ADVERTISEMENT
Jumat, Mei 23, 2025
Surabayastory.com
No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Register
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
No Result
View All Result
Surabayastory.com
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Siap-siap Sambut Puncak Musim Hujan Surabaya

by surabayastory
3 Desember 2018
in Sketsa Kota
Reading Time: 3 mins read
0
A A
Langit putih-abu-abu yang memenyelimuti Surabaya setiap harinya. (sa)

Langit putih-abu-abu yang memenyelimuti Surabaya setiap harinya. (sa)

Puncak curah hujan tinggi pada Januari dan Februari. Ayo siap-siap.

 

Langit putih-abu-abu yang memenyelimuti Surabaya setiap harinya. (sa)

 

ArtikelTerkait

19 – 24 Agustus 2024, Gebyar UMKM dan Live Music di Surabaya Expo Center

Hari ini Surabaya Cerah Berawan. Potensi Hujan Ringan

“Awasi Boyo” Pengawas dan Teman Baru Koperasi Surabaya

Surabayastory.com – Memasuki bulan Desember ini, Surabaya setiap hari diliputi mendung. Langit menjadi putih-abu-abu. Sejak pagi, dan mungkin hingga dini hari. Kadang, di siang hari mentari bersinar sebentar, lalu pulang lagi ke haribaannya.

Awal musim hujan di Kota Surabaya sudah terjadi November lalu. Potensi hujan cenderung terjadi pada sore atau malam hari. Namun, meski sudah musim hujan, namun bukan berarti suhu udara menurun drastis. Udara Surabaya masih terasa sumuk (gerah) karena suhu masih 34-35 derajat Celsius dan angin bertiup kecil sekali.

Hal yang ditunggu saat musim hujan tiba adalah puncak musim hujan. Di titik kulminasi ini, kesiapan kota dan warganya akan diuji. Jika merunut data dalam 10 tahun ke terakhir, puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari. Di tahun 2018, puncak hujan Surabaya dan daerah sekitarnya (Sidoarjo dan Gresik) juga terjadi Januari-Februari mendatang.

 

Peran pompa air pengendali banjir manjadi sangat vital di Surabaya. Jumlahnya sudah diperbanyak dan kapasitasnya diperbesar. (sa)

 

Waspada Banjir, Pohon Tumbang, Longsor

Dengan datangnya musim hujan, bagian utama yang mendapat perhatian di sebuah kota adalah munculnya beberapa risiko. Kewaspadaan lain yang harus disiapkan, yang paling besar dan paling sering terjadi adalah risiko banjir. Beberapa titik yang rawan terjadi banjir adalah Jl Mayjen Sungkono, Jl Prof dr Moestopo (depan SMAN 4), sekitaran viadukKertajawa, Jl Darmawangsa, Jl Embong Malang dan Jl Kedungdoro.

Dari pantauan awal sejak turun hujan November 2018, semua titik rawan ini masih sangat aman. Pemerintah Kota Surabaya sudah sejak lama mengantisipasi hal ini. Pompa-pompa pengendali banjir disiapkan dan ditambah, saluran dan drainase dikeruk, beberapa saluran air baru dibuat untuk memperlancar jalannya air menuju Kali Mas yang nantinya berhilir di laut.

Taman-taman kota serta perluasan ruang terbuka hijau (RTH) di Surabaya juga mendorong  bertambahnya penyerapan air ke dalam tanah. Air tak lagi meluber ke jalan ketika selokan tak mampu lagi mendukung. Program-program kebersihan kampung dan lingkungan turut memberi sumbangsih terkendalinya aliran air hujan.

Pembuatan lubang resapan biopori di banyak tempat di taman-taman kota, terbukti juga punya manfaat untuk mengantisipasi banjir di Surabaya. Juga lubang-lubang biopori yang dibuat di kampung-kampung  menjadikan tidak ada genangan sisa air hujan. Dengan taka da lagi genangan, maka lingkungan menjadi lebih sehat, karena saat musim hujan dan banjir, biasanya banyak penyakit seperti leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri dari tikus menjalar ke mana-mana mengikuti genangan air. Dengan terkendalinya banjir maka terlihat upaya nyata meningkatkan kualitas lingkungan hidup masyarakat dalam lingkungan tersebut.

Potensi Surabaya diguyur hujan deras di sore hari juga akan diikuti dengan angin kencang. Masyarakat perlu waspada, terutama saat di sekitar bangunan semi permanen, di bawah pohon tua, atau di bawah baliho.

Saat puncak musim hujan curah hujan akan mengalami peningkatan. Meningkat  signifikan dari sebelumnya. Untuk wilayah Surabaya dan Sidoarjo hujan bisa terjadi setiap hari. Bisa mulai pagi, siang, sore, dan malam.

