Jumlah orang yang terjangkit di kota Surabaya semakin banyak. Empat strategi Pemkot Surabaya berusaha menjawab tantangan Covid-19.
Surabayastory.com – Entah kapan akan usai. Yang jelas, hingga hari ini, jumlah orang yang terkonfirmasi positif terjangkit virus covid-19 terus bertambah. Segala daya upaya telah dikerahkan untuk mencegah maupun memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Sebagai langkah lanjutan, akan diambil empat strategi yang terdiri dari: promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Seperti yang diberitakan humas Pemkot Surabaya, upaya pertama adalah promotif. Ini telah dilakukan dengan membuka situs pencerah www.lawancovid-19.surabaya.go.id. Promotif juga dilakukan melalui media pencerahan, kewaspadaan, serta pencegahannya. Bentuknya diantaranya lewat media cetak maupun partisipasi masyarakat.
Strategi kedua adalah preventif. Hal yang dilakukan adalah melakukan penyelidikan epidemiologi, pemantauan dan pendataan kepada seluruh kriteria kasus beserta kontak eratnya. Selanjutnya melakukan analisa terhadap peningkatan kasus, pemetaan persebaran kasus, dan kejadian transmisi lokal (pelacakan klaster).
Upaya preventif yang telah dilakukan adalah dengan memberlakukan dan mengawasi pelaksanaan pembatasan social (social distancing), seperti meliburkan anak sekolah dan mengganti dengan belaja- mengajar dari rumah. Kemudian memberlakukan bekerja dari rumah secara bergantian, membatasi kegiatan di tempat umum.
Langkah nyata lainnya adalah melakukan penyemprotan desinfektan di tempat-tempat umum, mulai dari apartemen, perumahan, perkampungan, rumah sakit, puskesmas, terminal, stasiun, perkantoran, lokasi strategis atau positif Covid-19, pasar, rumah ibadah, kafe, Sentra Wisata Kuliner (SWK), dan tempat pelayanan publik.
Juga dilakukan pembagian makanan tambahan tinggi protein (telur, biscuit) dan minuman herbal untuk menjaga stamina kepada petugas kesehatan, petugas lapangan, OTG, kontak erat kriteria ODP dan PDP juga dilakukan. Terlebih, pemkot juga memberikan permakanan bagi OTG, ODP, PDP dan kontak eratnya.
Strategi ketiga adalah kuratif. Dalam strategi ini langkah yang dilakukan adalah menyiapkan Puskesmas untuk melaksanakan pelayanan, menunjuk dan mengkoordinasikan Rumah Sakit untuk pelayanan dan sarana rujukan diKota Surabaya. Upaya kuratif kami juga mengkoordinasikan pelayanan rawat inap dan rawat jalan di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit.
Upaya kuratif lain yang telah dilakukan adalah dengan menyediakan obat-obatan untuk menangani kasus Covid-19. Pemkot juga menyediakan alat-alat kesehatan untuk penanganan pasien dan menyediakan sarana rujukan yang aman untuk pasien.
Dan terakhir adalah rehabilitatif. Strategi ini dilakukan dengan melakukan pemantauan kepada pasien yang sembuh untuk mengetahui perkembangan kesehatannya dan agar tetap melakukan social distancing. Pemantauan ini dilakukan secara konsisten dan terus menerus. Jangan sampai pasien yang sudah sembuh kemudian bisa terinveksi kembali. –sa