Manfaat alpukat juga dapat kita peroleh dari jus alpukat. Selain rasanya yang lezat, berbagai kandungan jus alpukat juga sangat baik bagi tubuh kita.
.
.
Surabayastory.com – Siang, panas, dan jus alpukat. Hmmmm… Alpukat adalah buah yang cukup populer di Indonesia. Biasanya buah ini digunakan sebagai campuran es teler atau jus alpukat. Anda bisa memperolehnya mulai dari gerobak kaki lima sampai restoran. Buah ini juga tersedia di supermarket serta pasar tradisional di seluruh daerah di Indonesia.
Banyak negara di dunia, terutama yang sedang berkembang, mencoba memanfaatkan alpukat sebagai salah satu sumber makanan yang kaya gizi. Itu pula sebabnya mengapa buah ini banyak dimanfaatkan oleh para vegetarian.
Alpukat adalah salah satu buah yang paling direkomendasikan, baik sebagai makanan bergizi untuk tubuh maupun obat untuk penyakit jantung yang berhubungan dengan kolesterol.
Selain itu, tahukah Anda bahwa alpukat atau sari alpukat sangat baik untuk mencegah atau mengobati kanker payudara dan kanker prostat? Beberapa studi menyatakan bahwa zat toksin dalam alpukat dapat membunuh sel kanker.Para ahli percaya bahwa toksin memiliki efek yang sangat besar terhadap miokardium (jaringan otot jantung) seperti juga halnya terhadap jaringan kelenjar susu pada payudara.
Buah alpukat yang lembut seperti krim yang kaya ini dianggap sebagai buah yang paling sehat di dunia, karena pada kandungan gizinya antara lain terdapat vitamin K, serat, potasium, asam folat, vitamin B6, vitamin C, tembaga, dan kalori yang cukup.
.
Nutrisi Sehat Alpukat
Dalam buah alpukat terdapat berbagai zat dengan nutrisi yang sangat tinggi. Setiap buah alpukat memiliki kandungan 11 vitamin dan 14 mineral yang meliputi protein, niasin (vitamin B3), riboflavin (vitamin B2), vitamin C, kalium, dll.
Berbagai kandungan tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh kita maupun untuk mengobati berbagai penyakit anemia, diabetes, hingga pra-menstruasi.
Alpukat dalam bentuk jus alpukat akan memudahkan Anda dan mungkin menambah selera Anda mengkonsumsi buah Alpukat.
Kemampuan ini diperkuat oleh kandungan betakaroten, klorofil, vitamin E, dan vitamin B-kompleks yang berlimpah dalam alpukat. Pelaku vegetarian umumnya kurang optimal mendapatkan asupan lemak, karena mereka pantang daging (yang selalu kaya lemak). Selain mengharapkan kecukupan asupan lemak dari minyak goreng, alpukat bisa menjadi pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan lemak.
Lemak alpukat merupakan lemak sehat, sebagaimana yang terdapat dalam minyak zaitun. Selain mampu mengendalikan hipertensi, alpukat juga kaya mineral kalium, tapi rendah kandungan natriumnya. Perbandingan ini mendorong suasana basa di dalam tubuh kita.
Berkurangnya keasaman tubuh (darah dan jaringan) akan menekan munculnya penyakit akibat kondisi tubuh terlalu asam, seperti alergi, pusing, panik, gangguan pernapasan, gangguan pencernaan. Karena kadar asam folat dan vitamin E-nya juga tinggi kalium alpukat lebih efektif dalam merendam hipertensi dan dapat membantu memperlancar aliran darah.
Berbeda dari buah-buahan lain, alpukat hampir tidak mengandung pati, sedikit mengandung gula buah, tapi berlimpah serat selulose. Faktor ini menjadikan alpukat dianjurkan sebagai bagian dari menu untuk mengendalikan diabetes. Nah yang utama, alpukat ternyata bagus banget buat kulit dan rambut.
Zat besi dan zat tembaga yang berlimpah membuat alpukat penting dalam pembentukan sel darah merah dan pencegahan anemia gizi. Paduan antara vitamin C, vitamin E, zat besi, kalium dan manganya menjadikan alpukat baik untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Dengan adanya asam folat dan vitamin B, serta vitamin-vitamin B lainnya, alpukat ideal untuk merangsang pembentukan jaringan kolagen.
Buah alpukat pun menarik perhatian para peneliti. Salah satunya adalah Victor Fulgoni dan rekan-rekan penelitinya di Nutrition Impact, LLC, ketika mereka mempelajari data dari National Health and Nutrition Examination Study (NHANES 2001-2006) yang dilakukan oleh pemerintah pusat Amerika Serikat. Ternyata asupan nutrisinya lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan partisipan lain untuk beberapa vitamin (vitamin E dan vitamin K), beberapa mineral (potasium dan magnesium), dan paling tidak satu makronutrien yang sangat bermanfaat (asupan berserat total). Yang mengonsumsi alpukat juga lebih rendah berat badannya serta indeks massa tubuhnya daripada yang tidak mengonsumsi alpukat.
Ini menunjukkan pada kita bahwa alpukat bukan hanya buah yang lezat dan bisa mengenyangkan, tetapi juga “pemicu” sehat dan mampu mengendalikan berat badan. –vee, dari berbagai sumber