Datang ke Surabaya tidak sah kalau belum foto di depan patung Suro dan Boyo. Tak lama lagi ikon Surabaya itu akan bertambah satu lagi.
Surabayastory.com – Apa yang menjadi bukti kalau seseorang pernah ke Surabaya? Tentu saja berfoto di depan ikon kotanya. Di Surabaya, ada beberapa latar atau obyek yang bisa menjadi bagian dari swa-foto. Ada patung Suro-Boyo, Jembatan Suramadu, taman-taman kota, atau kuliner khas Surabaya.
Hadirnya penanda kota (landmark) menjadi sangat penting saat ini ketika wisata dan jalan-jalan sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia di negeri ini. Hampir di setiap kota di dunia, ada ikon kota yang mengingatkan orang pada tempat tersebut. Paris dengan Menara Eiffel, New York dengan Patung Liberty, Singapura dengan Patung Merlion, Jakarta dengan Monas, dan sebagainya.
Landmark atau penanda khas sebuah kota bisa berupa patung, tugu, lanskap kota, gedung, menara, jembatan, tempat ibadah dan sebagainya. Biasanya landmark memiliki latar belakang sejarah atau kisah heroik dan patriotik akan sebuah wilayah.
Keberadaan landmark ini bisa menjadi daya tarik suatu kota. Foto dengan latar landmark akan menjadi tanda sekaligus kenangan bagi wisatawan saat berlibur ke tempat itu. Karena itu, ikon kota punya arti penting bagi peningkatan kedatangan wisatawan.
Ikon kota adalah sebuah karya visual yang juga memberi pesan akan sejarah, identitas, dan karakter masyarakat setempat. Ikon kota juga menyiratkan kebanggaan akan sejarah, kejayaan, simbol kekuasaan, perhargaan. Betapa pentingnya ikon sebuah kota membuat ikon tersebut akan digarap dengan sungguh-sungguh dengan berbagai kajian yang kemudian ditiriskan menjadi sebuah karya arsitektur kota yang menyatu dengan lanskap di sekelilingnya.
Ikon Patung Raksasa Suroboyo
Surabaya sepertinya manyadari tentang keberadaan landmark di kota ini. Sebagai kota yang berada di pesisir pantai, symbol kota Surabaya (Suro dan Boyo) menjadi bagian menarik untuk diolah dalam berbagai bentuk purwa rupa. Patung, souvenir, gambar di kaos, dan sebagainya.
Setiap orang yang jalan-jalan ke Surabaya, selalu ingin membuat foto dengan latar symbol kota Surabaya. Patung Suro dan Boyo pun dicari. Di seluruh penjuru kota Surabaya, ikon Suro-Boyo saat ini ada di dua tempat. Pertama, di depan Kebun Binatang Surabaya, dan yang kedua di Taman Skate-BMX, di tepi Kali Mas Surabaya sisi Jl Pemuda.
Patung ikon Surabaya ini dibuat untuk menghiasi kota sekaligus menyampaikan pesan moral yang tersemat di jiwa kota ini. Patung Suroboyo menyiratkan tentang ketegaran, pantang menyerah, serta kebersamaan.
Seiring dengan revitalisasi di kawasan Kenjeran Surabaya, di bibir pantai Kenjeran saat ini sedang dibangun lagi satu patung Suro-Boyo yang akan menjadi ikon baru di kawasan ini. Letaknya ada di tepi pantai Bulak, dan menyatu dengan kawasan Taman Suroboyo yang kini selalu dipadati masyarakat. Patung ini sangat menarik, dari Selat Madura sisi Suramadu sudah tampak dan menjadi penanda kawasan ini. Dibangun dengan menggunakan rangka besai dan elemen penutup cor beton.
Proses pengerjaan patung ikon Suro-Boyo saat ini tengah berlangsung. Progres pembangunan sudah mencapai 80 persen, tinggal pengecoran dan finishing permukaannya. Patung ikon Surabaya ini sudah dikerjakan sejak Agustus 2018. Dalam perencanaannya pengerjaannya ditargetkan dalam enam bulan. Berarti sekitar Maret 2019 akan tuntas. Rencana berikutnya adalah diresmikan bersamaan dengan HUT Kota Surabaya, 31 Mei 2019 mendatang. Dan masyarakat sudah bisa menikmatinya.
Mengapa patung Suro-Boyo baru ini ditempatkan di Pantai Kenjeran? Tentu saja ada alasannya. Yang paling utama, saat ini Surabaya tengah menggarap sisi Surabaya Utara. Wilayah ini terus direvitalisasi dan dikembangkan sebagai destinasi wisata. Kawasan Surabaya Utara dan Pantai Kenjeran diyakini punya daya tarik tinggi, namun saying lama tenggelam dan tidak dikembangkan. Seiring dengan itu, maraknya Taman Suroboyo serta Jembatan Suramadu sebagai tempat tujuan wisata, hadirnya patung Suro-Boyo ini akan melengkapi dan menambah daya tarik parawisata di kawasan ini.
Taman ini berada tepat di depan Sentral Ikan Bulak (SIB) ini. Rencananya patung Suro-Boyo baru ini memiliki tinggi 25 meter, dan menjadi patung Suro-Boyo terbesar di kota Surabaya, mengalahkan patung ikonik serupa di dua tempat yang lain.
Taman Suroboyo yang melingkupi ikon Suro-Boyo ini berada di kawasan Bulan, bersebelahan dengan pantai Kenjelan lama. Taman dengan luas 1,1 hektar tersebut menjadi tempat wisata yang selalu ramai dari pagi hingga malam hari. Di sana ada area bermain dan beberapa spot untuk olahraga. Ada juga fasilitas jogging track. Suasana pantai yang tenag dengan pemandangan langsung ke cakrawala, membuat taman ini menarik untuk dikunjungi. Namun, tentu saja masih banyak pekerjaan rumah yang harus di selesaikan, seperti menjaga kebersihan taman dan sekitarnya, tarif parkir umum yang kadang tak sesuai tarif, hingga kelengkapan toilet untuk pengunjung.
Hadirnya Patung Suro-Boyo yang akan menjadi landmark baru kota Surabaya di kawasan Pantai Kenjeran, akan semakin menambah semarak kota ini. –sa