ADVERTISEMENT
Sabtu, Mei 24, 2025
Surabayastory.com
No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Register
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
No Result
View All Result
Surabayastory.com
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Simalakama Perahu Tambangan Surabaya

by surabayastory
12 September 2018
in Sketsa Kota
Reading Time: 3 mins read
0
A A
surbayastory.com

surbayastory.com

Kota metropolitan Surabaya masih memiliki alat penyeberangan sungai yang tradisional. Meski sudah berkali-kali dilarang, tetap eksis dan diminati masyarakat.

 

Tampak perahu tambangan di Wonokromo yang siap menyeberangkan. (sa)

 

ArtikelTerkait

19 – 24 Agustus 2024, Gebyar UMKM dan Live Music di Surabaya Expo Center

Hari ini Surabaya Cerah Berawan. Potensi Hujan Ringan

“Awasi Boyo” Pengawas dan Teman Baru Koperasi Surabaya

Surabayastory.com – Di mana ada kebutuhan, di situ peluang usaha tetap ada. Adagium itu juga berlaku di sepanjang lintasan Sungai Kalimas Surabaya. Meskipun sudah berkali-kali dilarang, namun jasa penyeberangan dengan perahu tali tetap berjalan. Eksistensinya seakan tak luntur oleh perkembangan zaman. Juga tak mempan untuk dilarang.

Perahu tambangan adalah perahu kayu yang dialihfungsikan sebagai jasa penyeberangan. Dari dua sisi sungai direntang tali atau tambang (sling maupun tali tampar), kemudian perahu digerakkan dengan menarik tali hingga sisi sungai yang lain.

Di Surabaya, ada sejumlah titik perahu tambang yang masih beroperasi hingga saat ini. Di antaranya terletak di Wonokromo, Wonorejo, Ngagel, Gunungsari, dan Karang Pilang.

Apa yang membuat perahu tambangan ini tetap eksis? Penyebab utamanya adalah letak jembatan yang mampu menyeberangkan orang atau barang tidak ada. Kalau pun ada letaknya jauh dan tidak efisien. Dari kesempitan ini membuat masyarakat mencari yang praktis, yang ada di depan mata. Soal bahaya, itu nomor dua. Karena masyarakat masih membutuhkan jasa ini, membuat penertiban perahu tambang tidak bertahan lama. Kita coba tengok cerita lainnya. Perahu tambangan di kawasan Wonokromo yang sempat berhenti, ternyata hanya sejenak. Perahu tambangan tetap menjadi daya tarik tersendiri (kebutuhan) bagi warga sekitar. Jasa transportasi yang terbilang tradisional tersebut masih bertahan. Keberadaannya juga tidak bisa dihentikan karena kebutuhan masyarakat yang masih cukup banyak.

 

Menyimpan Risiko

Meski risiko tinggi perahu tambangan tetap melayani penyeberangan. (sa)

 

Jika melihat kondisinya, perahu tambangan ini menyimpan risiko bahaya. Arus air yang deras serta minimnya alat pengaman, membuat perahu tambangan ini kurang terjamin keamanannya. Pemerintah Kota Surabaya sebenarnya tak henti-hentinya membuat himbauan. Himbauan itu dilakukan secara non-formal karena belum ada peraturan khusus yang melarang perahu tambangan beroperasi. Salah satunya adalah menghenhentikan operasi ketika debit aliran sungai sedang deras. Pun ketika hujan deras menerpa. Ketika hujan deras biasanya pintu air sungai dibuka, sehingga aliran air menjadi deras dan terjadi putaran arus air.

Himbauan berikutnya adalah mengecek kondisi perahu secara rutin. Perahu dijaga dan dirawat, setiap ada kerusakan kecil harus segera diperbaiki. Perahu yang selalu dijaga akan memperkecil risiko kecelakaan. Bagian lain yang juga perlu diperhatikan adalah tali tambang. Beberapa kecelakaan terjadi akibat tambang yang putus. Sering kali, sudah mulai tampak tanda-tanda tambang sudah mulai getas dan rawan putus. Namun tak juga segera diganti baru, hanya diakali agar tetap bisa dipakai. Alasannya klasik, tambang yang dipakai (atau sling) harganya mahal.

Perahu tambangan rata-rata tidak menyediakan pelampung bagi penumpangnya. Mereka hanya bergantung pada seutas tali besi untuk mempertahankan posisi stabilitas perahu.

Nyaris di semua wilayah yang terdapat perahu tambangan aktif, mempunyai penumpang yang banyak. Kebutuhan dan minat masyarakat terhadap tambangan menjadi alasan.

Di balik sisi bahaya yang mengkhawatirkan, disebut ada sisi positif dari keberadaan perahu tambangan. Penarik perahu ini yang selalu siap sedia, juga bertugas untuk mengawasi bibir sungai. Adanya perkampungan di bibir sungai menyebabkan adanya bahaya bagi anak-anak tercebur sungai ketika bermain. Ada juga pernah kejadian anak yang terjatuh dari pohon di sekitar sungai. Selain itu, keberadaan perahu tambangan bisa dimanfaatkan untuk mengawasi kondisi sungai agar tidak tercemar dari buangan sampah.

 

Kecelakaan Tak Membuat Takut

Tali tambang yang membentang di kedua sisi menyimpan potensi bahaya. (sa)

 

Selain punya risiko besar, peristiwa-peristiwa nahas yang telah terjadi, tak menyurutkan masyarakat untuk menumpang perahu tambang. Tahun lalu, enam orang tewas karena tenggelam saat menyeberangi Kalimas sisi selatan. Perahu tambang yang mereka tumpangi terbalik dan terbawa arus. Keberadaan perahu yang ala kadarnya itu sempat dilarang total. Namun, kini banyak perahu tambang yang kembali beroperasi.

Perahu tambangan memang bukan moda transportasi. Sebagai alat transportasi sungai, harus memenuhi sejumlah persyaratan sebagai moda angkutan. Misalnya, berbentuk mirip perahu, tersedia alat keselamatan, dan mempunyai standar beban tonase maksimal, bukan berapapun penumpang dan kendaraan yang masuk bisa diangkut.

Bentuk perahu dengan sistem ponton (memakai tong kosong sebagai alat pengapung) dipandang tidak cocok sebagai perahu pengangkut penumpang di sungai. Apalagi Sungai Kalimas berarus deras dan dalam.

Keberadaan perahu tambangan di kota ini memang simalakama. Tak bisa menutup dan melarang perahu tambang itu beroperasi. Alat penyeberangan itu dibutuhkan masyarakat karena efisien dan murah. Tapi kalau dibiarkan, bisa mengganggu sarana dan prasarana sungai dan menimbulkan korban jiwa. Karena itu, perlu segera dibuat regulasi dan standarisasi yang pasti. Perlu melakukan kajian secara komprehensif terkait permasalahan perahu tambang itu. Total ada sekitar 70 perahu tambang yang melintas di Kali Surabaya dan seluruhnya belum memiliki izin. Menyelesaikan perahu tambangan tidak bisa hanya dengan sekadar himbauan tanpa kepastian, kalau tidak akan terus ada belasungkawa ketika sudah berderai air mata karena kecelakaan. –sa 📌

 

Bagikan tulisan ini:
Tags: Jembatan penyeberanganKecelakaan KalimasPenyeberangan sungaiPerahu tambanganTambangan Kalimas
Previous Post

Yellow Box Junction di Surabaya, Masihkah Ada yang Peduli?

Next Post

Jelajah Pasar Bong dan Cerita Kapitan Cina di Surabaya

Artikel Terkait

Surabaya Expo Center akan menjadi destinasi wisata baru kota Surabaya sekaligus memberi ruang untuk UMKM serta lahan konser yang terbuka. (bangga surabaya)
Headline

19 – 24 Agustus 2024, Gebyar UMKM dan Live Music di Surabaya Expo Center

9 bulan ago
Cuaca dan suhu udara kota Surabaya hari ini cerah, berawan, dan berpotensi hujan di beberapa tempat. (BMKG)
Sketsa Kota

Hari ini Surabaya Cerah Berawan. Potensi Hujan Ringan

9 bulan ago
Prosesi peluncuran aplikasi "Awasi Boyo" di Balai Kota Surabaya. (kominfo pemprov)
Sketsa Kota

“Awasi Boyo” Pengawas dan Teman Baru Koperasi Surabaya

10 bulan ago
Fantasi menjadi kajian psikoanalisis penting meski oleh Sigmund Freud ditemukan dengan cara yang tak sadar. (rafy-a.com)
Headline

Kajian Psikoanalisis tentang Fantasi dan Fungsinya

4 tahun ago
Jalaluddin Rumi mengekspresikannya tulisannya dalam bahasa cinta yang syarat makna. Sajak, puisi, syair, dengan pendekatan cinta dan humanisme. (surabayastory.com)
Headline

Pengantar Singkat Karya dan Perjalanan Spiritual Jalaluddin Rumi

4 tahun ago
Warna merah selalu mencuri perhatian. Psikologi merah sangat kuat. (qz)
Headline

Makna Warna Merah di Bulan Februari

4 tahun ago
Next Post
surabayastory.com  22

Jelajah Pasar Bong dan Cerita Kapitan Cina di Surabaya

surabayastory.com  30

Nasihat Jack Ma Menjelang Pensiun

cerita akhir pekan

Pada Sebuah Malam

Comments 2

  1. Sammie Rekus says:
    4 bulan ago

    I am not real great with English but I get hold this rattling easy to translate.

    Balas
  2. Tiana Persyn says:
    3 bulan ago

    Hmm it appears like your website ate my first comment (it was extremely long) so I guess I’ll just sum it up what I submitted and say, I’m thoroughly enjoying your blog. I too am an aspiring blog blogger but I’m still new to the whole thing. Do you have any suggestions for beginner blog writers? I’d genuinely appreciate it.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Inilah Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat  (info visual)

    Mengenal Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Belajar Membaca Not Angka dan Tangga Nada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sampah Kulit Kerang di Kenjeran Surabaya yang Tak Terselesaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jamu Jawa, Tradisi Penyembuhan Nenek Moyang Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Warna Merah di Bulan Februari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kurs

Kurs USD: Sab, 24 Mei.

RajaBackLink.com
">
Surabayastory.com

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

KATEGORI

  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Sign Up

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist