Musik dengan kendaraan pribadi akan tetap aman dan menyenangkan. Yang menjadi masalah, persiapan yang sering diabaikan.
Surabayastory.com – Mudik dengan roda empat akan lebih ribet karena banyak hal harus disiapkan. Banyak tips diberikan dan dipatuhi oleh pemudik. Celakanya, akan terjadi efek tragedy of the common, yakni sejumlah besar pemudik mengikuti anjuran itu, yang akhirnya akan kembali terbentuk kerumunan dan kemacetan luar biasa.
Anjuran mudik malam hari atau berangkat subuh misalnya, lantaran semua berpikir serupa, akhirnya mengerucut di satu titik macet. Masalahnya, arus mudik memang luar biasa, seketika, waktunya sama, sedangkan sarananya serba terbatas. Ibarat sebuah bank, betapapun kuatnya bank itu, kalau di rush serentak oleh ribuan nasabahnya, pasti jebol juga. Jadi mudiklah secara alamiah saja. Pilih waktu yang paling pas dan nyaman untuk rombongan Anda.
Arus penggunaan mobil serbaguna (MPV= Multi Purpose Vehicle) akan mendominasi lagi pada setiap mudik. Daya angkut MPV terbukti menjawab kebutuhan istimewa ini. Mesinnya perkasa, ruang luas, daya angkutnya besar, tahan hadapi banjir dan jalan rusak. Sedan atau jip akan menjadi optional, bila MPV tak tersedia. Ini juga dibarengi menanjaknya penjualan mobil baru/bekas station wagon ini. Selain banyak keunggulan, MPV juga menyimpan beberapa kelemahan, antara lain kurang stabil dikendarai. Penyebabnya selain beban dan penumpangnya maksimal, juga jarak kolong (ground clearance) tinggi. Beban umumnya menumpuk di belakang, sehingga hidung mobil mendongak, menyebabkan terpaan angin lebih banyak (boros) dan lampu depan yang menyilaukan.
TIPS AMAN
![](https://surabayastory.com/wp-content/uploads/2019/05/Persiapan-Mudik-Aman-2019-1.jpg)
Beberapa tips berguna untuk hal-hal yang sering dilupakan:
- Pasang Rak Barang : Banyak pemudik terpaksa menambah rak barang di atap mobilnya. Pasanglah dengan kuat, sebab rak-rak tambahan terpaksa dieratkan pada talang air dengan penjepit/klem biasa. Lebih aman susun barang memanjang (horisontal) ketimbang tegak (vertikal) yang berakibat menambah hambatan angin dan mengganggu kestabilan. Tempatkan di rak barang-barang yang ringan, seperti koper/tas-tas berisi pakaian. Ingat, semakin tinggi dan lebar rak barang, semakin mengurangi kestabilan mobil Anda. Tambahkan tali pengikat ekstra di tubuh mobil, untuk mencegah rak terlempar ke depan saat mobil direm mendadak atau rak melorot saat melintas jalan yang ekstrem menanjak/menurun..
- Asesoris Berlebihan : Mumpung pulang kampung, mobil pun sarat asesoris termasuk perangkat audio. Jika Anda keasyikan menggunakannya sepanjang jalan atau saat di berada di rumah, cadangan listrik aki bisa tersedot. Mobil akan susah distart atau bahkan harus ganti aki baru. Tidak mudah mencari toko aki di desa terpencil.
- Bensin Pertamax : Mobil tertentu harus diisi bensin pertamax (pertamax plus, unleaded gasoline) yang tidak mudah didapat di luar kota-kota besar. Anda harus cermat menghitung jarak tempuh dan perkiraan mencapai SPBU. Namun hal ini tidak lagi gawat, karena banyak tersedia cairan peningkat angka oktan (octane booster) yang harus disiapkan sebelum berangkat.
- Menempuh Malam: Perjalanan malam hari banyak dipilih karena pemudik umumnya masih berpuasa. Selain lebih teduh dan sejuk, menjelajah malam membutuhkan stamina dan penglihatan tajam. Pengemudi yang jarang mengemudi keluar kota malam hari, butuh penyesuaian memadai. Pelajarilah dulu berbagai ‘bahasa malam’ yang lazim dipakai di jalan raya. Patuh dan tepatilah disiplinnya, agar tidak memancing suatu kondisi berbahaya.
- Menempuh Hujan : Ada kemungkinan Anda kehujanan di perjalanan. Ingat ini hujan pertama! Karakter jalan akan berbahaya karena permukaannya tertutup lumpur debu jalan yang bercampur air. Banyak daun kering (terutama daun pohon asam) yang bercampur air akan menutup cengkeraman roda dan jalan. Syukur bila hujan lebat, karena ia berfungsi membilas. Hujan gerimis justru berbahaya. Kaca depan dan penghapusnya (wiper) perlu disiapkan maksimal.
- Penyejuk Berlebihan : Penyejuk udara (AC = Air Condition) berfungsi menyejukkan ruang mobil. Dalam perjalanan panjang, AC justru dapat membuat Anda menggigil kedinginan, mengkerutkan persendian, menurunkan kelincahan, bahkan memicu rasa kantuk. Sesekali bukalah jendela agar terjadi sirkulasi dan penyegaran udara, atau buka pintu saat berhenti.
- Kondisi Ekstrem: Mudik menghadirkan kondisi ekstrem. Mobil dan pengemudinya bekerja ekstra berat, terkadang bahkan dipaksakan. Pahamilah kondisi ini dengan kewaspadaan yang ekstra pula. Tarikan mobil akan berubah lebih lambat, jarak henti pengereman lebih panjang, pengendalian tidak stabil, ditambah dengan kelelahan, rasa kantuk, dan kebosanan saat macet, akan memunculkan situasi kritikal. Cepat ambil keputusan beristirahat. –tks