Risiko lain yang dikendalikan adalah melakukan identifikasi dan pemotongan pada pohon-pohon tua. Di beberapa wilayah, termasuk di jalan-jalan utama Surabaya, pemangkasan dahan serta ranting-ranting yang punya risiko akibat angin kencang dan hujan juga sudah dilakukan. Jika melihat perkembangan yang ada, dua risiko yang kerap terjadi di kota ini sudah dapat diantisipasi dengan baik.

Sejumlah lokasi sudah mulai terkena imbas dari intensitas hujan yang cukup tinggi di awal musim ini.  Salah satunya adalah ambrolnya plengsengan di bibir Kali Mas yang ada di sisi Jl Karet, di seberang Gang Bibis III, Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya. Bangunan turap penyangga itu mabrol cukup panjang, sekitar 30 meter.

Akibat yang ditimbulkan tiang listrik tertarik masuk sungai. Akhirnya tiang penyangga gardu, tiang travo dan kabel, terpaksa di bongkar untuk menghindari putusnya kabel listrik. Mengingat kondisinya yang rawan karena berhubungan dengan arus listrik, maka arus lalu lintas yang berjalan kea rah itu sementara dialihkan.  Arus lalu lintas dari Jalan Kebon Rojo menuju Jalan Karet terpaksa ditahan, kendaraan roda 4 atau lebih diarahkan lurus ke Jalan Stasiun Kota (Pasar Atom).

 

Kali Mas menjadi benteng terakhir pengendalian banjir di Kota Surabaya. (sa)

 

Koordinasi Masyarakat

Meskipun risiko banjir di Surabaya sudah mampu dikendalikan, kemungkinan masih ada beberapa lokasi yang rawan genangan air. Karena itu masyarakat diharapkan turut menjaga lingkungan dengan memantau situasi di sekitar tempat tinggalnya, terutama kebersihan, aliran air di selokan dan sungai.

Banjir yang terjadi sebagian besar dikarenakan intensitas hujan yang tinggi, sementara di saluran air banyak sampah yang menumpuk dan menghambat jalannya air. Peran serta masyarakat menjadi penting agar Surabaya benar-benar bias bebas banjir di puncak musim hujan dua bulan mendatang. –sa

 

 

Bagikan tulisan ini:
Tags: antisipasi banjirBanjir Surabayahujan SurabayaPuncak hujan Surabaya
Previous Post

Membangun Kebanggaan Bangsa

Next Post

Cerita Soekarno tentang Pakaian, Koran, Kursi Rotan Tua, dan Polisi

Artikel Terkait

Surabaya Expo Center akan menjadi destinasi wisata baru kota Surabaya sekaligus memberi ruang untuk UMKM serta lahan konser yang terbuka. (bangga surabaya)
Headline

19 – 24 Agustus 2024, Gebyar UMKM dan Live Music di Surabaya Expo Center

9 bulan ago
Cuaca dan suhu udara kota Surabaya hari ini cerah, berawan, dan berpotensi hujan di beberapa tempat. (BMKG)
Sketsa Kota

Hari ini Surabaya Cerah Berawan. Potensi Hujan Ringan

9 bulan ago
Prosesi peluncuran aplikasi "Awasi Boyo" di Balai Kota Surabaya. (kominfo pemprov)
Sketsa Kota

“Awasi Boyo” Pengawas dan Teman Baru Koperasi Surabaya

10 bulan ago
Fantasi menjadi kajian psikoanalisis penting meski oleh Sigmund Freud ditemukan dengan cara yang tak sadar. (rafy-a.com)
Headline

Kajian Psikoanalisis tentang Fantasi dan Fungsinya

4 tahun ago
Jalaluddin Rumi mengekspresikannya tulisannya dalam bahasa cinta yang syarat makna. Sajak, puisi, syair, dengan pendekatan cinta dan humanisme. (surabayastory.com)
Headline

Pengantar Singkat Karya dan Perjalanan Spiritual Jalaluddin Rumi

4 tahun ago
Warna merah selalu mencuri perhatian. Psikologi merah sangat kuat. (qz)
Headline

Makna Warna Merah di Bulan Februari

4 tahun ago
Next Post

Cerita Soekarno tentang Pakaian, Koran, Kursi Rotan Tua, dan Polisi

Kunci dan Inovasi Pengelolaan Lingkungan

Kopi Bermula dari Ethiopia yang Miskin, Berakhir di Cangkir Orang-orang Kaya.

BERITA POPULER

  • Inilah Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat  (info visual)

    Mengenal Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Belajar Membaca Not Angka dan Tangga Nada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jamu Jawa, Tradisi Penyembuhan Nenek Moyang Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sampah Kulit Kerang di Kenjeran Surabaya yang Tak Terselesaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jejak dan Sejarah Mobil Klasik Studebaker di Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kurs

Kurs USD: Jum, 23 Mei.

RajaBackLink.com
">
Surabayastory.com

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

KATEGORI

  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Sign Up

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist