Kawasan Gelora 10 November akan berubah menjadi sebuah kompleks olahraga. Mimpinya, bisa selengkap Gelora Bung Karno di Jakarta.
Surabayastory.com – Lingkungan di sekitar Gelora 10 November Tambaksari Surabaya tak lama lagi akan berubah wajah. Jika sebelumnya telah dibersihkan dan ditata dari pedagang kaki lima, namun lingkungan sekitarnya masih terlihat kumuh dan tak tertata. Kita lihat saja di jalan sebelah kanan stadion, di Jl Bogen tampak berantakan dengan aneka rombong, tempat las, parkir mobil serta para PKL yang tak tertata. Kesan rindang, rimbun, asri yang ada sekitar 25 tahun lalu, berubah menjadi kawasan yang sempit dan berantakan. Di jalan sebelah kirinya, Jl Karanggayam hingga Jl Jagiran juga tampak kumuh dengan parkir rombong-rombong dan warung-warung yang dibangun maju hingga melebihi batas trotoar. Belum lagi kendaraan yang diparkir di depannya, tampak semakin semrawut.
Sebelumnya, stadion mulai ditata dan diberikan banyak nuansa baru. Di luar stadion sudah tampak bersih dan tertata. Tidak ada lagi PKL yang menggelar dagangan senaknya. Gedung stadion juga sudah dicat krem dan oranye dengan cantik.
Perubahan wajah Stadion Gelora 10 November Surabaya memang begitu nyata. Warna oranye yang dipakai tampak begitu kuat menyita perhatian. Cagar budaya Kota Pahlawan itu kini dari luar tampak begitu bersinar dan mengundang siapa saja untuk datang ke sana. Detil arsitektur dengan garis-garis kuat, yang dirancang para pendiri tahun 1969 bertepatan dengan diadakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) VII di Surabaya itu tampak memikat.
Di era yang baru ini, renovasi yang dilakukan pada Gelora 10 November sudah dilakukan sejak Juli 2018. Ada beberapa tahapan yang dilakukan. Selain menghidupkan kembali, renovasi ini dilakukan agar jika ada event besar seperti acara internasional di Surabaya dapat dilaksanakan di Gelora 10 November. Agar bisa memberi warna dan kesan lebih bagus.
Dengan berbenahnya stadion berkapasitas 30.000 orang itu, semakin membuat nyaman masyarakat yang menyaksikan pertandingan sepakbola. Juga menjadi sebuah kebanggaan tersendiri untuk warga Kota Surabaya kepada stadion yang memiliki nilai sejarah tinggi ini.
Warna-warni dalam Stadion
Setelah renovasi, masuk ke dalam stadion Gelora 10 November, bagi yang dulu pernah masuk, akan merasa berbeda. Salah satu yang menonjol adalah adanya bangku duduk lipat di tribun barat. Deretan kursi biru, hijau, dan kuning terang dipasang menggantikan beton yang keras dan membuat pantat pegal jika duduk lama. Kesan kusam stadion dengan kapasitas 20 ribu penonton itu perlahan dihilangkan.
Pemerintah Kota Surabaya terus menambahi fasilitas. Setelah memasang 1.536 kursi lipat dengan prioritas pemasangan kursi untuk tribun kelas VIP dan VVIP, akan ditambah dengan kursi di tribun sisi lain. Wajah stadion yang dibuka sejak 1951 itu jadi semakin menarik.
Pengembangan berikutnya adalah penambahan fasilitas pendukung pertandingan dan penonton. Dalam bidang kelengkapan stadion, Gelora 10 November juga akan tampil lebih modern dengan diberikan penutup stadion. Jadi para penonton di seluruh tribun bisa menikmati pertandingan tanpa kepanasan dan kehujanan.
Pembenahan juga dilakukan di jalan masuk penonton, ruang lobi, serta toilet. Perbaikan lain akan dilakukan pada lampu stadion. Seluruh akan diganti dengan system yang lebih modern dengan tingkat lumens yang lebih besar, sehingga pemain dan penonton bisa menyaksikan pertandingan dengan nyaman di malam hari.
Sementara di sekeliling lapangan sepakbola akan dibangun jogging track yang bisa dipakai olahraga atletik oleh warga kota secara nyaman. Jogging track yang dibangun di lapangan THOR bisa menjadi acuan karena sangat bagus untuk berlatih atletik.
Orientasi stadion sebagai arena sepak bola coba diubah agar lebih multifungsi. Aktivitas yang bisa dilakukan lebih beragam.
Menjadi Kawasan Olahraga Terpadu
Mimpi untuk bisa menjadi kompleks olahraga terpadu seperti Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pelan-pelan mulai dikerjakan. Pengembangan kawasan Stadion Gelora 10 November Tambaksari Surabaya akan kembali berlanjut. Kawasan Gelora 10 November akan dijadikan kompleks olahraga terpadu dengan beberapa penyesuaian.
Setelah membenahi stadion, saat ini sedang dipersiapkan rencana pengembangan kawasan sekitar stadion. Kawasan itu ingin diubah menjadi tempat rekreasi olahraga. Artinya, fasilitas tidak untuk bersantai, tapi nyaman digunakan untuk aktivitas olahraga.
Dikembangkan juga Gelanggang olah raga Gelanggang Remaja dalam satu kawasan terpadu. Kawasan itu akan menjadi ruang publik dengan tema dasar olahraga. Pembangunan kawasan ini akan dilengkapi dengan areal parker bertingkat, lapangan panahan, serta cabang olahraga lain yang bisa diminati masyarakat. Miskinnya fasilitas olahraga yang tersedia bagi warga kota membuat banyak cabang olahraga yang tak mampu berkembang, atau bahkan tidak dikenal.
Proses pengembangan kawasan olahraga ini akan mulai dikerjakan tahun depan. Stadion Gelora 10 November memang sudah bersolek, namun untuk pengembangan kawasannya akan dibangun secara bertahap. Jika sudah selesai, maka kawasan ini akan menjadi bergairah dan lebih tertata. Publik juga tak lagi jengah untuk berada di lingkungan ini. –sa