Warnanya jingga menyala. Banyak terdapat di sudut-sudut taman, atau pusat keramaian kota. Toilet umum di Surabaya terus ditambah tapi belum maksimal penggunaannya.
Surabayastory.com – Kota yang bersahabat bagi warganya, adalah impian. Sebuah kota untuk ditinggali dan menghabiskan hidup. Kehidupan yang berjalan bisa terasa mudah dan mampu menjawab kebutuhan harian warganya. Tak perlu mewah, tetapi pas, adil, dan nyaman bagi yang ada di dalamnya.
Salah satu hal yang sudah lama dilupakan oleh kota-kota di Indonesia adalah tentang fasilitas kota untuk warganya. Selama ini, warga kota cenderung nerimo ing pandum alias menerima saja apa adanya. Meskipun sebenarnya pengelola kota yang diberikan amanat oleh rakyat berkewajiban untuk memenuhinya. Jadi, ketika Surabaya berbenah dengan meningkatkan fasilitas kota, tampak sekali betapa tertinggalnya kita selama ini. Dengan simultan Surabaya menyentuh banyak sektor untuk menuju tingkat peradaban yang lebih tinggi.
Kenyamanan sebuah kota bisa dilihat dari fasilitas umum yang dimilikinya. Semakin banyak dan semakin bagus fasilitasnya, tentu akan semakin nyaman kota tersebut. Dengan adanya fasilitas yang memadai, masyarakat akan semakin nyaman dalam beraktivitas.
Yang menjadi perhatian saat ini di Surabaya adalah membuat lingkungan di seluruh kota menjadi lebih bersih dan sehat. Pengendalian lingkungan salah satunya adalah dengan menyiapkan banyak fasilitas toilet umum.
Bagaimana fasilitas toilet umum seharusnya? Mari kita mulai mengenalnya. Tempat ini pasti sangat dibutuhkan bagi semua orang. Bila “panggilan alam” tiba, akan repot sekali jika kita tidak menemukan tempat satu ini. Toilet umum adalah ruang atau urinal yang bisa dipakai bersama di tempat umum. Toilet umum dikenal dengan banyak nama kamar kecil atau water closet (WC). Sebagaimana umumnya, toilet umum dipisahkan menjadi fasilitas laki-laki dan perempuan, meskipun ada juga yang uniseks, terutama untuk toilet tunggal. Toilet umum seharusnya juga mudah diakses oleh para penyandang disabilitas.
Toilet umum biasanya ditemukan di banyak tempat: pusat-pusat keramaian, pusat kota, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, bandara, dan sebagainya. Keberadaan toilet umum di pusat keramaian dan taman kota sangat penting. Sama halnya dengan tempat sampah, tempat duduk, serta lampu penerangan. Diperlukan warga masyarakat yang beraktivitas di sana.
Untuk di luar ruangan (outdoor) lebih banyak ditemui toilet portabel (toilet yang gampang dibongkar pasang dan dipindahkan).
Toilet Umum Surabaya Layak Pakai
Masyarakat Surabaya sangat antusias dengan maraknya toilet umum yang disediakan Pemerintah Kota Surabaya. Tersebar mengisi sudut-sudut kota Surabaya. Mulai dari taman-taman kota hingga jalur-jalur pedestrian. Seperti diketahui sebelumnya, banyak warga yang mengeluhkan akan keberadaan toilet di tempat umum. Selain jumlahnya yang minim, fungsi dan kelayakan toilet jauh dibawah standar. Dan kini, Surabaya berbenah dengan memberikan jawaban akan kebutuhan warga kota itu.
Keberadaan toilet umum sangat penting di waktu krusial. Sebagai bagian dari fasilitas kota dan pengendalian dampak lingkungan, toilet umum dikembangkan di Surabaya juga dalam kaitan Kota Pahlawan ini menempatkan dirinya sebagai tempat tujuan wisata.
Namun bila diperhatikan secara seksama, peran toilet umum di Surabaya belum optimal. Penyebabnya beragam. Diantaranya yang paling kuat adalah budaya masyarakat yang umumnya tidak nyaman dengan buang air di keramaian. Kalau kita lihat, memang letak toilet umum (nyaris semuanya portabel) terletak di pedestrian, jalur yang ramai lalu-lalang orang. Ada budaya malu dengan buang air di tengah keramaian membuat toilet portable ini masih jarang digunakan. Sebagai gantinya, biasanya masyarakat cenderung memilih tempat yang lebih tersembunyi, atau berdinding batu permanen seperti SPBU.
Kedua, setelah sekian puluh tahun toilet umum tidak tersedia, maka masyarakat tidak tahu bila ada fasilitas ini.
Ketiga, toilet umum dipandang kotor. Stigma ini sudah menempel kuat di benak masyarakat. Padahal sekarang ini, perhatikan dan dicoba, semua toilet umum itu sudah bersih dan layak pakai. Sebagai pengendali ada patroli toilet yang selalu memeriksa dan membersihkan toilet-toilet umum kota, hingga memastikan toilet tersebut layak dipakai.
Di Surabaya, toilet umum dengan bentuk partabel tidak dikenai biaya alias gratis. Sementara toilet umum lain yang ada di tempat yang menyatu dengan fasilitas usaha, ada yang mengenakan biaya untuk kebersihan. Fasilitas toilet umum yang dibangun dan mendapat perhatian dari pemerintah Kota Surabaya layak diapresiasi. Namun ada beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan untuk optimalisasi. Pertama, toilet sebagai ruang privat, toilet umum sebaiknya diletakkan di lokasi yang lebih “tersembunyi”. Toilet umum yang ada di pedestrian, sebaiknya diberikan pelindung agar tidak langsung berhubungan dengan lingkungan sekitar. Atau penempatannya juga bisa dipindah di tempat yang lebih tertutup. Dengan memberikan pelindung samping dan atas tambahan, membuat fungsi toilet umum akan lebih maksimal. Dengan tambahan tembok di sekelilingnya, tidak ada lagi kecemasan saat buang air. Selain itu bahan toilet portabel umumnya terbuat dari fiberglass, dan saat ini telah diperkenalkan penggunaan bahan HDPE (High Density Polyethylene) yang lebih kokoh. Namun kedua bahan ini tetap membuat ruangan menjadi panas dan tidak menyerap bau, karena tidak memiliki pori-pori.
Untuk menjawab banyak yang belum tahu keberadaannya adalah dengan memberikan tanda ada toilet umum di radius sekitar 100 meter. Dengan bantuan papan penunjuk ini toilet-toilet tersebut mudah ditemukan.
Toilet umum yang bersih dan nyaman adalah dampaan warga kota atau para pengunjung kota ini. Toilet umum yang bersih pastinya akan membawa dampak positif. Untuk perawatan toilet umum, Pemerintah Kota Surabaya telah menanggungnya. Akan lebih baik pula bila dibangun toilet umum yang lebih bagus dengan biaya tertentu. Warga masyarakat diyakini tak masalah dengan membayar, namun dilengkapi fasilitas seperti selalu bersih, air lancar, ada cermin, dan penerangan di sekelilingnya. Toilet umum yang bagus seperti ini bisa menjadi ikon baru yang bisa dikloning di banyak tempat.
Toilet adalah cermin budaya dan tingkat peradaban masyarakatnya. Tempat privat ini punya signifikansi mulai dari aspek kesehatan, kebersihan dan standar social dalam sebuah kota. –sa