pemberdayaan masyarakat) merupakan salah satu bentuk investasi sosial demi peningkatan kualitas kehidupan dan lingkungan. (istimewa)
Cerita Kita

Mengelola CSR Menjadi Community Development

8 bulan ago
Waktu menjadi relatif tergantung kepada kerangka acuan yang digunakan. Dalam wacana fisika, waktu tidak memiliki kecepatan yang real, tempo yang terukur dan tidaklah mengalir. (surabayastory,com)
Cerita Kita

Mencari dan Memahami Makna Waktu

8 bulan ago
Nenek moyang bangsa Nusantara menurunkan banyak warisan, ilmu pengobatan merupakan tradisi warisan. Minum jamu berkhasiat untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, mengobati, dan mempercantik tubuh. (surabayastory.com)
Cerita Kita

Jamu Jawa, Tradisi Penyembuhan Nenek Moyang Nusantara

8 bulan ago
Ada 10 faktor utama yang perlu diperhatikan dalam usaha konservasi penanaman mangrove di wilayah pesisir. Tampak hutan mangrove di kawasan Wonorejo Surabaya Timur. (sa)
Cerita Kita

Faktor-faktor Penting dalam Penanaman Mangrove

8 bulan ago
Next Post
Waktu menjadi relatif tergantung kepada kerangka acuan yang digunakan. Dalam wacana fisika, waktu tidak memiliki kecepatan yang real, tempo yang terukur dan tidaklah mengalir. (surabayastory,com)

Mencari dan Memahami Makna Waktu

CSR dalam konteks Community Development (pengembangan dan pemberdayaan masyarakat) merupakan salah satu bentuk investasi sosial demi peningkatan kualitas kehidupan dan lingkungan. (istimewa)

Mengelola CSR Menjadi Community Development

Manfaat kesehatan buah/daun buah tin sangat banyak. Dengan kandungan nutrisinya yang berlimpah, buah tin berpotensi mampu mencegah banyak penyakit. (surabayastory,com)

Perkenalan Singkat dengan Buah Tin

Comments 9

  1. tlover tonet says:
    5 bulan ago

    hey there and thank you for your info – I have certainly picked up anything new from right here. I did however expertise several technical points using this website, since I experienced to reload the website lots of times previous to I could get it to load correctly. I had been wondering if your hosting is OK? Not that I’m complaining, but sluggish loading instances times will sometimes affect your placement in google and can damage your high quality score if advertising and marketing with Adwords. Anyway I am adding this RSS to my email and can look out for a lot more of your respective fascinating content. Ensure that you update this again soon..

    Balas
  2. zoritoler imol says:
    3 bulan ago

    Hi there! Do you know if they make any plugins to assist with Search Engine Optimization? I’m trying to get my blog to rank for some targeted keywords but I’m not seeing very good results. If you know of any please share. Appreciate it!

    Balas
  3. Binance注册 says:
    2 bulan ago

    Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.

    Balas
  4. vorbelutrioperbir says:
    2 bulan ago

    You actually make it appear really easy together with your presentation however I find this matter to be actually one thing which I feel I’d never understand. It sort of feels too complicated and extremely vast for me. I’m taking a look forward on your next post, I will try to get the grasp of it!

    Balas
  5. Watch NBL Online says:
    2 bulan ago

    Simply wish to say your article is as amazing. The clarity in your post is just nice and i can assume you are an expert on this subject. Fine with your permission let me to grab your RSS feed to keep up to date with forthcoming post. Thanks a million and please keep up the enjoyable work.

    Balas
  6. Live ice hockey Stream says:
    1 bulan ago

    Hi there, just became alert to your blog through Google, and found that it is really informative. I’m gonna watch out for brussels. I’ll appreciate if you continue this in future. Numerous people will be benefited from your writing. Cheers!

    Balas
  7. Bradley383 says:
    1 bulan ago

    https://datasphere.ru/club/user/120/blog/6608/

    Balas
  8. Clint2012 says:
    1 bulan ago

    Good https://is.gd/tpjNyL

    Balas
  9. zoritoler imol says:
    2 jam ago

    Very interesting info !Perfect just what I was searching for!

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Inilah Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat  (info visual)

    Mengenal Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Belajar Membaca Not Angka dan Tangga Nada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sampah Kulit Kerang di Kenjeran Surabaya yang Tak Terselesaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jejak Sepeda Onthel Hima di Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PROF. Dr. BASOEKI WIRJOWIDJOJO: Cerita tentang Dokter Bedah Saraf Pertama di Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kurs

Kurs USD: Rab, 21 Mei.

RajaBackLink.com
">
Surabayastory.com

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

KATEGORI

  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Sign Up

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist