Setiap orang sukses Nerada dalam bidang kerja yang sesuai dengan kepribadian dan keahlian mereka. Jika Anda berpikir Anda harus bekerja setiap hari, berarti Anda menjalani pekerjaan yang salah.
Surabayastory.com – Setiap orang pastilah memiliki impian. Tetapi mereka memperlakukan impian itu dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang berusaha keras mewujudkannya, ada juga yang ingin menguburnya dalam-dalam. Masalahnya adalah apakah impian Anda itu benar-benar realistis ataukah berlebihan.
Tidak mudah mengenali apakah impian itu sesuai dengan kapasitas Anda atau tidak. Ada orang yang keburu ‘gede rasa’ merasa mampu mengejarnya walaupun sebenarnya dia tidak memiliki kapasitas. Tapi sebaliknya ada juga orang yang merasa tidak memiliki kemampuan apa-apa hanya karena begitu melangkah langsung mengalami kegagalan.
Jim Haslam dari Knoxville, Tennessee, Ketua Dewan Komisaris Pilot Oil mengatakan, “Saya tidak peduli apa yang orang lain katakan. Anda harus menemukan apa yang tepat bagi diri Anda. Dan jika Anda menemukannya, pekerjaan tidak hanya sekadar pekerjaan, tapi juga menjadi sesuatu yang menyenangkan. Terlalu mudah bagi kita untuk memahami apa yang salah dengan diri kita, dan bahkan lebih mudah melihat apa yang salah pada diri orang lain. Anda tidak boleh membiarkan apa saja yang tidak bisa Anda lakukan menghalangi apa yang bisa Anda lakukan: karunia unik Anda.”
Dalam cerita yang lain. fokus melakukan pekerjaan di mana sebenarnya Anda tidak memiliki potensi, sama juga membuang-buang waktu. Warrant Buffet suatu kali pernah bercerita kepada Majalah Fortune, “Ketika kami menikah pada tahun 1952, saya mengatakan pada Susie (istri pertama Buffet) bahwa saya akan menjadi kaya. Impian itu menjadi kenyataan bukan karena nilai-nilai tertentu yang saya miliki atau bahkan kerja keras, tapi hanya karena saya lahir dengan keahlian yang tepat, di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. “
Lantas bagaimana kita bisa mengenali kemampuan kita? Pertama-pertama yang harus kita lakukan adalah memastikan apakah impian atau cita-cita kita itu sesuai bakat kita atau tidak. Misalnya saja kita ingin menjadi pemain bola top, tentu saja yang harus kita lakukan adalah ikut aktif main bola di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal kita. Coba perhatikan apakah permainan kita itu begitu menonjol di antara teman-teman yang lain? Lantas kalau permainan kita terlihat menonjol, cobalah bergabung di klub sepakbola. Di sini kemampuan Anda diuji, apakah tetap menonjol atau ternyata permainan kita di bawah standar.
Setelah Anda mengetahui bakat, coba perhatikan, apakah Anda memiliki jiwa enterpreneur. Kalau jawabannya ya, Anda punya potensi untuk mengubah bakat-bakat Anda menjadi kesuksesan. Usahakan Anda mengetahui sejak usia dini sehingga mampu menuai sukses di usia muda.
Selain faktor-faktor tersebut, seorang yang memiliki jiwa entrepreneur juga memiliki tanda-tanda tertentu dalam diri mereka. Orang-orang sukses seperti Henry Ford, Oprah, dan juga Steve Jobs tidak hanya mencapai kesuksesan mereka dengan ketekunan, namun ada kondisi tertentu yang membuat mereka menjadi sukses seperti sekarang ini. Semuanya ini bisa diukur dan dilihat oleh diri masing-masing. Kuncinya adalah jujur melihat keunggulan diri sendiri, serta kelemahan diri sendiri. Temukan bakat dan jiwa masa depan Anda dari kelebihan dan kelemahan itu. –drs, dari berbagai sumber