“Seluruh titik dalam kehidupan akan berkembang dan menjadikan seseorang sempurna seperti yang Anda inginkan”. –Oprah Winfrey
Surabayastory.com – Bermodal bakat yang kuat, Oprah Winfrey menjadi presenter paling populer di Amerika dan bahkan di dunia. Acara talk show-nya “The Oprah Winfrey Show” telah diputar di hampir seluruh penjuru dunia dan telah ditonton jutaan pemirsa. Berkat aktivitasnya sebagai presenter itulah ia masuk daftar sebagai wanita terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari 1 miliar dollar AS (setara dengan 14 triliun Rupiah).
Hebatnya Oprah bukanlah wanita yang lahir dari kalangan atas dan status sosial yang bagus. Ayahnya hanyalah seorang mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya, Vernita, seorang pembantu rumahtangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di lingkungan yang kumuh dan sangat miskin.
Ia lahir di kota pinggiran Kosciusko Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika pada 29 Januari1954 dengan nama Oprah Gail Winfrey. Oprah kecil ternyata memiliki bakat yang luar biasa. Di usia 3 tahun Oprah telah dapat membaca.
Namun lingkungan di mana ia dibesarkan sangatlah buruk. Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan seksual. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan, namun bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan.
Peristiwa yang membuatnya trauma itu sebetulnya ia rahasiakan. Sakit hati amat mendalam dirasakannya ketika tahun 1992, adiknya, Patricia, menceritakan sejarah kelam dirinya kepada National Enquirer. Semua rahasianya, termasuk soal bayi prematur.
Akhirnya Oprah bisa memaafkan, meski tidak bisa melupakan. Namun perlu waktu dua tahun bagi Oprah untuk menegur kembali Patricia.
Kembali ke usia 13 tahun, Oprah lari ke rumah ayahnya, Vernon di Nashville. Ayahnya mendidik dengan sangat keras dan disiplin tinggi. Dia diwajibkan membaca buku dan membuat ringkasannya setiap pekan. Walaupun dengan perasaan sangat tertekan, akhirnya kelak ia menyadari bahwa didikan keras inilah yang menjadikannya sebagai wanita yang tegar, percaya diri dan berdisiplin tinggi.
Di bangku sekolah Oprah berprestasi. Ia menjadi siswi teladan di SMA membawanya terpilih menjadi wakil siswi yang diundang ke Gedung Putih. Saat duduk di bangku SMA, ia sudah menjadi penyiar radio lokal. Ini menunjukkan betapa hebat bakat yang dimilikinya.
Beasiswa pun didapat saat memasuki jenjang perguruan tinggi. Ia masuk Universitas Negara Bagian Tennessee pada tahun 1971 dan mulai bekerja pada stasiun televisi dan radio di Nashville. Tidak itu saja, di luar aktivitas akademisnya, Oprah pernah memenangkan kontes kecantikan. Dan saat itulah pertama kali dia menjadi sorotan publik.
Oprah berkarir di dunia televisi pada usia 19 tahun, usia yang relatif sangat muda.Saat itu dia menjadi wanita kulit hitam pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun TV lokal tersebut. Pekerjaan itu dilakoninya sembari kuliah.
Tahun 1976, Oprah pindah ke Baltimore, di mana ia menjadi host acara televisi kenamaan reality show, People Are Talking. Acara itu menjadi hit dan Oprah berhasil menggawangi acara itu selama 8 tahun.
Setelah itu ia direkrut oleh stasiun televisi Chicago. Ia menjadi host pertunjukan paginya sendiri, A.M. Chicago. Ini kemudian terbukti menjadi pintu masuk baginya untuk menggapai puncak karirnya. Kompetitor utamanya pada waktu bersamaan adalah acaranya Phil Donahue. Dalam beberapa bulan, gaya Winfrey yang terbuka dan hangat telah mengungguli sebanyak 100.000 lebih penonton daripada programnya Donahue. Acara yang dibawakan Oprah, yang semula berada di tempat terakhir, menjadi acara paling favorit dalam rating.
Ia kemudian menjadi host programnya sendiri, yang sangat populer, The Oprah Winfrey Show. Acara yang sangat sukses ini berhasil mengudara selama 25 musim, dari tahun 1986 hingga 2011. The Oprah Winfrey Show menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi yang pernah ada dalam sejarah pertelevisian di Amerika.
Oprah meluncurkan Oprah Winfrey Show pada tahun 1986 sebagai program sindikasi nasional. Dengan penempatannya pada 120 saluran dan audience berjumlah 10 juta orang, acara televisi ini menghasilkan pendapatan kotor 125 juta dollar AS menjelang akhir tahun pertamanya. Dari penghasilan ini Oprah menerima 30 juta dollar AS.
Menyusul kesuksesannya itu, ia mendapatkan kepemilikan program dari ABC. Yang menarik program itu lalu berada di bawah kontrol perusahaan produksi barunya, Harpo Productions (nama ‘Oprah’ yang dieja secara terbalik) dan menghasilkan semakin banyak uang dari sindikasi ini.
Sejak tahun 1992, Oprah bertunangan dengan Stedman Graham, seorang eksekutif humas, aktivis antinarkoba yang mantan pebasket di Eropa. Pasangan itu tinggal di Chicago, dan Winfrey juga memiliki sejumlah rumah di Montecito, California, Rolling Prairie, Indiana, dan Telluride Colorado.
Hubungan keduanya menjadi sorotan. Orang-orang mempertanyakan Stedman Graham pacaran dengan Oprah mau mengejar cinta atau uang. Walau hubungan itu tak berakhir dengan pernikahan, keduanya tetap berteman.
Melawan Tren
Di tahun 1994, saat program-program talk show menjadi sampah dan eksploitatif, Winfrey berjanji menjaga programnya bebas dari pengaruh topik-topik gossip ala tabloid. Walaupun rating awalnya jatuh, ia mendapatkan banyak rasa hormat dari para penontonnya dan ia segera menuai hasil peningkatan popularitas.
Tahun 2009, Oprah Winfrey mengumumkan bahwa ia akan mengakhiri programnya ketika kontaknya dengan ABC berakhir tahun 2011. Segera sesudah itu, ia pindah ke jaringannya sendiri, the Oprah Winfrey Network, suatu joint venture dengan Discovery Communications, yang diluncurkan pada 1 Januari 2011.
Perjalanan tidak selalu mulus. Perusahaan medianya sempat diguncang masalah keuangan, tapi ia kemudian mampu menciptakan wawancara yang menghebohkan yang menjadi headline di media massa pada Januari 2013 dan mendatangkan banyak uang. Itu terjadi ketika ia menayangkan wawancaranya dengan Lance Armstong, pembalap sepeda dan pemenang tujuh kali Tour de France yang semua gelarnya dicopot akibat doping.
Oprah tak puas hanya berkiprah di dunia televisi. Ia mengembangkan berbagai aktivitas agar ia menjadi orang seutuhnya. Selain menjadi host, Oprah menjadi aktris, produser, dermawan, dan pengusaha. Ia mengawali dunia keartisannya dengan berperan pada film besutan Steven Spielberg dalam The Color Purple pada 1985. Berkat peranannya ini ia dinominasikan meraih Academy Award untuk Aktris Pemeran Pembantu.
Berkat filmnya itu, cita-citanya jadi bintang film di masa kecilnya akhirnya kesampaian. Tapi peran Sofia tak diraih dengan mudah. Ia harus ikut casting sampai sutradara Steven Spielberg meneleponnya. Hati Oprah bergetar ketika menerima jawaban atas keinginan sejak kecil itu. Karena itu ia berakting total sehingga mengantarkannya jadi nominator Oscar kategori Pemeran Pembantu Wanita. Setahun berikut karir filmnya berlanjut dengan film yang diadaptasi dari novel karya Richard Wright, Native Son, yang berkisah tentang perjuangan kaum kulit hitam.
Tak mengherankan bila Oprah berterima kasih kepada mereka dan meneruskan perjuangan mereka dengan membantu pihak yang lemah dan tak berdaya. Ia menyisihkan kekayaannya untuk mendirikan Oprah Winfrey Foundation. Yayasan ini berfokus pada pemberdayaan perempuan dan anak-anak. Tak kurang dari 50 juta dollar AS dana pribadi telah mengalir. Belum lagi bantuan spontan untuk perbaikan gedung sekolah, untuk beasiswa, dsb.
Pada episode The Oprah Winfrey Show tahun 1997, Oprah mendorong para penonton menggunakan kehidupan mereka untuk mengubah kehidupan orang lain. Ini membawa ke arah pendirian yayasan amal, Jaringan Bidadari (Angel Network) Oprah pada tahun 1998.
Melalui kerjasama dengan Nelson Mandela, Angel Network menyalurkan dananya ke Afrika Selatan, yang kemudian berkembang ke negara-negara lain di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Di sana Angel Network berkonsentrasi membangun rumah dalam wadah yang disebut Habitat for Humanity.
Oprah sering membantu dunia pendidikan karena ia percaya bahwa pendidikan merupakan pintu menuju kebebasan, menawarkan suatu peluang masa depan yang lebih cerah. Melalui amal pribadinya, Yayasan Oprah Winfrey, ia memberikan ratusan bantuan kepada organisasi-orgnisasi yang mendukung pendidikan dan pemerkuatan anak-anak, wanita dan keluarga di AS dan seluruh dunia.
Berkat aktivitas amal dan kemanusiaannya itu, Oprah Winfrey masuk dalam jajaran pesohor Hollywood yang banyak melakukan kegiatan amal. Bahkan ia didapuk sebagai salah satu selebriti yang paling murah hati. Dia dianggap tak henti-hentinya memberi dan menyumbang dan hanya sedikit mencari keuntungan.
Menurut majalah Parade, yang membuat daftar selebriti yang dianggap paling pemurah, ternyata bukan pasangan Brad Pitt dan Angelina Jolie yang ada di puncak. Oprah Winfrey-lah yang dinobatkan sebagai selebriti paling pemurah. Dengan sumbangan sebesar 50.200.000 dollar AS dari dua yayasan amalnya The Oprah Winfrey Foundation dan Oprah’s Angel Network, ratu talk show ini memang patut disebut sebagai pesohor paling pemurah.
Dengan pemahaman yang benar atas penderitaan, membalasnya dengan kerja keras, bekerja penuh cinta, semua bisa kita raih. “Ayo, larilah bersama saya.” Itulah kekuatan pribadinya, yang mampu memberikan manfaat kepada banyak orang dengan berbagi kekayaannya, mengantarkan kesuksesan banyak orang dengan pengaruhnya, dan juga memberikan inspirasi kepada banyak orang lewat kisah hidupnya. –sa, dari berbagai sumber.