Matahari adalah pusat semesta yang menyimpan banyak misteri. Apa yang menarik dari Si Bola Besar ini? Mari kita telisik bersama-sama.
Apa sih Matahari itu?
Matahari itu sebuah bintang. Berbentuk bola gas panas yang sangat besar, memancarkan cahaya dan terus berputar. Matahari sama dengan bintang lain yang bisa kita lihat di malam hari. Namun Matahari tampak lebih besar dan terang karena letaknya paling dekat dengan planet Bumi. Matahari merupakan satu-satunya bintang yang bisa kita lihat di siang hari. Matahari merupakan pusat Tata Surya. Seluruh planet dan benda lain di Tata Surya bergerak mengelilingi Matahari.
Bagaimana Matahari memancarkan sinar?
Cahaya Matahari berasal dari pembakaran hidrogen yang berubah menjadi helium di pusat Matahari. Proses ini disebut reaksi fusi nuklir. Reaksi nuklir terjadi jika ada elemen yang lebih ringan berubah menjadi elemen berat. Proses itu menghasilkan energi yang sangat besar. Reaksi nuklir hanya bisa terjadi dalam kondisi tekanan dan temperatur yang sangat tinggi. Di pusat Matahari, temperatur mencapai 16 juta Kelvin. Tekanan di pusat mencapai jutaan kali tekanan udara di Bumi. Matahari mengubah sebanyak 5 juta ton materi menjadi energi dahsyat per detiknya! Energi ini membangkitkan panas, memancarkan sinar dan menghangatkan Bumi juga seluruh planet lain.
Terbuat dari apa sih Matahari itu?
Matahari merupakan bola gas super panas yang memancarkan sinar. Sebagian besar gas terdiri dari hidrogen (70%) dan helium (28%). Kandungan unsur lain seperti nitrogen, karbon dan oksigen sekitar 1,5 % dan yang 5% sisanya terdiri dari neon, besi, silikon, magnesium dan belerang. Matahari memancarkan sinar akibat pembakaran hidrogen menjadi helium di pusat yang bertemperatur sangat tinggi. Seiring waktu, jumlah hidrogen akan berkurang dan jumlah helium meningkat. Jika hidrogen yang merupakan bahan bakarnya habis, maka Matahari akan berhenti bersinar.
Berapa lama Matahari bersinar?
Matahari sudah memancarkan sinar selama 4,6 miliar tahun dan masih akan terus bersinar hingga 5 miliar tahun ke depan.
Apakah Matahari akan berhenti bersinar?
Suatu ketika, Matahari akan berhenti bersinar. Jangan khawatir, waktunya masih sangat lama. Bintang sendiri bersinar karena memiliki energi yang dihasilkan dari proses pembakaran nuklir di inti. Reaksi nuklir dahsyat itu terjadi ketika hidrogen bergabung menjadi helium. Hidrogen sebagai bahan bakar utama Matahari lama-kelamaan akan habis. Reaksi nuklir pun terhenti. Para ilmuwan memperkirakan, jumlah hidrogen akan habis sekitar 5 miliar tahun lagi. Saat itu Matahari akan berubah menjadi benda redup yang tidak lagi memancarkan cahaya dan panas.
Seberapa besar Matahari jika dibandingkan Bumi?
Dibandingkan dengan Bumi, ukuran Matahari jauh lebih besar. Massa Matahari menyumbang 99, 86% seluruh massa Tata Surya total. Jika Bumi dijejalkan ke dalam Matahari, perlu sekitar 1.300.000 Bumi untuk memenuhinya. Ukuran Bumi sendiri hanya sebanding dengan sebuah bintik hitam saja!
Apakah Matahari itu bintang paling besar?
Kalau kita lihat dari tempat kita berdiri, Matahari tampaknya merupakan bintang paling besar. Namun, banyak bintang lain yang jauh lebih besar. Matahari terlihat besar karena jaraknya yang paling dekat ke Bumi. Secara umum, ukuran Matahari boleh dibilang sebagai bintang berukuran sedang. Bandingkan dengan bintang lain, misalnya Antares yang ukurannya 530 kali Matahari. Bintang Betelgeus besarnya hampir 900 kali ukuran Matahari. Namun karena jaraknya yang sangat jauh, bintang itu hanya terlihat sebagai bintik cahaya di langit malam.
Temperatur Matahari berbeda-beda. Bagian luar lebih dingin daripada bagian dalam. Di permukaan, suhunya sekitar 5.600 derajat Celsius, kurang lebih sama dengan suhu inti Bumi. Semakin ke dalam, suhu bertambah panas. Di pusat Matahari, suhu mencapai 15 juta derajat Celsius. Selain itu, suhu dari permukaan ke arah luar yaitu bagian atmosfer juga bertambah panas. Bagian terluar atmosfer, yaitu korona, memiliki temperatur hingga jutaan derajat Celsius. Korona dapat terlihat saat terjadi gerhana matahari total. Bentuknya berupa cahaya keputihan terang yang menyelubungi piringan Matahari.
Sejauh apa sih Matahari itu?
