Edgar Allan Poe adalah master dalam sastra klasik horor, misteri atau detektif.

Surabayastory.com – Sebagai seorang pewaris dari English Romantic, Edgar Allan Poe (1809—1849) adalah kekuatan sastra yang hebat melalui usahanya sendiri. Sebagai seorang tokoh yang sangat penting dalam dunia sastra Amerika, dia juga seorang master kesusasteraan yang diakui, baik horor, misteri atau detektif. Tiga kisah dalam koleksinya —“Naskah dalam Botol”, “William Wilson” dan “Peti Oval”— adalah contoh-contoh yang sangat baik mengenai kemampuan Poe untuk menyarikan kengerian, keanehan dan kadang-kadang hanya ketakutan ke dalam beberapa halaman yang gawat secara psikologi dan puitis menggugah.
Cerita lainnya yang berjudul “Misteri Marie Rogêt”, yang menampilkan detektif terkenal Poe, C. Auguste Dupin (yang tampil pertama kali dalam “Pembunuhan di Rue Morgue”), dan didasarkan pada kejahatan dalam kehidupan nyata yang tak terpecahkan, adalah sebuah tonggak bersejarah dalam fiksi kejahatan—cerita detektif pertama di mana sebuah kasus pembunuhan dipecahkan semata-mata dengan pemikiran, dan hanya dari informasi yang diperoleh dari tangan kedua. “Surat yang Dicuri”, sebuah cerita yang jauh lebih pendek, adalah kisah ketiga Poe yang menampilkan M. Dupin.
Banyak peneliti ahli beranggapan bahwa itu adalah yang paling baik di antara ketiganya, dan beberapa bahkan menempatkannya sebagai cerita detektif paling baik yang pernah ditulis orang.
Pribadi Allan Poe
Allan Poe adalah salah satu penyair besar Amerika. Ia sangat dikenal dan dihormati di daratan ini. Edgar Allan Poe juga mendapat pujian besar di luar Amerika. Karya-karyanya sudah banyak dikenal di penjuru dunia. Di awal-awal karirnya, ia banyak mencuri perhatian publik Prancis dan Inggris.
Allan Poe lahir di Boston, Massechusetts, AS. Ayahnya, David Poe Jr adalah aktor keliling. Ibunya Elizabeth Hopkin Poe meninggal pada 1811, meninggalkan tiga orang anak. Edgar dibawa ke rumah seorang pedagang Richmon John Allan. Anak-anak yang lain dirawat orang lain lagi. Saudara Edgar, William, meninggal dalam usia muda dan yang lainnya, Rosalie, kemudian menjadi gila.
Sejak dini jiwa kepenyairan sudah tampak. Di usia lima puisi Inggris. Kemudian salah satu guru di Richmond berkata,” Sementara anak-anak lain hanya menulis tentang mekanis, Poe menulis puisi asli, anak itu lahir sebagai penyair.”
Ketika mulai beranjak dewasa, Allan Poe menenangkan hadiah sebesar 50 dollar AS untuk cerita pendek dengan judul Naskah dalam Botol. Ia juga memulai karir sebagai seorang anggota staf redaksi berbagai majalah, diantaranya Richmond (1835-1837); Burton’s Gentlemen’s Magazine di Philadelphia (1839-1840); kemudian Graham’s Magazine (1842-1843). Selama tahun-tahun ini ia menulis beberapa dari kisah terkenal.
Selain cerita Naskah dalam Botol (MS. Found in a Bottle) yang sangat terkenal dan menjadi ikon masterpiece-nya, karya-karya Poe lainnya yang termasyur adalah The Fall of the House of Usher. Puisi gelap kehilangan cinta, The Raven, membawa Poe menuju ketenaran nasional.
Dalam karya fiksi supranaturan Poe, paranoia biasanya ditangani dengan berakar pada psikologi pribadi, fisik atau mental. Selain itu di sana ada obsesi, kutukan kematian, fantasi, serta alam semesta sebagai sumber kengerian sekaligus inspirasi manusia. –sa