ADVERTISEMENT
Sabtu, Mei 24, 2025
Surabayastory.com
No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Register
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
No Result
View All Result
Surabayastory.com
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Cerita tentang Berdirinya Dewan Kesenian Surabaya Tahun 1971

by surabayastory
16 Desember 2020
in Jejak
Reading Time: 4 mins read
0
A A
Prosesi pelantikan pengurus pertama Dewan Kesenian Surabaya (DKS), 14 Februari 1972. (dok Suparto Brata)

Prosesi pelantikan pengurus pertama Dewan Kesenian Surabaya (DKS), 14 Februari 1972. (dok Suparto Brata)

Dewan Kesenian Surabaya (DKS) telah berkiprah sejak 1971. Semua seniman terlibat, dan tak ada politik di sana.

Prosesi pelantikan pengurus pertama Dewan Kesenian Surabaya (DKS), 14 Februari 1972. (dok Suparto Brata)

Surabayastory.com – Ini adalah catatan Suparto Brata, seorang penulis dan wartawan yang banyak berkiprah di Surabaya. Cerita ini juga menjadi bagian dari laporan yang dimuat di harian Sinar Harapan Jakarta, Senin, 28 Oktober 1971. Cerita ini menarik untuk diungkap dan dibaca kembali.

Cerita ini dimulai pada tanggal 14 September 1971, Walikota Surabaya Sukotjo mengundang para seniman Surabaya untuk berkumpul di ruang sidang kantor Kotamadya Surabaya. Pembagian undangan itu pelaksanaannya diserahkan kepada seniman-seniman yang kenal dekat dengan Walikota, yakni mereka yang pada bulan Februari sebelumnya ikut dikirim sebagai ofisial/ produser drama “Suara-suara Mati” ke Jakarta.

ArtikelTerkait

Jejak Penerbangan Pertama di Surabaya

Cerita Charlie Chaplin Singgah di Surabaya dan Hindia Belanda

Jejak Kenangan akan Pujon, Tempat Wisata Orang Surabaya Sejak Dulu

Penampilan seniman Surabaya ini adalah bagian dari pementasan Drama 4 Kota di Jakarta. Dan Pemerintah Kotamadya Surabaya ikut menjadi sponsor dengan mengirimkan senimannya, lewat drama “Suara-suara Mati”.

Dari hubungan itu, maka walikota meneruskan gagasannya untuk “menyegarkan” kehidupan seniman-seniman Surabaya, di lain pihak para seniman yang telah terkirim ke Jakarta itu banyak membawa “oleh-oleh” tentang tata kehidupan seniman Jakarta dan hubungannya dengan Pemerintah DKI Jakarta.

Pada malam pertemuan tanggal 14 September 1971 itu, walikota sekali lagi membeberkan gagasannya akan memberikan ‘bantuannya’ kepada para seniman. Sekali ini tidak berupa kanvas, atau cat, atau mesin ketik dan samacamnya yang diperlukan seniman dalam menggarap karyanya, tapi lebih menyeluruh: sebuah gedung kesenian (Balai Pemuda) yang sedang dibangun.

Balai Pemuda untuk Seniman, Tak ada Politik

Pak Kotjo dengan bantuannya itu mengharap seniman-seniman bisa “mengurus dirinya” sendiri, dan tidak menghendaki adanya main politik-politikan dalam mengurusi diri itu. Para seniman sekali ini dipandang untuk melakukan bagaimana mengaturnya agar nantinya bantuan Walikota itu tidak sia-sia atau kapiran. Para seniman menerimanya dengan perasaan senang, tidak merasa diperlakukan tidak adil. Tak ada saling sikut-sikutan, irihati dan tidak ada yang menggunakan kesempatan ini untuk “tempat pencari nafkah” perorangan.

Para seniman yang dekat walikota, cukup bijaksana dalam mengedarkan undangan. Selain undangan-undangan yang dikirimkan kepada seniman-seniman yang mereka kenal nama dan alamatnya, diberikan juga dalam koran-koran, sehingga bagi mereka yang merasa dirinya seniman bisa datang menghadiri pertemuan itu. Untuk menertibkan, maka sebelum hadir mereka diwajibkan mendaftarkan namanya dan pada bidang seni apa mereka melakukan kegiatan.

Lebih dari itu, seniman yang dekat Walikota itu memberikan gambaran bagaimana kira-kira “wadah” yang digunakan para seniman nanti untuk menerima ‘bantuan’ Walikota itu.

Arah pertemuan (guiding) yang berupa konsep ‘wadah’ yang disusun oleh Drs Putro Sumantono, Basuki Rachmat, Farid Dimyati, Amang Rachman, dan Sanyoto Suwito. Mereka ini disebut pemrakarsa dalam konvensi seniman (untuk membedakan dengan musyawarah atau pertemuan-pertemuan seniman yang sudah beberapa kali diadakan, maka  mereka sebut saja peristiwa ini konvensi).

