Selama pandemi ini aplikasi zoom menjadi booming. Ruang pertemuan maya yang nyata.
Surabayastory.com – Di belahan dunia, aplikasi zoom banyak dipakai saat pandemik covid-19. Bekerja di rumah (work from home) , belajar di rumah, kolanorasi musik virtual, dan sebagainya menjadikan pertemuan berubah menjadi pertemuan online (virtual). Pertemuan seakan-akan, tidak nyata tetapi bertemu muka. Situasi seperti ini membuat kebutuhan akan aplikasi pertemuan semu itu meningkat. Saat ini, aplikasi zoom cenderung menjadi pilihan utama.
Apa dan siapa zoom? Zoom adalah perusahaan modern yang unggul dalam komunikasi video, dengan platform cloud yang mudah dan andal untuk konferensi video dan audio, chat, dan webinar. Zoom Video Communications, Inc. (Zoom) adalah perusahaan teknologi komunikasi yang berkantor pusat di San Jose, California. Ini menyediakan videotelephony dan layanan obrolan online melalui platform perangkat lunak peer-to-peer berbasis cloud dan digunakan untuk telekonferensi, telecommuting, pendidikan jarak jauh, dan hubungan sosial.
Penggunaan platform ini gratis untuk konferensi video hingga 100 peserta, dengan batas waktu 40 menit. Untuk konferensi yang lebih panjang atau lebih besar dengan lebih banyak fitur, tersedia langganan berbayar, dengan biaya 15-20 dollar AS per bulan. Fitur yang diarahkan pada konferensi bisnis, seperti Zoom Rooms, tersedia dengan harga 50-100 dollar AS per bulan.
Eric Yuan, mantan insinyur dan eksekutif Cisco Webex, mendirikan Zoom pada 2011, dan meluncurkan perangkat lunaknya pada 2013. Pertumbuhan pendapatan Zoom yang agresif dan persepsi kemudahan penggunaan serta keandalan perangkat lunaknya menghasilkan penilaian 1 miliar dollar AS pada 2017, dan menjadikannya perusahaan “unicorn”. Pada 2019, perusahaan itu go public. Pada April 2020, perangkat lunak Zoom telah melihat peningkatan penggunaan karena tindakan karantina yang diadopsi oleh banyak negara karena pandemi coronavirus 2019-20.
Mengamankan Zoom
Produk perangkat lunak zoom saat ini telah menghadapi perhatian publik terkait dengan praktik privasi informasi yang buruk dan kerentanan keamanan komputer.
Saat ini mincul kekhawatiran tentang zoom. Berita terbaru tentang masalah keamanan zoom yang bisa disusupi dengan konten-konten tak sesuai, menjadikan banyak penggunanya menjadi cemas. Istilah yang dikenal dengan nama Zoombombing.
Sebagai penangkal, perusahaan pengelola zoom telah menambahkan fitur keamanan sejak 5 April 2020. Dalam versi terbarunya, zoom telah mengaktifkan kata sandi secara default. Meskipun mengetahui kata sandi (password), seseorang tidak bisa langsung bergabung. Ada tahap lagi, yaitu menunggu persetujuan dari admin rapat yang disebut “host”. Jika host menyetujui, barulah seseorang bisa bergabung.
Dengan prosedur baru ini, maka peran admin menjadi sentral. Admin jangan sampai teledor agar tak kebobolan. Lebih baik untuk rapat dengan beberapa orang, lebih baik membuat password yang berbeda masing-masing orang, tidak menggunakan ID rapat biasa.
Beberapa langkah untuk mengamankan rapat via zoom yang bisa dilakukan dengan:
- Buka laman zoom, klik “Akun Saya” di sudut kanan atas, lalu klik “Host a Meeting”.
- Masukkan tanggal, waktu, dan durasi pertemuan Anda. (Jika menggunakan paket gratis, Anda punya waktu 40 menit)
- Cari “Meeting ID”, pilih “Generate Automatically”. Ini akan menghasilkan ID unik untuk rapat itu daripada menggunakan ID rapat biasa Anda.
- Pastikan menu “Require meeting password” di-tix (dicentang). Zoom akan menghasilkan kata sandi acak, tetapi Anda juga bisa membuatnya sendiri. –sa, dari berbagai sumber