Ketika beban perasaan bersalah disingkirkan, maka Anda akan merasakan kelegaan. Selanjutnya mengetahui macam gangguan-gangguan emosional muncul dan bagaimana mengatasinya.
.
.
Surabayastory.com – Kebanyakan orang mengira bahwa mereka menjadi terganggu karena satu atau dua hal. Mereka percaya bahwa keadaan yang sulit atau momen yang tidak membahagiakan bisa membuat mereka terganggu. Atau mereka berpikir bahwa seseorang yang mempunyai kelainan fisik pada dirinya tidak bisa menghindar dari rasa kecewa.
Saya pribadi berpikir bahwa alasan utama kita merasa kecewa adalah karena kita membujuk diri sendiri untuk merasa kecewa! Adalah pikiran kita biang masalahnya, bukan orang tua kita, suami atau istri, atau atasan kita. Bukan ban bocor yang membuat Anda tiba-tiba marah, melainkan pikiran Anda ketika Anda membuka pintu mobil, kemudian kaki menapak pada jalan yang tertutup salju, dan menyadari bahwa Anda akan mengalami kesulitan untuk mengganti ban mobil. Adalah cara berbicara pada diri sendiri yang menjaga agar kita bisa tetap dingin – atau panas. Hal ini saya sebut dengan Teori Emosi ABC yang akan berlaku seperti ini: Kita bisa mengalami dua jenis rasa sakit. Yang pertama adalah sakit fisik, dan yang kedua sakit emosi. Jika saya tusukkan pisau ke dada Anda, dan saya anggap pisau itu adalah A dan luka di dada Anda adalah C, anda pasti akan setuju jika A menyebabkan C, pisau menyebabkan luka di dada. Atau jika seandainya sebuah mobil membuat kaki Anda patah, mobil adalah A dan kaki yang patah adalah C. Mobil menyebabkan kaki Anda patah, atau A menyebabkan C. Inilah yang pastinya dinamakan sakit fisik, bahkan ketika Anda melukai diri Anda sendiri. Sesuatu telah terjadi pada tubuh Anda, yang bisa Anda lihat dengan mudah, dan biasanya disebabkan oleh orang lain. Seperti kulit memar, patah tulang, atau darah mengalir.
Kita sering merasakan sakit tetapi tidak mengeluarkan darah, tulang patah, atau kulit memar. Dari mana datangnya? Dari B, pikiran yang Anda rasakan tentang A. Adalah pikiran Anda yang melukai Anda, bukan sesuatu yang sudah orang lain lakukan atau katakan pada Anda. Seandainya ada seseorang yang memanggil Anda dengan sebutan yang buruk. Anggaplah sebutan buruk itu sebagai A. Kemudian Anda pasti akan berpikir seperti ini: ‘Oh, ini mengerikan, dia tidak menyukai saya, dan saya tidak tahan akan hal itu.’ Itulah ang biasanya kita lakukan, yang di sini kita anggap sebagai B. Hal yang harus kita perhatikan berikutnya adalah perasaan marah, atau pusing kepala, atau merasa depresi karena C, yang timbul pada tubuh kita. Kita cenderung berpikir bahwa kata-kata yang tidak menyenangkan membuat kita kecewa, padahal sebenarnya pikiran kita tentang kata-kata itulah yang melukai kita. Bukan A yang menyebabkan kita sakit hati, tetapi B.
.
.
Karena Kecewa
Pikiran yang membuat kita kecewa yaitu B dianggap sebagai pikiran yang tidak rasional. Kita semua memiliki banyak pikiran tidak rasional yang dapat menimbulkan masalah pada diri kita, tetapi meskipun begitu kita tetap sangat meyakininya. Kita sudah sangat terlatih untuk berpikir dengan tidak logis, dengan bodoh, dan mengada-ada, yang bahkan dapat membuat kita sendiri terkejut. Bacalah buku ini untuk mengetahui seberapa banyak pikiran-pikiran tidak masuk akal yang kita yakini selama ini.
Apabila Anda benar-benar ingin berhenti menderita depresi, marah, atau gelisah, pertama-tama Anda sendiri harus menelaah arti dari pemikiran yang selalu membuat Anda kecewa. Kemudian Anda harus menemukan pemikiran tidak logis seperti apa yang selalu Anda terapkan pada diri Anda selama ini. Pada akhirnya Anda akan menyadari bahwa selama ini Anda telah tinggal di sebuah negeri kebodohan, dan sudah semestinya Anda mengganti omong-kosong ini dengan pemikiran yang lebih bijaksana.
Maksud saya adalah bahwa tidak ada seorang pun yang bisa membuat Anda marah kapan pun, dimana pun, kecuali Anda mengizinkannya. Sebagai makhluk tak sempurna, Anda secara alamiah tidak bisa melawan kecenderungan untuk tidak rasional sepanjang waktu. Namun demikian, akan sangat mengagumkan melihat betapa berhasilnya diri Anda jika bisa mengetahui hal-hal yang membuat Anda kecewa dan bagaimana cara menenangkannya. Saya telah melihat keberhasilan yang mengagumkan pada sejumlah orang yang sebagian besar hidupnya terganggu, kemudian berusaha sekuatnya untuk menjadi tidak terganggu sejak mempelajari cara melakukannya. Tetapi Anda harus berusaha dengan sangat keras untuk bisa mengganti pemikiran Anda sekarang dengan pemikiran yang lebih sehat. Jika Anda memiliki pikiran yang bahagia, Anda juga akan merasa bahagia. Jika Anda memiliki pikiran yang tenang, Anda juga tidak akan marah-marah. Begitu juga apabila Anda tidak memikirkan hal-hal yang menakutkan, maka tidak ada apapun di dunia ini yang bisa membuat Anda takut.
Dahulu, kita selalu bersikeras bahwa sesuatu atau seseorang dalam kehidupan kita harus berubah apabila kita ingin merasa lebih bahagia. Pernyataan ini salah. Seringkali mereka yang ada di sekitar kita, atau situasi sekeliling tempat kita hidup, tidak bisa atau bahkan tidak akan berubah. Keadaan ini tidak serta merta mengutuk kita untuk hidup menderita. Kita masih bisa meraih kesuksesan, meskipun keadaan atau seseorang di hidup kita tidak berubah. Puji syukur kepada Tuhan untuk bantuan kecil ini. Bayangkan akan seperti apa hidup ini jika tidak berjalan seperti itu. Artinya adalah jika ada seorang perempuan yang bersuamikan seorang pecandu alkohol maka dia tidak punya pilihan lain selain menjadi depresi sampai suaminya menghentikan kebiasaannya itu. Dan semisal suaminya tidak pernah berhenti? Dapat dipastikan istrinya akan menderita selama hidupnya. Itu omong kosong. Kita bisa berubah untuk hal yang lebih baik. Yang harus kita lakukan hanyalah mengubah pemikiran kita. –vee