Jarak rata-rata Matahari dan Bumi sekitar 150 juta kilometer. Jarak yang sedemikian jauh. Cahaya yang memiliki kecepatan 300 ribu km per detik memerlukan waktu 8 menit untuk mencapai Bumi. Perlu diperhatikan, lintasan yang dilalui Bumi ketika mengelilingi Matahari, bukanlah sebuah lintasan berupa lingkaran sempurna melainkan sebuah lintasan lonjong yang disebut elips. Artinya, jarak Matahari dan Bumi selalu berubah-ubah dalam setahun. Ada titik terjauh yang disebut aphelion, berjarak 152,1 juta kilometer. Bumi berada pada jarak terjauh terjadi pada tanggal 4 Juli. Jarak terdekat terjadi pada tanggal 4 Januari, Bumi berada di titik perihelion yang berjarak 147 juta kilometer.
Apakah Matahari berputar?
Meskipun kita tidak bisa melihat gerakan Matahari, namun Matahari melakukan gerakan berputar atau berotasi. Matahari sendiri merupakan bola gas, putarannya tidaklah sama seperti benda padat. Ekuator Matahari berputar lebih cepat dibandingkan daerah kutub. Periode rotasi ekuator 27 hari, sedangkan bagian kutub 31 hari. Para ilmuwan mengetahui itu dengan melihat perpindahan bintik hitam di permukaan Matahari. Planet-planet gas seperti Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus juga memiliki kecepatan rotasi yang berbeda di bagian ekuator dan kutubnya.
Apakah Matahari bergerak di angkasa?
Seperti juga miliaran bintang di dalam galaksi Bima Sakti, Matahari bergerak melintasi orbitnya mengelilingi pusat galaksi. Periode revolusi Matahari ini disebut juga tahun kosmik. Kecepatan Matahari mengelilingi pusat galaksi adalah 220 km/detik. Sekali putaran penuh memerlukan waktu selama 225 juta tahun. Itulah yang disebut dengan tahun kosmik.
Mengapa Matahari memiliki bintik matahari?
Di bagian dalam Matahari terdapat medan magnet yang bergerak mengikuti rotasinya. Di beberapa tempat, medan magnet itu terdorong ke bagian permukaan dan seolah-olah mencuat keluar. Lonjakan medan magnet inilah yang menghasilkan bintik hitam di permukaan. Bintik matahari merupakan medan magnet yang memiliki dua buah kutub utara dan selatan seperti halnya magnet. Bintik hitam sendiri muncul dan hilang berganti-ganti, ada yang berumur beberapa hari atau minggu. Jumlahnya pun berubah-ubah. Saat muncuk bintik hitam dalam jumlah banyak, berarti aktivitas Matahari sedang meningkat.
Seberapa besar bintik matahari itu?
Kebanyakan bintik hitam memiliki ukuran kira-kira sebesar Bumi. Namun ada juga ukuran yang lebih kecil atau bahkan beberapa kali Bumi. Para ilmuwan menghitung luas total dari bintik hitam setiap hari untuk mengetahui aktivitas Matahari. Bintik hitam sendiri terbentuk akibat aktivitas magnetik, tidak selamanya ada di permukaan Matahari. Bintik hitam muncul dan menghilang secara terus-menerus.
Mengapa bintik matahari terlihat lebih gelap dibandingkan bagian lain?
Bintik hitam terlihat berwarna lebih gelap dibanding sekelilingnya karena memiliki suhu lebih rendah. Tapi jangan salah, meski terlihat gelap namun untuk ukuran kita sebenarnya tetaplah sangat panas. Suhu bintik hitam kira-kira mencapai 3.500 derajat Celsius! Jika bintik hitam itu ada di langit malam dan jaraknya sama dengan Bulan, kita akan melihat benda cemerlang yang cukup terang.
Apa yang terjadi saat gerhana matahari?
Saat terjadi gerhana Matahari, Bulan melintas di depan Bumi. Piringan Matahari yang terang tertutupi Bulan, sehingga benda langit yang di siang hari tampak cemerlang pun menjadi gelap. Pada saat gerhana total, bagian tepi piringan Matahari akan tampak terang mengelilingi lingkaran gelap. Bagian terang itu adalah korona, atmosfer terluar matahari yang memiliki suhu jutaan derajat Celsius.
Mengapa Matahari berbentuk bulat?
Hampir seluruh benda langit yang ada di angkasa berbentuk bulat, misalnya bintang, planet dan satelit. Bentuk bulat dipengaruhi oleh gaya gravitasi benda-benda tersebut. Tata Surya terbentuk dari debu dan gas raksasa yang berputar-putar hingga memadat dan mampat akibat tarikan gravitasi sendiri. Semakin cepat putaran, semakin besar gaya gravitasi yang terjadi. Sebagian besar material yang berputar itu terkumpul di pusat dan menjadi Matahari yang kita kenal sekarang. Materi yang mampat itu membentuk bola gas bulat secara alamiah. Gaya gravitasi menyebabkan materi terus tertarik ke bagian pusat massa. Namun, akibat gerakan rotasi, benda-benda angkasa tidaklah bulat sempurna melainkan lebih pejal di bagian ekuator.
–diolah dari berbagai sumber, nat