Ketika mobil listrik belum juga mengaspal di Indonesia, lebih baik menghemat BBM dengan teknik mengemudi yang efektif. Begini caranya.
.
.
Surabayastory.com – Kita tak bisa menolak ketika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinaikkan. Mengeluh juga tiada guna. Akan lebih arif kalau kita mampu menyiasati dengan mengubah kebiasaan dan memperbaiki cara mengemudi. Begini tips dan trik yang bisa dilakukan, agar keluhan berubah menjadi senyuman selama berkendara.
- Kondisi Kendaraan
- Periksa tekanan ban sesuai dengan yang disarankan. Tekanan angin kurang menyebabkan gesekan roda pada jalan lebih besar sehingga beban kinerja mobil meningkat. Tekanan angin yang kurang akan membuat ketidakstabilan roda tidak stabil sehingga konsumsi BBM lebih boros 5- 20 persen.
- Tidak membebani kendaraan dengan barang yang terlalu berat. Biasanya kita malas untuk naik-turunkan barang. Sebaiknya bawalah barang seperlunya saja. Kurangi barang bawaan yang tidak perlu. Hal ini untuk menghindari beban berlebih yang menyebabkan mesin harus bekerja lebih keras dan mengakibatkan pemborosan
- Periksa tangki bensin, jangan kondisi bocor atau bahan bakarnya minim. Dengan bensin yang tipis membuat kerja mesin menjadi berat, dan pompa bensin akan gampang jebol.
- Pahami karakter kendaraan Anda, mulai tekanan gas, tarikan kopling, hingga kecepatan konstan berapa yang paling ekonomis. Di beberapa mobil sudah dijumpai penel yang menyebutkan posisi mobil yang paling ekonomis.
- Servis rutin kendaraan Anda, dang anti filter bensin, filter udara, minyak rem dan pelumas sesuai dengan spesifikasi. Dengan penyetelan mesin (tune-up) rutin membuat mesin kendaraan akan bersih dan konsumsi bahan bakar optimal.
.
.
- Cara Mengemudi
- Bensin akan mengucur ketika gas diinjak. Caranya, ketika akan mulai menjalankan kendaraan, penekanan pada gas lakukan secara perlahan. Start pelan targetnya 5 detik kecepatan mencapai 20 km jam, injak pedal kopling secara halus diangkat dan pedal gas injak perlahan. Begitu juga ketika menyalip atau menambah akselerasi.
- Merencanakan rute perjalanan (road plan). Cara ini cukup efektif karena Anda bisa menghindari jalan yang berpotensi macet dan membuat jalan memutar yang tidak perlu.
- Stop & Go (berjalan kencang, tiba-tiba berhenti, dan kembali gas tinggi). Memang benar, lalu lintas padat dan jalanan yang macet membuat stop and go tak terhindarkan. Jika harus mengerem, gunakan momentum, kendaraan beriringan, kalau kita berjalan, kendaraan depan terlihat lampu remnya menyala ya kita harus mulai melepas pedal akselerator. Menggunakan momentum daya dorong daripada kita ngegas Nanti saja kalau sudah deket baru injak rem.
- Pengereman dengan engine break (menurunkan gigi ketika akan berhenti) sangat efektif untuk kondisi ini. Selain itu, ketika berhenti agak lama, segera letakkan gigi di posisi netral dan lepaskan pedal gas dan kopling.
- Jaga putaran mesin (rpm). Untuk mesin bensin pastikan mengoper gigi secara konstan di kisaran 1500-2200 rpm. Untuk mesin diesel oper gigi saat rpm 1100-2000. Jika sudah melewati 3000 rpm, langsung pindah gigi ke tingkat lebih tinggi. Untuk motor dan mobil matic, lakukan penambahan kecepatan ini dengan perlahan.
- Matikan AC dalam kondisi yang tidak perlu. Penggunaan AC akan meningkatkan kinerja mesin, jika penggunaan secara terus menerus akan mengakibatkan pemborosan BBM.
- Tutup rapat jendela dan sunroof untuk mengurangi hambatan angin.
- Matikan mesin jika berhenti untuk menunggu selama lebih dari 5 menit. Hal ini untuk menghindari pemakaian bahan bakar yang sia-sia dan dapat meningkatkan keausan mesin. –tks
Mantappp…Tipsnya, Terima Kasih
Terimakasih kembali Pak Edi