Sedia payung sebelum hujan. Siap-siap sebelum hujan datang. Pemangkasan punya banyak manfaat di luar faktor keamanan.
Surabayastory.com – Menjelang musim penghujan yang kemungkinan mulai turun bulan depan, Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan persiapan-persiapan menyambut musim hujan ini. Kejadian-kejadian negatif yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya coba untuk diantisipasi. Risiko diminimalkan. Apalagi, diprediksi curah hujan di bulan Januari 2019 nanti akan tiga kali lebih deras dari tahun-tahun sebelumnya.
Sekarang ini, selain pengerukan, pembersihan saluran (gorong-gorong), pelarangan aktivitas komersial di atas sungai dan selokan, yang mendapat perhatian khusus adalah pemangkasan terhadap ranting, dahan, dan pohon-pohon yang bisa berakibat fatal ketika hujan deras disertai angin kencang.
Mengapa pemangkasan menjadi penting pada pohon-pohon kota? Alasan yang paling utama adalah untuk keamanan. Pohon-pohon peneduh itu, yang percabangan lemah bisa membahayakan keamanan jiwa dan properti di sekitarnya jika terjadi angin dan hujan. Selain itu, perlu juga diperhatikan pohon-pohon yang sudah menua dan keropos. Pohon akasia atau sono yang kerap dijadikan sebagai pohon peneduh kota sangat rentan dengan risiko ini.
Selain itu, pemangkasan pohon juga bisa menjaga kesehatan pohon. Mahkota pohon (rerimbun daun-daun) yang terlalu rapat, bisa membuat pohon tidak sehat. Dengan tingkat kerapatan yang padat, akan menimbulkan tumbuhnya jamur, penyakit dan serangga. Secara tersembunyi, tidak kelihatan, kelembaban yang terjadi di dalam mahkota pohon akan membuat pohon ini ‘sakit dalam’. Tidak terlihat dari luar, tetapi keropos di dalam. Pemangkasan juga bisa memicu pertumbuhan bunga.
Pemangkasan yang teratur akan mengatur dan mengarahkan pertumbuhan secara alami. Bisa jadi kondisi sebelumnya sebagian tanaman mungkin kurang menerima curah matahari. Dengan tumbuh alami dengan sinar matahari yang cukup akan membuat tanaman bisa lebih panjang usianya.
Dengan mendapat sinar matahari cukup akan tumbuh lebih cepat. Pemangkasan juga bisa dilakukan karena kita menghendaki ketinggian tertentu.
Pemangkasan di Surabaya
Yang tak kalah penting, dahan-dahan itu dipangkas agar enak dipandang mata. Karena berada di dalam lingkungan kota, maka pohon-pohon peneduh itu juga menjadi visual dari sebuah lanskap kota. Estetika kota, bagi kota modern dan metropolitan, tak bisa lagi dikesampingkan. Pemangkasan juga perlu dilakukan agar tidak mengganggu sarana utilitas yang ada di sekitarnya, seperti kabel-kabel listrik, kabel telekomunikasi, jalan masuk, dan sebagainya.
Dengan pemangkasan yang teratur dan terukur akan membuat kualitas hidup pohon akan lebih baik, lebih sehat, dan lebih produktif. Karena pemangkasan dapat membentuk tanaman dengan cara mengontrol atau mengarahkan pertumbuhan tanaman.
Di Kota Surabaya, pemangkasan pohon sering kita dapati. Pemantauan akan pohon-pohon kota yang seksama patut diapresiasi oleh warga kota. Pengerjaan pemangkasan yang dilakukan sistematis dan langsung dilakukan pembersihan sangat membantu masyarakat kota agar tak terganggu aktivitasnya. Yang masih menjadi masalah adalah ketika pemangkasan atau pemeliharaan pohon kota di beberapa titik yang berdekatan, di kala jam-jam sibuk. Kemacetan sering tak tertahankan. Ranting dan dahan yang dipangkas meluber hingga badan jalan, hingga jalur lalu lintas pun terkurangi.
Untuk saat ini mengantisipasi kemungkinan pohon tumbang terus dilakukan. Dinas DKRTH Kota Surabaya terus menyisir pohon-pohon di jalanan kota. Pohon-pohon tua yang mulai rapuh dan dahan yang kemungkinan akan berdampak buruk terus dipangkas dan dibenahi. Pemangkasan pohon dilakukan dengan gergaji mesin, mobil crane, serta langsung dibersihkan dan diangkut dengan truk.
Setelah masa kemarau panjang, di Surabaya hujan deras disertai angin dimungkinkan akan terjadi. Titik-titik rawan tentang kemungkinan pohon tumbang pun dipetakan. Kemungkinan pohon tumbang bisa disebabkan karena angin kencang yang datang beserta hujan, serta kemungkinan kedua adalah pohon sono dan akasia yang memiliki akar serabut. Jadi punya kemungkinan besar akarnya tercerabut ketika angin kencang menggoyangnya.
Bukan Hanya Protokol
Pemerintah kota menyatakan, program pemangkasan dahan pohon bukan hanya untuk wilayah jalan protokol saja. Jika ada warga Surabaya yang di lingkungannya membutuhkan pemangkasan juga bisa dilakukan. Caranya, warga cukup membuat surat permintaan pemangkasan yang ditandatangani RT setempat. Setelah itu petugas akan menyurvei lingkungan tersebut dan menjadwalkan pemangkasannya. Tim DKRTH cukup lengkap. Mereka biasa berkeliling di lima wilayah: Surabaya Pusat, Surabaya Timur, Surabaya Utara, Surabaya Barat, dan Surabaya Barat.
Pemangkasan pohon besar di kampung memang tidak bisa sembarangan. Selain peralatannya terbatas, jika teknik yang dipakai salah, malah bisa mendatangkan petaka. Bisa menimpa rumah sekitarnya atau menimbulkaan kecelakaan kerja. Sebatang dahan jatuh dari ketinggian 15 meter, bisa berakibat fatal. Layanan pemangkasan pohon dan ranting dari pemkot ini gratis.
Langkah-langkah proaktif yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya ini sangat menarik. Tak sampai menunggu bencana datang, antisipasi sudah dilakukan. Selain itu, kerjasama dengan masyarakat yang tinggal dan berada di lingkungan tersebut perlu dilakukan sebagai deteksi awal terhadap pohon-pohon yang perlu dipangkas. –sa