Apakah Anda pernah merasa, sepertinya sudah kerja luar biasa, tapi hasilnya tak seberapa? Anda perlu membaca tulisan di bawah ini.
Surabayastrory.com – Apa beda bekerja dan sibuk? Ternyata santat berbeda! Kita sangat mungkin mengalaminya, namun tak menyadarinya. Kata banyak orang, “kalau mau sukses, harus produktif,” dan “kalau mau produktif, harus kerja keras.”
Kerja keras hampir selalu identik dengan kesibukan yang super padat, telepon genggam biasanya lebih dari satu yang selalu berdering setiap saat, dan selalu terlihat aktif dalam mengerjakan setumpuk dokumen yang tak kunjung selesai. Seseorang yang super sibuk biasanya dianggap sebagai pekerja yang produktif. Padahal, belum tentu. Berikut catatan Conor Neill seorang entrepreneur, pendiri 4 perusahaan; dan dosen Leadership Communication di IESE Business School.
Jadi, jangan selalu ingin terlihat sibuk. Manusia di beri nilai dari apa yang berhasil dia tuntaskan dan bagaimana ia mengerjakannya.
- Orang sibuk ingin terlihat seperti memiliki tujuan. Orang produktif memiliki tujuan pasti dalam hidupnya. Orang sibuk menyembunyikan kebimbangan tentang tujuan hidup mereka dengan berpura-pura percaya diri. Orang produktif memperbolehkan orang lain melihat kebimbangan mereka dalam langkah-langkah kecil mereka karena mereka sudah memiliki tujuan yang jelas.
- Orang sibuk memiliki banyak prioritas. Orang produktif memiliki sedikit prioritas. Tak ada seorangpun yang terlalu sibuk, jika mereka peduli mereka akan menyediakan waktu. Hidup adalah sebuah pertanyaan tentang prioritas. Jika kamu memiliki 3 prioritas, kamu (telah) punya prioritas. Jika kamu punya 25 prioritas, kamu memiliki suatu kekacauan.
- Orang sibuk bilang ‘ya’ secara cepat. Orang produktif tidak cepat bilang ‘ya’. Definisi integritas menurut Warren Buffet adalah: “Kamu bilang ‘tidak’ untuk banyak hal.” Jika kamu tidak bilang ‘tidak’ pada banyak hal, niscaya kamu akan membenamkan kehidupanmu ke jutaan hal-hal kecil yang tersebar di antara prioritas milik orang lain.
- Orang sibuk fokus pada aksi. Orang produktif fokus pada kejelasan sebelum beraksi. Untuk berfokus pada 20% aktivitas puncak, harus meraih kejelasan tentang aktivitas. Sumber daya terbesar yang kita miliki yang akan memandumu adalah pengalaman pribadimu yang didokumentasikan. Sayangnya, kebanyakan orang hanya mendokumentasikan dalam update status Facebook. Lebih baik sisihkan 5 menit tiap hari untuk merefleksikan yang terjadi pada hari itu apa yang berhasil, apa yang tidak berhasil, dan tulislah apa yang menginspirasimu.
- Orang sibuk berbicara betapa sibuk mereka. Orang produktif membiarkan ‘hasil’ mereka yang berbicara. Performa masa lalu adalah indikator yang baik terhadap performa masa depan.
- Orang sibuk membicarakan betapa sedikitnya waktu yang mereka memiliki. Orang produktif menyediakan waktunya untuk hal penting. Orang sibuk selalu mencari-cari alasanagar kelihatan selalu lebih baik. Orang produktif tidak menuduh waktu sebagai alasan. Sebuah aksi mendukung nilai tertinggi dan misi mereka, atau bisa jadi tidak. Jika tidak, mereka tidak akan mengerjakannya – meski mereka memiliki waktu kosong sehari.
- Orang sibuk melakukan banyak pekerjaan sekaligus. Orang produktif fokus. Lakukan semuanya dengan efektif. Identifikasi pekerjaan, rencanakan waktu, disiplinlah dengan waktu yang telah dibuat.
- Orang sibuk membalas email dengan cepat. Orang produktif menggunakan waktu mereka dengan skala prioritas. Jika kita menjawab semua email, maka kita sudah membuang waktu pada seribu potongan-potongan kecil yang melayani prioritas orang lain.
- Orang sibuk ingin orang lain juga sibuk. Orang produktif ingin orang lain efektif. Manajer sibuk mengukur jam beraktivitas, manajer produktif mengukur output. Manajer sibuk frustasi melihat orang lain terlihat santai, terlihat jika mereka memiliki waktu, terlihat jika mereka menikmati pekerjaan mereka. Manajer produktif suka jika orang lain menikmati pekerjaan mereka, cinta membuat lingkungan yang dapat membuat orang lain lebih baik.
- Orang sibuk berbicara mengenai bagaimana mereka akan berubah. Orang produktif adalah yang membuat perubahan itu.
Itulah perbedaan-perbedaan antara orang sibuk dan orang produktif. Teruskan mencari siapa diri Anda, dan bagaimana Anda menjalani dan menyelesaikan kehidupan ini. –sa