Di luar dugaan, di antara para hadirin juga ada yang menyiapkan konsep-konsep terperinci. Hal ini menjadi karena memang kepada mereka diminta sumbangan-sumbangan pikiran. Kericuhan terjadi karena sepintas lalu terdapat perbedaan landasan yang prinsipil.

Para seniman ‘undangan’ terutama pada gagasan pemikiran yang dibacakan oleh Gatut Kusuma, melandaskan diri bahwa seniman itu harus bebas, tidak terikat, jangan pemerintah ikut mendikte dalam mengerjakan karya-karyanya. Sedang “konsep” pemrakarsa menyadari bahwa ‘wadah’ yang bakal dibentuk itu adalah karena niat pemerintah (Walikota) memberikan “bantuan”. Karena itu, “wadah” tadi berfungsi menjadi “pembantu Walikota”.

Karena suara hadirin bagaimana pun juga lebih kuat dari suara-suara pemrakarsa, maka diadakan pembicaraan ‘yok-apa-enake’ (bagaimana enaknya, Red). Malam itu mereka berhasil memilih panitia perumus yang bakal merumuskan betapa “wadah” kagiatan seniman Surabaya itu, lengkap dengan anggaran dasar dan personalianya.

Panitia perumus itu terdiri dari: Wiwiek Hidayat, Karyono Js, Basuki Rachmat, Gatut Kusuma, dan Agil H.Ali. Panitia ini berkewajiban “melaporkan” hasil kerjanya pada sidang yang bakal diadakan lagi.

Pengurus Awal DKS

Sidang yang kedua konvensi para seniman Surabaya itu diadakan tanggal 30 September 1971. Panitia perumus membacakan hasilnya, yaitu “wadah” itu disebut Dewan Kesenian, lengkap dengan Anggaran Dasar dan personalia Dewan Kesenian. Sebagai bahan pembentukan Dewan Kesenian itu adalah: Pidato sambutan Walikota (tanggal 14 September 1971), konsep pemrakarsa, pemikiran Gatut Kusuma dan saran-saran hadirin.

Perkembangan berikutnya, 23 orang seniman tercatat oleh panitia perumus, diajukan untuk menjadi pengurus Dewan Kesenian, dengan masa kerja dua tahun. Tapi oleh sidang terpilih 13 orang saja, mereka adalah:

1.Drs. Putro Sumantono (cendikiawan-pejabat Kotamadya Surabaya); 2. Gatut Kusuma (pelukis-cineas); 3. Amang Rachman (pelukis); 4. Agil H.Ali (wartawan); 5. Basuki Rachmat (sastrawan-wartawan); 6. Farid Dimyati (dramawan-wartawan); 7. Wiwiek Hidayat (pelukis-wartawan); 8. Krishna Mustadjab (pelukis); 9. Karyono Js (pelukis); 10. Sunarto Timur (dramawan); 11. Teguh (pemusik-show business); 12. Hasjim Amir MA (dramawan); 13. M.Daryono (pelukis).

Terpilihnya 13 orang ini justru karena mereka malam itu hadir dan dikenal oleh sidang. Mereka itu terpilih menurut ketentuan anggaran dasar yang baru dibacakan (1/2 hadirin +1), dan ternyata semuanya terpilih. Sedang seniman yang diajukan perumus tapi tidak tampak batang hidungnya malam itu, dicoret.

Di antara yang dicoret ini terdapat nama-nama Drs. Budi Darma (cendikiawan-pengarang), Drs. Suripan Sadihutomo (sastrawan), Sanjoto Suwito (dramawan), Totilowati (pengarang-wartawan).

Ketigabelas nama yang terpilih ini kemudian akan diajukan kepada Walikota untuk dimintakan persetujuan walikota (dan diangkat dengan surat keputusan Walikota). Walikota berhak menambah/mengurangi jumlah personalia ini.

Sementara itu dari Walikota Surabaya didapat kabar bahwa gedung kesenian (Balai Pemuda yang sedang dibangun kala itu) diharapkan bisa digunakan untuk menampung kegiatan-kegiatan para seniman itu.

Akhirnya para anggota Dewan Kesenian Surabaya dilantik oleh Walikota Surabaya Kolonel Sukotjo pada tanggal 14 Februari 1972. Ketua Dewan Kesenian Jakarta sebagai lembaga Dewan Kesenian yang sukses perlu mendapat kehormatan diundang sebagai tamu saksi perhelatan tersebut, yaitu Dr.Umar Kayam. Selain sebagai saksi tamu, Dr.Umar Kayam juga diacarakan bertemu dengan para seniman Surabaya, untuk menularkan kesuksesannya dalam mengelola Dewan Kesenian Jakarta sebagai contoh. Acara pertemuan para seniman Surabaya dengan Dr.Umar Kayam diselenggarakan terpisah dari acara pelantikan para anggota DKS, yaitu diselenggarakan di Sanggar Aksera Balai Pemuda Surabaya.*

Bagikan tulisan ini:
Tags: Dewan Kesenian SurabayaDKSjejak DKSsejarah DKSSuparto Brata
Previous Post

Bukti Ilmiah Khasiat Kemangi

Next Post

Manfaat Alpukat untuk Bayi

Artikel Terkait

Pilot Belanda Gijs Küller (1881 - 1959) ketika berada dalam pesawat Antoinette dalam penerbangan demo pertama di Surabaya, Indonesia (Hindia Belanda), 18 Maret 1911. (javapost)
Jejak

Jejak Penerbangan Pertama di Surabaya

5 tahun ago
Kedatangan Charlie Chaplin di Oranje Hotel, Surabaya disambut meriah dengan beberapa sesi foto, tahun 1932. (javapost)
Jejak

Cerita Charlie Chaplin Singgah di Surabaya dan Hindia Belanda

5 tahun ago
Suasana masyarakat desa Pujon Januari 1948 (javapost)
Jejak

Jejak Kenangan akan Pujon, Tempat Wisata Orang Surabaya Sejak Dulu

5 tahun ago
Demmo kendaraan hybrid roda tiga yang menjadi bagian dari sejarah transportasi Surabaya. (javapost)
Jejak

Jejak Sejarah Kendaraan Hybrid di Surabaya

5 tahun ago
Pekerja meluruskan dan memasang jeruji roda di pabrik sepeda HIMA di Surabaya sekitar tahun 1930 - 1940. (ist)
Jejak

Jejak Sepeda Onthel Hima di Surabaya

5 tahun ago
Jejak pemakamam Kembang Kuning Surabaya masih bisa terlihat hingga sekarang, meski sudah banyak yang hilang dan dipindahkan. (STD)
Jejak

Jejak Kenangan Kembang Kuning, Tentara Inggris, dan Deretan Kamboja Surabaya 1942

5 tahun ago
Next Post
Alpukat sangat disukai bayi dan mempunyai manfaat besar untuk perkembangan bayi. (ilivetoeatblog)

Manfaat Alpukat untuk Bayi

Bangsa Babylonia sudah mengembangkan sistem kota, irigasi, keindahan taman, system penanggalan, serta mencatat sejarah peradaban manusia. (istimewa)

Babylonia Membangun Peradaban dengan Filsafat, Matematika, dan Seni-Budaya

Jurnalisme adalah Kebenaran

Jurnalisme Tak Pernah Mati

Comments 61

  1. BernardFloap says:
    4 minggu ago

    vente de mГ©dicament en ligne: Pharmacie en ligne France – pharmacies en ligne certifiГ©es pharmafst.com

    Balas
  2. RobertCex says:
    4 minggu ago

    http://pharmafst.com/# acheter mГ©dicament en ligne sans ordonnance

    Balas
  3. BernardFloap says:
    4 minggu ago

    vente de mГ©dicament en ligne: Livraison rapide – pharmacie en ligne france fiable pharmafst.com

    Balas
  4. BernardFloap says:
    4 minggu ago

    pharmacie en ligne france livraison internationale: Pharmacies en ligne certifiees – Pharmacie en ligne livraison Europe pharmafst.com

    Balas
  5. RobertCex says:
    4 minggu ago

    https://pharmafst.shop/# trouver un mГ©dicament en pharmacie

    Balas
  6. BernardFloap says:
    4 minggu ago

    pharmacie en ligne fiable: pharmacie en ligne – pharmacie en ligne livraison europe pharmafst.com

    Balas
  7. Billiepotly says:
    4 minggu ago

    Achat Cialis en ligne fiable: cialis prix – Cialis generique prix tadalmed.shop

    Balas
  8. BradleyLef says:
    4 minggu ago

    Pharmacie Internationale en ligne: Pharmacies en ligne certifiees – pharmacie en ligne avec ordonnance pharmafst.com

    Balas
  9. BernardFloap says:
    4 minggu ago

    acheter kamagra site fiable: Acheter Kamagra site fiable – achat kamagra

    Balas
  10. RobertCex says:
    4 minggu ago

    https://pharmafst.shop/# pharmacie en ligne pas cher

    Balas
  11. Peterfooke says:
    4 minggu ago

    kamagra pas cher kamagra en ligne Kamagra pharmacie en ligne

    Balas
Next

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Inilah Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat  (info visual)

    Mengenal Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Belajar Membaca Not Angka dan Tangga Nada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sampah Kulit Kerang di Kenjeran Surabaya yang Tak Terselesaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Warna Merah di Bulan Februari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jamu Jawa, Tradisi Penyembuhan Nenek Moyang Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kurs

Kurs USD: Sab, 24 Mei.

RajaBackLink.com
">
Surabayastory.com

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

KATEGORI

  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Sign Up

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist