ADVERTISEMENT
Rabu, Mei 21, 2025
Surabayastory.com
No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Register
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
No Result
View All Result
Surabayastory.com
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Tips & Kisi Manajemen Pameran Seni Rupa

by surabayastory
30 September 2018
in Cerita Kita
Reading Time: 5 mins read
0
A A
seni rupa

seni rupa

 

Manusia pertama-tama ada, berjumpa dengan dirinya, muncul di dunia –

ArtikelTerkait

Perkenalan Singkat dengan Buah Tin

Mengelola CSR Menjadi Community Development

Mencari dan Memahami Makna Waktu

dan setelah itu menentukan dirinya.

Jean Paul Sartre, Eksistensi and Humanisme

 

 

SEJAK kelahirannya, manusia mempunyai sebuah dorongan untuk menunjukkan sesuatu atau memperlihatkan sesuatu yang lebih yang dimilikinya. Dalam praktik di dunia realita dalam waktu berikutnya, keinginan ini bisa berarti dalam mempertontonkan eksistensi atau karya dari buah pikir, perenungan/  pengendapan batin yang kemudian pesan itu disampaikan dalam bentuk kasat mata.

Secara harfiah pameran berarti sebuah peristiwa yang memiliki ciri-ciri tersendiri dengan memikirkan obyek-obyek, teks-teks, representasi- representasi visual, juga rekonstruksi-rekonstruksi dan bahkan suara-suara yang dikreasikan melalui sistem dan siap direpresentasikan. (Hendrietta Lidchi, The Poetic and Politic of Exhibition Other Cultures).

Dalam bahasa lain, pameran juga berarti sebuah akt ivitas (event) yang dimaksudkan untuk memperkenalkan/ mempertontonkan satu produk, karya,  atau kegiatan dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam kurun waktu tertentu. Pameran juga berarti mempertemukan antara produsen dan konsumen atau karya dengan apresiatornya.

 

  • JENIS-JENIS PAMERAN
  • Pameran Tunggal (Single Exhibition)
  • Pameran Bersama (Collective Exhibition)

 

  • SIFAT-SIFAT PAMERAN
  • Pameran Komersial (Commercial Exhibition)
  • Pemeran Apresiasi (Appreciation Exhibition)

 

 

  • DURASI PAMERAN
  • Pendek (Short  Exhibition), 1-3 hari
  • Menengah (Medium/ Normal Exhibition), 7-10 hari
  • Panjang (Long Exhibition), 14-30 hari

 

LANGKAH-LANGKAH YANG DIPERLUKAN

  • Persiapan: Sesuaikan dengan Tema

Sebuah pameran sudah jelas harus sesuai dengan tema yang diusung. Karena akan sangat aneh dan menyimpang jika pameran itu melenceng dari ada.

 

  • Tentukan Arah

Pameran ini for sale or for image. Berpijak dari sini kita bisa mulai dipersiapkan material pameran apa saja yang akan ditampilkan. Arah pameran ini harus jelas karena kita perlu fokus pada satu tujuan (goal) yang akan dicapai. Kita tidak bisa membuat banyak tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah pameran.

 

  • Rencanakan Budget

Anggaran yang sebaiknya dipersiapkan dari awal secara detil dan menyeluruh. Dalam persiapan sebuah pameran sudah menjadi hal yang biasa ada biaya-biaya yang tak terduga karena pameran dipengaruhi banyak variable. Dan setiap pameran kasusnya selalu tidak sama.

 

  • Persiapkan Material Pameran

Material pameran harus disiapkan sesuai dengan rancangan dan kebutuhan pameran. Memasukkan material/ produk sebanyak mungkin dalam sebuah ruang pamer bukanlah sebuah tindakan yang tepat. Ini justru membingungkan karena dalam satu pameran harus fokus pada hal yang menjadi benda pamer utama. Waktu persiapan material pameran juga harus diperhatikan.

 

  • Visual

Penataan stan pameran merupakan salah satu upaya untuk menata dan menyampaikan informasi tentang sebuah produk. Setiap ruang pamer harus dapat menampilkan karakter dan tema yang akan diambil untuk memberikan kesan dan suasana tertentu. Untuk merasakan hal itu pengunjung tentu memerlukan media berupa unsur visual yang dapat dirasakan secara kasat mata dan dapat diamati, antara lain melalui garis, bentuk, warna, bahan, tekstur, dan pencahayaan yang diterapkan pada elemen-elemen interior seperti dinding, lantai, specboard, dan information desk. Untuk membantu keteraturan desain, prinsip-prinsip desain sebagai bahan acuan seperti proporsi, skala, keseimbangan, harmoni, kesatuan, ritme, dan penekanan.

 

  • Publikasi

Publikasi pameran bukan sekadar memberikan informasi tetapi juga harus mampu menarik minat khalayak ramai untuk datang. Material dibutuhkan tidak harus mahal, tetapi efektif dan artistik. Material publikasi yang sering dipakai adalah baliho, poster, flyer, brosur, iklan radio/ televis.

Akan lebih baik jika diciptakan ambient baru untuk menciptakan sebuah bidang promosi yang lain. Penggunaan material promosi harus disesuaikan dengan anggaran yang ada. Di sinilah salah satu kreativitas kita diuji.

 

  • Sponsorship

Sebuah pameran seringkali melibatkan pihak lain untuk menjadi sponsor. Karena itu perlu dipersiapkan sebuah bentuk presentasi/ proposal untuk menginformasikan bentuk pameran dan bagaimana pameran itu akan berjalan. Informasi yang detil dan keuntungan apa yang diperoleh perusahaan sponsor perlu dikedepankan. Jangan menjual mimpi, tetapi tetap berpijak pada situasi pameran yang sebenarnya. Sampaikan proposal dengan ringkas, karena sekarang ini waktu setiap orang sangat berharga.

 

  • Eksekusi

Sebuah rancangan pameran yang baik, hasilnya akan jatuh jika tidak diikuti eksekusi yang baik. Seringkali kita terjebak sebuah ide besar tetapi tidak mampu mengeksekusinya. Untuk eksekusi kita harus memperhatikan jadwal dan ruang. Jangan sampai terlambat untuk memulai display. Karena percuma saja jika rancangan bagus tetapi eksekusi belum selesai ketika pameran dibuka. Pameran hanya sebuah tonggak/ tanda, harus diikuti dengan langkah selanjutnya

 

YANG HARUS DIPERHATIKAN

  • Persiapan

Hasil yang baik akan diperoleh dari persiapan yang baik. Persiapan harus dilakukan dengan detil mulai dari material pameran hingga eksekusi. Jangan menggampangkan sesuatu, tetapi harus ketemu jawabannya.

 

  • Memilih ruang pamer (venue)/ Stan pameran (booth)

Secara umum ruang pamer dipilih yang paling strategis, mudah dijangkau, sesuai dengan image dengan benda pamer yang akan disajikan. Yang tak kalah penting, ruang pamer dipilih sesuai anggaran. Jangan terbawa emosi untuk mendapatkan ruang terbaik dengan harga sangat mahal padahal anggaran terbatas.

 

  • Unique Selling Point (USP)

Dalam membuat sebuah pameran harus mampu menciptakan sesuatu yang unik, yang beda dari hal biasa. Keunikan itu bisa diperoleh dari benda pamer, display, atau performance.

 

  • Visual

Pengunjung harus mampu melihat dan mendapatkan informasi dan pandangan dengan jelas. Karena ketika kesulitan untuk mendapatkan view yang menarik, mereka akan pergi atau pindah ke tempat lain.

 

  • Flow (alur pengunjung)

Pameran yang baik bukan hanya materi (benda pamer) yang menarik dan menggugah, juga dibutuhkan kenyamanan. Ketika zaman sudah memasuki era baru yang mempertanyakan nilai lebih (added value), kenyamanan dan keramahan bisa menjadi nilai positif. Salah satu kenyamanan yang bias ‘dijual’ selain informative adalah flow (alur pengunjung). Kita harus mampu mendesain agar tidak terjadi benturan antarpengunjung (contra-flow). Dengan alur penonton yang baik memungkinkan setiap orang mampu menikmati ruang dan mendapatkan informasi dengan baik.

 

  • Deadline

Seringkali kita lupa waktu. Waktu terus berjalan tetapi kita lupa membuat jadwal. System kebut semalam bukanlah jalan keluar. Kalau pun ada yang bias, pasti hasilnya masih di bawah 50%.

 

  • Guide

Bukan sekadar penjaga pameran. Bukan hanya cantik secara fisik, tetapi harus mempu meleveransi pesan yang akan disampaikan. Karena itu selain performance, perlu dibekali dengan product knowledge yang baik, gesture (bahasa tubuh), gaya bicara, dan image-nya mampu mewakili product yang ditampilkan.

 

  • Keamanan

Keamanan menjadi sangat penting karena ruang pamer adalah ruang public dan melibatkan banyak orang dengan berbagai karakter. Sekuriti adalah mengamankan ruang, benda pamer, hingga mengarahkan pengunjung jika terjadi salah arah. Ketika zaman mulai peduli dengan customer service, sekuriti bukan lagi identik dengan tubuh yang gempal bak binaraga, kumis setebal keset pintu, atau kaca mata hitam seperti sedang sakit mata. Saat ini sekuriti harus bersahabat, hangat, tetapi tetap tegas.

 

  • Pengunjung/ Penonton

Tidak akan mencapai hasil jika pameran itu tanpa pengunjung. Pameran sebagus apapun akan gagal jika pengunjungnya sepi. Karena sejatinya pameran adalah semakin banyak memperkenalkan produk/ karya kepada masyarakat luas.

 

 

  • Kompak dalam Satu Tim

Jika pameran itu dipersiapkan oleh satu tim, harus dilakukan secara simultan dan kompak. Perlu dihindari benturan antarpersonel. Karena itu perlu dilakukan pembagian tugas (job description) dengan jelas.

 

  • Evaluasi

Biasakan untuk selalu melakukan evaluasi setiap selesai melakukan kegiatan. Karena apapun yang kita lakukan pasti masih ada celah untuk diperbaiki di kemudian hari. Jangan pernah merasa puas jika kita ingin menjadi lebih baik.

TRIK

  • Ciptakan Keramaian, bukan kerusuhan
  • Jangan memasukkan banyak keinginan dalam satu pameran
  • Ciptakan kesan: It’s not just display, make it like a show.

 

*****

 

 

Disampaikan oleh: Sandiantoro

Dalam kuliah tamu Manajemen Pameran

Universitas Ciputra Surabaya

Jurusan Interior Design

30 Mei 2008

 

Bagikan tulisan ini:
Tags: Manajemen PameranPameran seni rupaSandiantoroUniversitas Ciputra
Previous Post

Pidato Kebudayaan Albert Camus

Next Post

Rencana Kebun Raya Mangrove Terbesar di Pantai Timur Surabaya

Artikel Terkait

Manfaat kesehatan buah/daun buah tin sangat banyak. Dengan kandungan nutrisinya yang berlimpah, buah tin berpotensi mampu mencegah banyak penyakit. (surabayastory,com)
Cerita Kita

Perkenalan Singkat dengan Buah Tin

8 bulan ago
CSR dalam konteks Community Development (pengembangan dan pemberdayaan masyarakat) merupakan salah satu bentuk investasi sosial demi peningkatan kualitas kehidupan dan lingkungan. (istimewa)
Cerita Kita

Mengelola CSR Menjadi Community Development

8 bulan ago
Waktu menjadi relatif tergantung kepada kerangka acuan yang digunakan. Dalam wacana fisika, waktu tidak memiliki kecepatan yang real, tempo yang terukur dan tidaklah mengalir. (surabayastory,com)
Cerita Kita

Mencari dan Memahami Makna Waktu

8 bulan ago
Dalam karya Wallace tentang Borneo ini, kita seakan diajak untuk berpetualang keliling Borneo dan Celebes, serta berkenalan dengan masyarakat dan alam lingkungan di sekelilingnya.(surabayastory.com)
Cerita Kita

Sejarah Awal Peradaban Borneo

8 bulan ago
Nenek moyang bangsa Nusantara menurunkan banyak warisan, ilmu pengobatan merupakan tradisi warisan. Minum jamu berkhasiat untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, mengobati, dan mempercantik tubuh. (surabayastory.com)
Cerita Kita

Jamu Jawa, Tradisi Penyembuhan Nenek Moyang Nusantara

8 bulan ago
Ada 10 faktor utama yang perlu diperhatikan dalam usaha konservasi penanaman mangrove di wilayah pesisir. Tampak hutan mangrove di kawasan Wonorejo Surabaya Timur. (sa)
Cerita Kita

Faktor-faktor Penting dalam Penanaman Mangrove

8 bulan ago
Next Post
surabayastory.com

Rencana Kebun Raya Mangrove Terbesar di Pantai Timur Surabaya

Pangkas Dahan Jelang Musim Penghujan

Di Surabaya, Pangkas Dahan Jelang Musim Penghujan

Keceriaan di Tengah Kota

Keceriaan di Tengah Kota

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Inilah Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat  (info visual)

    Mengenal Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Belajar Membaca Not Angka dan Tangga Nada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sampah Kulit Kerang di Kenjeran Surabaya yang Tak Terselesaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jejak Sepeda Onthel Hima di Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jejak Gardu Listrik Belanda yang Tertinggal di Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kurs

Kurs USD: Rab, 21 Mei.

RajaBackLink.com
">
Surabayastory.com

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

KATEGORI

  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Sign Up

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist