ADVERTISEMENT
Rabu, Mei 21, 2025
Surabayastory.com
No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Register
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
No Result
View All Result
Surabayastory.com
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Korporat Berzakat

by surabayastory
14 Juni 2019
in Cerita Kita
Reading Time: 2 mins read
0
A A

Banyak korporat sibuk ‘bertobat’. Benarkah?

Ilustrasi (Mardiah)

.

.

ArtikelTerkait

Perkenalan Singkat dengan Buah Tin

Mengelola CSR Menjadi Community Development

Mencari dan Memahami Makna Waktu

Surabayastory.com – Para raksasa bisnis agaknya sedang memasuki kesadaran baru. Setelah kenyang menggembungkan laba dan modalnya, mereka disadarkan oleh tekanan baru. Tekanan (pressure) itu muncul dari opini warga (melalui media massa global) yang semakin tidak apresiatif terhadap perusahaan perusak bumi.

Kulkas yang masih menggunakan freon penghancur ozon, tidak dibeli orang. Mobil boros dan berasap racun, dienyahkan. Pendeknya, mereka yang aniaya terhadap alam dan kehidupan manusia, semakin tidak mendapat teman. Manusia baru di dunia yang kian rapuh ini rupanya tak mau mengalami kiamat terlalu cepat. Akibatnya gerakan kesadaran merawat hidup, selalu merebak di negeri yang justru semula dikenal sebagai penguras alam seperti Amerika.

Kini kita mengenal istilah-istilah baru ‘pertobatan’ korporat. Ada tanggung jawab perusahaan (CSR=Corporate Social Responsibility). Ada pemasaran sosial (societal marketing), pemberdayaan komunitas (community development), dan sebagainya.

Bahkan DPR-RI baru saja mensahkan UU Perseroan Terbatas, yang berlanjut kontroversial karena pasal 74 ayat 1 menyatakan setiap perseroan yang menjalankan kegiatan di bidang atau berkaitan dengan sumber daya alam, wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR).

Kata Kadin, bila CSR benar-benar diatur besarannya oleh Pemerintah, Indonesia menjalankan ketentuan yang tak lazim dalam praktik bisnis internasional. Para pelaku usaha rata-rata juga keberatan bila sebagian keuntungannya dialokasikan untuk CSR. Pikirnya, zakat kok dipaksa!

Sebaliknya kita mendapati banyak korporat menerapkan CSR yang jelas sudah  memberikan manfaat nyata. Aksi mereka bukan hanya sebatas perbaikan lingkungan atau pemulihan alam, tetapi juga meretas ke bidang yang mendasar, misalnya pemberantasan narkoba; penyadaran lingkungan bersih; penyediaan fasilitas pendidikan; pembinaan UKM (Usaha Kecil Menengah); menghidupkan kesenian; dan membina olahraga.

Sebagian aksi itu memang sengaja dipublikasikan, sehingga memberikan benefit citra kepada korporat. Tetapi banyak pula aksi sosial yang sepi liputan dan terkucil dari mata publik. Toh mereka jalan terus, didorong kecintaan dan empati. Pabrik alat kecantikan mengedukasi warga, menggerakkan penghijauan dan kebersihan kampung-kampung. Pengusaha valas dan industri otomotif memberikan beasiswa.

Pabrik tepung terigu dan pengelola Pelabuhan menggerakkan UKM. Pabrik sabun mengajarkan hidup bersih. Dan entah apa jadinya masa depan olahraga kita, jika raksasa rokok di Kudus, Kediri, dan Surabaya cuma berpangku tangan. Aksi  berkelanjutan itu pasti menyedot biaya besar, bukan lantaran ditekan UU atau  tekanan LSM.

Untuk 3-4 tahun pertama aksi ini belumlah berdampak. Baru sesudahnya, masyarakat mulai mengenal (aware) kemudian bersimpati, yang secara berangsur akan membentuk persepsi positif, memperkuat trade mark korporat.

Enaknya ber-CSR adalah begitu luas khalayak yang disasar. Magnitudenya bisa menjadi luar biasa, karena akan merengkuh sekaligus konsumen yang sudah membeli (captive market), konsumen potensial, maupun masyarakat umum yang belum mengenal produknya. Seperti menebar jaring trawl di samudera, segala bentuk dan ukuran ikan tercakup.

Yang kita perlukan selekasnya adalah upaya kreatif Pemerintah menciptakan instrumen untuk memelihara semangat sosial korporat yang telah tumbuh, dan terus mengajak mereka yang belum melakukannya. Peran sosial korporat, lebih dari sekadar ikhtiar bisnis, adalah niscaya dalam sebuah masyarakat yang masih belum sejahtera.  Negeri ini masih memerlukan lautan zakat.   –tks

Bagikan tulisan ini:
Tags: CSR perusahaanpemberdayaan UKM
Previous Post

Mengenal Panca Indra Manusia dan Fungsinya

Next Post

Lima Buah Tropis Super yang Harus Anda Makan

Artikel Terkait

Manfaat kesehatan buah/daun buah tin sangat banyak. Dengan kandungan nutrisinya yang berlimpah, buah tin berpotensi mampu mencegah banyak penyakit. (surabayastory,com)
Cerita Kita

Perkenalan Singkat dengan Buah Tin

8 bulan ago
CSR dalam konteks Community Development (pengembangan dan pemberdayaan masyarakat) merupakan salah satu bentuk investasi sosial demi peningkatan kualitas kehidupan dan lingkungan. (istimewa)
Cerita Kita

Mengelola CSR Menjadi Community Development

8 bulan ago
Waktu menjadi relatif tergantung kepada kerangka acuan yang digunakan. Dalam wacana fisika, waktu tidak memiliki kecepatan yang real, tempo yang terukur dan tidaklah mengalir. (surabayastory,com)
Cerita Kita

Mencari dan Memahami Makna Waktu

8 bulan ago
Dalam karya Wallace tentang Borneo ini, kita seakan diajak untuk berpetualang keliling Borneo dan Celebes, serta berkenalan dengan masyarakat dan alam lingkungan di sekelilingnya.(surabayastory.com)
Cerita Kita

Sejarah Awal Peradaban Borneo

8 bulan ago
Nenek moyang bangsa Nusantara menurunkan banyak warisan, ilmu pengobatan merupakan tradisi warisan. Minum jamu berkhasiat untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, mengobati, dan mempercantik tubuh. (surabayastory.com)
Cerita Kita

Jamu Jawa, Tradisi Penyembuhan Nenek Moyang Nusantara

8 bulan ago
Ada 10 faktor utama yang perlu diperhatikan dalam usaha konservasi penanaman mangrove di wilayah pesisir. Tampak hutan mangrove di kawasan Wonorejo Surabaya Timur. (sa)
Cerita Kita

Faktor-faktor Penting dalam Penanaman Mangrove

8 bulan ago
Next Post

Lima Buah Tropis Super yang Harus Anda Makan

Sudahkah Anda Mengenal Khasiat dan Manfaat Teh Hijau?

Rabindranath Tagore Memandang Barat dan Timur

Comments 1

  1. binance says:
    3 bulan ago

    Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Inilah Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat  (info visual)

    Mengenal Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Belajar Membaca Not Angka dan Tangga Nada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sampah Kulit Kerang di Kenjeran Surabaya yang Tak Terselesaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jejak Sepeda Onthel Hima di Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jejak Gardu Listrik Belanda yang Tertinggal di Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kurs

Kurs USD: Rab, 21 Mei.

RajaBackLink.com
">
Surabayastory.com

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

KATEGORI

  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Sign Up

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist