MENYADARI bahwa kita punya tugas kemanusiaan, maka mau tak mau kita harus memasuki alam dunia dan bergelut dengan berbagai tantangan maupun godaan. Namun dengan bermodal “kesadaran berserah diri pada Ilahi” kita akan jauh lebih tangguh untuk menjelajahi dunia.
Dan dengan “mempersenjatai” diri dengan apa yang dapat kita sebut sebagai “Strategi proaktif-dinamis” kita akan jauh lebih mampu menikmati kebahagiaan duniawi.
Sebelum membahas tentang apa itu strategi proaktif-dinamis, mari terlebih dahulu kita berbincang tentang kebahagiaan duniawi yang bersifat relatif (Oleh sebab itu kebahagiaan duniawi dapat pula disebut sebagai kebahagiaan relatif).
Apa itu kebahagiaan relatif?
Kebahagiaan yang diperoleh bukan karena menyadari bahwa hakekatnya kita tak punya apa-apa dan bukan karena kita berserah diri pada Ilahi, adalah Kebahagian relatif. Keberadaannya berkaitan erat dengan aktivitas duniawi kita, baik itu berupa perolehan, pencapaian maupun keberhasilan mempertahankan sesuatu. Maka dibutuhkan Kebahagiaan Sejati sebagai pijakannya. Tanpa beralaskan atau berpijak pada Kebahagiaan sejati, kebahagiaan-kebahagiaan relatif itu menjadi benar-benar semu, tak terlalu bermakna, amat rentan untuk hilang, bahkan kelak dapat mengecewakan dan mudah terlupakan. Namun bila berdasarkan Kebahagiaan Sejati, maka akan terasa jauh lebih indah dan bermakna.
Anda menang dalam suatu kompetisi. Anda sukses. Anda berhasil mencapai yang Anda perjuangkan. Semua orang memuja Anda sebagai sosok luar biasa yang berprestasi. Sanjungan pujian datang silih berganti tiada henti, namun suatu hari ada orang lain yang mampu mengungguli Anda. Pujian dan penghormatan berpindah ke orang lain tersebut. Anda hanya jadi kenangan dan perlahan mulai terlupakan. Bisakah Anda menerimanya?
Memiliki anak dapat membuat kita berbahagia. Setiap hari kita bermain dengannya, kita melihat tingkah polahnya yang lucu menggemaskan, kita melihatnya bertumbuh dewasa. Kita benar-benar berbahagia karenanya. Tapi bila kita tidak menyadari bahwa kita tak berkuasa sepenuhnya atas anak kita, bahwa anak kita sebenarnya bukan milik kita (tetapi milik Yang Maha Kuasa), maka ada potensi derita di depan mata. Bisa jadi anak kita sakit, mengalami kecelakan atau sampai meninggal dunia. Maka kita akan dapat menderita dibuatnya. Namun apabila kita menerima dan menghayati bahwa kita tak punya apa-apa, bahwa semua yang ada pada kita bersifat sementara, dan kita senantiasa berserah diri kepada-Nya, maka jika terjadi sesuatu terhadap anak kita, kita akan rela dan siap menerimannya.
Dikaruniai wajah rupawan, body menawan adalah kebahagiaan yang tak terbayangkan. Namun bila kita tak menerima bahwa penguasaan atas raga hanya bersifat relatif dan terbatas, bersiaplah untuk menderita.
Kita dapat ketakutan akan tanda-tanda ketuaan. Kita jadi sibuk, terobsesi mempertahankan keremajaan. Maka bila itu terjadi, kita menderita karenanya. Namun bila kita berserah diri kepada Pemilik Sejati kehidupan, maka kita akan jauh lebih lapang dalam menjalani kehidupan.
Karena itulah, berserah diri pada Ilahi guna selalu berada dalam Kebahagiaan Sejati sangat dibutuhkan sebagai pijakan untuk menikmati kebahagiaan-kebahagiaan duniawi yang sangat relatif tersebut.
Sejenak me-review pembahasan sebelumnya, bila kita punya tanggung jawab kemanusiaan (sebagai suami/istri, sebagai atasan atau bawahan, sebagai pimpinan atau anggota suatu organisasi) maka mau tak mau kita memang akan sangat terlibat dalam kehidupan duniawi. Oleh karenanya sangat dianjurkan untuk memiliki “strategi proaktif-dinamis” agar tetap dapat menjalani kehidupan dengan berbahagia.
Walaupun yang diperoleh nantinya hanya kebahagiaan relatif, tetapi dengan berpijak pada Kebahagiaan Sejati, maka kebahagiaan relatif tersebut akan terasa jauh lebih kokoh, indah dan bermakna.
Sebelum membahas strategi proaktif-dinamis, mari kita perkokoh wawasan kita terlebih dahulu pada dua hal yang dibutuhkan sebagai bekal pengetahuan kita dalam penerapan strategi proaktif-dinamis, yakni:
- Bergumul dengan emosi
- Orientasi manusiawi
Kedua wawasan tersebut sangat berguna sebagai landasan aksi strategi proaktif-dinamis. Selamat berbahagia.
—Heru HS
What i do not realize is if truth be told how you are not actually a lot more neatly-liked than you may be now. You’re very intelligent. You understand thus considerably when it comes to this topic, produced me individually imagine it from so many varied angles. Its like women and men don’t seem to be interested unless it?¦s something to accomplish with Lady gaga! Your own stuffs excellent. At all times deal with it up!