Belanja online meningkat pesat ketika masa corona. Bagaimana cara belanja online yang aman?
Stay at home. Tetaplah tinggal di rumah. Itulah yang banyak digaungkan dalam dua bulan terakhir ini ketika pandemi corona menjangkiti dunia. Ketidakpastian membuat semakin banyak orang yang terus berada di rumah. Bagaimana untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sedikit keinginannya? Tentu saja lewat belanja online. Gunakan aplikasi, pilih, pesan, bayar, dan barang akan dikirimkan. Relatif lebih mudah, dan tak terjadi kontak fisik. Maklum, ketika pandemic corona tiba, rasa curiga semakin menggejala. Curiga, mungkin dia, mereka, dan siapa saja bisa menularkan virus yang tak kasat mata.
Status belanja lewat online terus meningkat seiring kesadaran pribadi untuk menghindari keramaian. Dari data riset Nielsen, terdapat lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia (terutama setelah diterapkan PSBB di beberapa kota) mulai mengurangi aktivitas di luar rumah. Di antara mereka, 30 persennya berencana lebih sering berbelanja lewat online. Menghadapi Ramadan dan Lebaran 2020 ini, ketika keramaian juga dihindari, pembelian lewat online sudah dapat dipastikan akan meningkat dengan drastis.
Namun di balik itu, belanja lewat online juga bisa menjadi kecanduan. Bila seperti ini terjadi, bisa gawat jadinya. Karena itu, Ada beberapa hal yang patut Anda pahami dan harus dikendalikan. Terutama di masa yang tak ada kepastian ini.
1. Pahami Kebutuhan Anda
Pahami kebutuhan dan batasi keinginan Anda. Itu adalah kunci utama. Waktu berada di rumah yang lebih banyak dan aktivitas yang minim, bisa membuat kita terjebak pada keinginan untuk membeli. Apalagi proses pembelian yang sangat mudah. Kemampuan untuk pengendalian diri dan pengelolaan keuangan pribadi menjadi penting. Jangan sampai, untuk memeuhi keinginan, Anda harus melakukan pinjaman. Keberadaan fintech (pinjaman lewat online), akan menjebak Anda di kemudian hari.
Sebagai konsumen tidak boleh emosional dalam bertransaksi.
2. Susun Anggaran
Kapan pandemi corona akan berakhir? Tidak ada seorang pun yang tahu dan bisa memastikan. Di tengah ketidakpastian itu, kita harus bijaksana menggunakan uang. Di saat pandemi seperti ini, pengeluaran adalah pasti, namun pemasukan menjadi tak pasti.
Menghadapi hal ini, menyusun anggaran pengeluaran adalah keharusan. Beraktivitas dari rumah bukan berarti anggaran bulanan membengkak. Pengeluaran yang rutin untuk kegiatan di luar rumah (seperti ongkos transportasi, nongkrong bersama teman, liburan), dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan dasar yang menunjang produktivitas, seperti menambah kebutuhan konsumsi serta dan kuota internet.
Anggaran pengeluaran harus dihitung dan dipertimbangkan. Ingat, bulan depan Anda masih harus hidup, dan butuh pengeluaran.
3. Hindari Pinjaman
Meskipun pemasukan selama pandemi ini tidak pasti, hindari untuk meminjam kepada pihak lain. Meskipun saat ini pinjaman online sangat mudah dilakukan, namun efek yang ditimbulkan bisa jadi lebih besar, seperti bunga yang tinggi ataupun tenggat pembayaran yang bisa menyesakkan dada.
Meskipun Anda sudah sangat kepepet, hindari pinjaman online. Cari cara lain untuk memenuhi kebutuhan kehidupan. Misalnya dengan menurunkan standar hidup atau mengurangi kebutuhan. Kalaupun Anda terpaksa harus meminjam, pinjamlah kepada saudara, teman, atau kolega. Karena di sini Anda akan lebih aman dan tidak terjebak di kemudian hari.
4. Atur Tempo Pembayaran
Memegang uang secara tunai (cash) adalah pilihan terbaik di tengah ketidakpastian. Simpanan yang likuid yang gampang diuangkan juga adalah cadangan dana terbaik. Saat ini, meskipun Anda punya simpanan properti sebaik apapun, akan sulit menjualnya dengan harga terbaik.
Karena itu, mengatur penggunaan uang tunai adalah salah satu langkah penting untuk menghadapi hari-hari berikutnya. Alternatif pembayaran PayLater (bayar belakangan) kian popular di fitur belanja online. Dengan PayLater, pengguna bisa melakukan transaksi secara digital dengan kenyamanan dan fleksibilitas pembayaran berkala. Namun perlu diingat, tak ada kemudahan yang gratis. PayLater tentu membutuhkan bunga. Karena itu, pilih bunga yang masuk akal dan terjangkau untuk Anda. Akan lebih baik lagi, apabila Anda tak perlu PayLater, semua dibayarkan dengan tunai sesuai rencana pembelian dan pengeluaran. –sa, dari berbagai sumber