Bisnis memang tidak mudah, namun harus dimulai.
Bisa dipulai dari rumah. Ini tips dan triknya.
Surabayastory.com – Bisnis itu tak mudah, tapi juga bukan hal yang mustahil. Bagi mereka yang menempatkan kesulitan menjadi tantangan yang harus ditaklukkan, berarti jalan sukses telah dimulai. Kesuksesan hanya bisa dicapai dengan kerja keras, langkah cerdas, dan semangat pantang menyerah. Selain itu pengusaha harus mengelola usahanya dengan benar agar usahanya berjalan dengan baik dan menguntungkan. Kalau salah jalan, bisa menyebabkan terjadinya kebangkrutan.
Faktanya, menurut Statistic Dari Small Business Administration (SBA) 50% usaha baru gagal (di tahun pertama), 47,5% usaha baru lainnya gagal (dalam kurun waktu 5 tahun). Usaha yang berhasil hanya 2,5%
Lalu kenapa sebagian besar usaha akhirnya menemui kegagalan? Ini karena pelaku usaha tidak mampu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya. Karena itu seorang pengusaha harus terus belajar tentang kiat-kiat untuk mencapai sukses dalam berbisnis. Itu bisa diperoleh dengan banyak bertanya pada pengusaha yang sudah berpengalaman, pengamatan lapangan, baca buku, mengikuti seminar, pelatihan maupun workshop.
Kegagalan atau keberhasilan suatu usaha ditentukan oleh berbagai faktor di antaranya kepemilikan modal, prospek usaha, pengetahuan tentang cara melaksanakan usaha, kemampuan menganalisi perkembangan usahanya, dan kemampuan manajemennya.
Permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku usaha sangat bervariasi. Tapi pada umumnya permasalahan berkisar pada hal-hal yang terurai dalam tabel di bawah ini:
ANALISA MASALAH USAHA & DAMPAKNYA
Usaha Kuliner
Salah satu usaha rumahan yang paling gampang dimulai adalah bisnis makanan alias kuliner. Gampang bukan berarti mulus-mulus saja. Apalagi kalau yang dijadikan andalan makanan segar. Makanan yang dijual hari ini harus laku hari ini juga. Kalau tidak maka penjual akan rugi besar karena masakan sudah tak segar lagi atau bahkan keburu basi. Karena itulah banyak penjual makanan yang tergoda untuk memberikan bahan pengawet sehingga jadi membahayakan kesehatan pelanggannya.
Usaha kuliner jadi tak mudah karena persiapan untuk memasak membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Pertama-tama orang harus berbelanja ke pasar dulu untuk membeli bahan-bahan makanan. Selanjutnya memasak. Bila rumah makannya menyediakan menu yang beragam akan lebih repot lagi. Ditambah lagi kalau laris, maka akan dibutuhkan lebih banyak bahan dan tenaga kerja. Tentu kalau sudah begini suatu bisnis menjadi tidak sederhana lagi.
Tapi setiap pekerjaan atau usaha pasti ada saja tantangannya. Karena itu kalau kita ingin asap dapur tetap mengepul dan ekonomi kita mengalami peningkatan mau tidak mau kita harus memulai usaha.
Lagi pula usaha di bidang kuliner itu juga ada unsur-unsur kemudahannya. Mungkin Anda pernah mendengar ungkapan: “Yang namanya urusan makanan itu tak bisa diganggu-gugat. Siapa pun selama masih hidup pasti cari makan. Bekerja apapun tujuannya adalah untuk cari makan.”
Ya, anggapan tersebut memang ada benarnya, karena kebutuhan manusia akan makan dan minum sudah menjadi kebutuhan pokok yang sama sekali tidak bisa ditunda-tunda. Dalam kondisi menghemat mungkin Anda bisa mengerem membeli keperluan sekunder, seperti pakaian beserta aksesorisnya. Tapi apakah mungkin kita menuda-nunda kebutuhan akan makan. Kita butuh makan agar bisa tetap hidup dan beraktivitas. Karena itulah kenapa usaha makanan pasti lebih banyak menyedot pelanggan daripada usaha yang lain.
Karena itulah tak heran bila beberapa tahun belakang ini bisnis makanan bertebaran di mana-mana, mulai dari level pedagang kaki lima, warung rumahan, rumah makan dengan tempat usaha terpisah dari rumah, hingga restoran yang menempati bangunan bagus dan mahal. Mungkin Anda pun kini bisa mulai mencoba hal serupa.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan usaha kecil menengah (UKM) di beberapa daerah di Indonesia, rata-rata pendapatan para pengusaha makanan dan minuman kaki lima dan rumahan berada di atas rata-rata upah minimum regional (UMR). Tentu ini menarik bukan?
Usaha makanan saat ini memang banyak digemari orang karena omset yang dihasilkannya juga bisa sangat menggiurkan. Banyak orang memilih usaha makanan ini karena usaha ini benar-benar bisa memberikan penghasilan di atas rata-rata.
Sejumlah pengusaha terbukti sukses karena bisnis kuliner. Anda pasti menginginkan sukses seperti mereka namun Anda bingung bagaimana memulai bisnis ini. Usaha makanan bisa dilakukan di mana saja. Anda bisa melakukannnya di jalan besar dengan menyewa tempat usaha, di pinggir jalan sebagai PKL, dan bahkan juga bisa di rumah saja.
Namun usaha makanan yang seperti apa yang akan kita jalankan, semuanya tergantung modal, lokasi dan kondisi rumah kita, dan selera masyarakat di sekitar tempat usaha kita. Kalau rumah kita di pinggir jalan besar, bangunannya luas apalagi ada lahan parkir yang cukup luas, dan modal juga ada, maka kita akan lebih leluasa menentukan pilihan.
Tapi sebaliknya kalau rumah kita di kampung, lokasinya tidak cukup besar, dan modal terbatas, tentunya pilihan juga akan lebih terbatas. Biasanya kita tak bisa menawarkan menu yang muluk-muluk dengan harga yang terlalu mahal. Dan pembelinya mungkin juga terbatas.
Beberapa bentuk usaha kuliner yang bisa kita lakukan di rumah adalah berupa warung atau rumah makan dimana orang bisa makan di tempat atau dibawa pulang. Kemudian bisa juga usahanya dalam bentuk katering di mana penjual menerima pesanan untuk menyediakan makanan setiap hari dalam jangka waktu tertentu. Biasanya konsumen melakukan pembayaran setiap bulan di muka dan makanan diantar oleh pihak katering. Frekuensi pengantaran bisa satu kali, dua kali ataupun tiga kali sehari, tergantung permintaan konsumen.
Berbagai usaha di bidang kuliner bisa dikelompokkan dalam beberapa jenis komoditas berikut ini:
- Kelompok usaha yang menjual makanan pokok sehari-hari seperti rumah makan Padang, warung tegal, warung nasi sederhana, nasi goreng atau nasi pecel lele.
- Kelompok usaha pengganti makanan pokok, seperti bubur, mie ayam, bakso, soto, sate, atau batagor.
- Kelompok usaha jajanan, seperti roti bakar, aneka kue, martabak, pisang bakar, gorengan, cireng, cilok atau somay
- Kelompok usaha berbagai macam minuman, seperti es buah, es campur, jus, es kelapa muda, es cendok, es dawet hingga es teh.
Dalam praktiknya Anda bisa menggabungkan beberapa jenis komoditas usaha. misalnya menjual makanan pokok sekaligus juga jual minuman dan jajanan. Namun variasi ini tentunya harus disesuaikan dengan jumlah tenaga yang tersedia dan daya beli masyarakat setempat. Daripada menjual banyak menu sekaligus bisa juga dipertimbangkan membuat menu yang berbeda untuk beberapa hari sekali.
Salah satu jenis usaha kuliner yang tidak kalah menariknya adalah katering. Prospek bisnis ini bagus karena semakin banyak saja orang yang karena kesibukan kerja tak sempat masak sendiri. Apalagi kalau kampung Anda termasuk tempat pemukiman menengah dan padat penduduknya.
Kelebihan dari katering ini, biasanya tempat usahanya di rumah kita sendiri. Jadi bisa menghemat biaya sewa tempat usaha. Kalau masakan Anda enak dan pelanggan puas, tidak menutup kemungkinan pesanan datang dari mana-mana, tidak hanya sebatas penduduk di lingkungan Anda saja.
Jika Anda ingin menjalankan usaha katering, ada banyak jenis katering yang bisa dipilih, yaitu:
1.Katering pesta adalah katering yang khusus melayani untuk acara pesta misalnya pesta perkawinan, pesta ulang tahun, seminar dan sebagainya.
2.Katering khusus melayani makanan untuk pegawai perkantoran.
3.Katering khusus melayani makanan untuk karyawan pabrik.
4.Katering khusus melayani kebutuhan makanan untuk anak-anak kos.
5.Katering khusus melayani kebutuhan makan rumah tangga.
Namun biasanya katering dimulai dengan melayani kebutuhan rumah tangga. Karena katering jenis ini lebih terjamin pemasarannya. Jika para pelanggan kita puas, bukan tidak mungkin kita mendapatkan order juga dari kantor, industri, dan orang-orang yang sedang memiliki hajatan. Jika masakan anda enak, informasi akan berjalan dari mulut ke mulut yang membuat katering anda menjadi terkenal.
Yang paling penting dalam hal memilih menu yang akan kita tawarkan adalah bahwa kita benar-benar menguasai teknik memasaknya. Sebaiknya kita memilih masakan yang benar-benar kita kuasai sehingga makanan dijamin enak dan disukai pelanggan. Satu hal yang harus Anda hindari adalah memilih menu hanya karena mengikuti tren masakan yang sedang laku, apalagi bila anda tak begitu pintar memasaknya.
Bagi seseorang yang sedang menganggur, daripada terlalu lama menunggu datangnya pekerjaan, kenapa tidak memulai usaha bikin warung di rumah saja atau mungkin Anda lebih tertarik menjalankan usaha katering yang sederhana? Usaha makanan tak selalu membutuhkan modal besar. Alternatif menu yang dipilih pun sangat beragam tergantung lokasi dan selera masyarakat di sekitarnya.
Usaha warung atau katering juga bisa dilakukan oleh seorang ibu rumah. Daripada lebih banyak nganggur di rumah atau merasa jenuh dengan pekerjaan rumah yang monoton, akan lebih baik kalau nyambi usaha warung atau katering. Sejumlah analisa dan kemungkinan-kemungkinan di atas patut Anda perhatikan, termasuk tips dan trik yang sangat mungkin membantu Anda ketika memulai usaha. –drs, dari berbagai sumber