Apa minuman yang banyak dipesan dan disukai banyak orang? Jawabnya: es teh! Ya, teh dingin dengan es batu.
Surabayastory.com – Es teh adalah minuman paling populer. Di belahan dunia manapun, dalam menu umum, minuman ini selalu tersedia. Ya, es teh adalah salah satu minuman legendaris di dunia. Sudah dikenal sejak abad ke-18 silam, es teh masih menjadi pilihan di masa kini. Sebuah perjalanan panjang hingga 300 tahun.
Di Indonesia, es teh seakan menjadi legenda yang tak terusik oleh waktu. Coba tengok, ketika berada di resto, rumah makan, atau warung, minuman apa yang lebih banyak tersaji di meja? Jawabnya: es teh!
Suasana udara Indonesia yang panas dan gerah, memang membuat es teh sebagai pilihan penghapus dahaga. Es teh memang sangat sederhana. Dibuat dari air, gula, daun teh kering, serta es batu. Bila bosan, bisa ditambah lemon, susu, jahe, atau geprekan serai. Meski sederhana, dan tiap hari diminum, seakan tak pernah bosan untuk menyejukkan tenggorokan dengannya.
Es teh selalu menawarkan kesegaran. Diminum siapa saja tanpa beda status. Kapan saja, di mana saja. Apalagi teh dipercaya menjadi simbol dari kesehatan, pertemanan, ketenangan, dan kedamaian. Coba simak filosofi masing-masing di balik teh, mulai dari teh melati, teh hijau, teh hitam, teh krisan, teh oolong, teh rempah, teh tarik, dan sebagainya. Betapa kayanya jenis teh, tetapi ketika sudah diceburi es batu, semuanya jadi satu nama: es teh.
Bermula dari Buku Resep
Sejak kapan es teh ini ada? Ini menarik. Sejarah es teh dan teh manis menarik untuk ditelisik. Jika menilik berbagai literatur, ada yang menyebutkan jika teh sudah sejak lama menjadi bagian dari kebudayaan China. Bermula dari dari Tibet hingga kemudian berkembang ke utara India. Di China, sudah jauh melebihi fungsinya sebagai miniman yang nikmat. Teh dipercaya sebagai bagian dari relaksasi, penyembuhan, dan beradaban. Berbagai filosofi berkembang menyertainya. Daun teh yang sudah dilayukan juga seringkali dikunyah, atau direbus sebagai campuran sup daging atau ayam. Teh disajikan tidak hanya diseduh sebagai minuman.
Cerita akan lahirnya es teh dipercaya ketika Marion Cabell Tyree dari Old Virginia yang menerbitkan sebuah resep penyajian teh tahun 1897 dengan judul Housekeeping in Old Virginia. Kala itu, apa yang ditawarkan Marion cukup unik dan sesuatu yang baru. Dalam resep itu dituliskan agar daun teh hijau direbus dan rendaman itu dibiarkan sepanjang hari. Selanjutnya isi gelas dengan es batu, masukkan dua sendok gula, lalu tuangkan rendaman teh tadi di atas es dan gula. Aneh bin ajaib, racikan ini langsung disukai banyak orang di Amerika. Kemudian menjalar ke Amerika Utara yang menjadi pusat industri.
Resep berikutnya, untuk menambah kesegaran dalam menikmati es teh adalah dengan menambahkan perasan lemon di atasnya. Resep itu kini dikenal dengan lemon tea.
Bagaimana story tentang daun teh bisa sampai Amerika? Dari catatan yang ada selama ini, bibit tanaman teh pertama kali dibawa oleh seorang Prancis bernama Andre Michaux. Ahli botani dan petualang ini menjejakkan kaki pertama di negara bagian Carolina Selatan. Di sini kemudian teh ditanam tahun 1795, lalu diproduksi secara massal.
Bila diperhatikan kembali, resep tertua es teh adalah menggunakan teh hijau, bukan teh hitam. Baru di tahun 1884, resep es teh dengan teh hitam pertama kali diperkenalkan dan dijual. Es teh dengan teh hitam awet melintasi waktu hingga saat ini. Sekarang ini, semua es teh yang dijual rata-rata memakai teh hitam. Wilayah Carolina Selatan berada di pesisir selatan, berbatasan langsung dengan Samudera Atlantik. Iklimnya sub-tropis dengan suhu udara cenderung lebih tinggi dari kawasan Amerika lainnya. Karena itu es teh menjadi favorit sebagai penyejuk ketika panas menyengat.
Memasuki abad ke-20, es teh semakin populer. Waktu terus berjalan hingga es teh menjadi pilihan utama di Amerika. Ini terjadi saat Amerika dilanda musim panas berkepanjangan tahun 1904. Saat itu, semua minuman panas tidak laku. Semua orang mencari minuman dingin, dan es teh menjadi minuman favorit. Pengalaman ini membuat cara pandang orang Amerika tehadap teh berubah. Mereka yang sebelumnya biasa diminum panas, kali ini menyatakan meminum teh dengan es lebih nikmat.
Tahun 1920 popularitas es teh semakin melejit di Amerika ketika Teh American Prohibition mendorong orang-orang Amerika mencari alternatif pengganti bir dan minuman alkohol ilegal. Dan orang-orang memilih es teh.
Segar, Nikmat, Murah
Kembali ke Indonesia. Sejak tahun 1990-an, posisi es teh di pasar konsumsi minuman di Indonesia semakin kuat. Banyak pabrik-pabrik teh yang membuat minuman teh dalam kemasan. Berbagai merek, berbagai rasa. Belum lagi munculnya konter-konter penjual es teh yang semakin ramai di seluruh penjuru Indonesia. Menemukan minuman teh dingin di Indonesia, semudah kita menyebut namanya. Mengapa es teh menkadi favorit? Selain rasanya nikmat dan segar, harganya relatif murah. Bila mau buat sendiri, caranya juga gampang.
Mau menikmati es teh yang nikmat? Jangan terlalu banyak es batu. Sesap perlahan, lalu temukan kesegarannya ketika telah membasahi kerongkongan. Kesegaran itu akan menghapus dahaga dengan seketika. –sa
Well I truly liked reading it. This information provided by you is very helpful for accurate planning.