Hari ini Hari Ayah. Hari Ayah dirayakan banyak orang di dunia. Indonesia merayakan Hari Ayah setiap tanggal 12 November.
Surabayastory.com – Peringatan ini masih asing. Tanggal 12 November adalah Hari Ayah Nasional Indonesia. Belum sepopuler hari ibu, namun kini perlahan mulai dikenal. Jika hari ibu telah ada sejak tahun 1860, Hari Ayah (Father’s Day) menyusul di tahun 1908.
Ada apa dengan ayah? Memang benar, hari ini untuk memberi respek pada sosok ayah yang juga telah berjuang untuk kehidupan keluarganya. Dalam keluarga sosok ayah dan ibu sebenarnya berbagi. Karena itulah di samping hari ibu, juga diperingati hari ayah.
Ada yang perlu dicatat, Hari Ayah tetap dirayakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Google Doodle merayakan Hari Ayah dengan memasang sebuah doodle berupa cap tangan berwarna-warni. Google selalu memberi perhatian untuk peringatan hari-hari besar atau hari-hari yang unik. Peringatan itu diturunkan dalam bentuk defrormasi logo atau tampilan video yang diskriptif. Hari Ayah juga menyimpan story (cerita) yang panjang. Setidaknya sudah ada sejak 100 tahun yang lalu.
Jika menengok sejarah Hari Ibu, sejarah menuliskan bermula dari kampanye perdamaian. Kala itu seorang aktivis bernama Ann Reeves Jarvis tahun 1860 mengusulkan perayaan Mother’s Work Days untuk menghormati para ibu yang anaknya bergabung dalam militer. Hari Ibu itu baru terealisasi tahun 1908 atas prakarsa Anna, putri Ann Reeves Jarvis, yang ingin menghormati dedikasi ibunya.
Jauh hari sebelumnya, ada 362 pria yang terbunuh dalam ledakan penambangan batubara di Virginia Barat, Amerika. Untuk menghormati pengorbanan para ayah ini kemudian diadakan doa bersama. Penggagasnya adalah seorang ibu. Waktu itu hanyalah doa bersama yang dilakukan. Beberapa tahun berikutnya baru diprakarsai hari tersebut sebagai Hari Ayah. Lagi-lagi yang memprakarsai adalah seorang ibu. Kali ini namanya Sonora Smart Dodd. Di Hari Ayah ini diusulkan sebagai hari libur nasional, meskipun akhirnya tak terwujud. Latar belakang Dodd yang diasuh oleh seorang ayah saja yang membuatnya sosok ayah adalah seorang pahlawan. Setelah setahun mengajukan petisi ke masyarakat dan pemerintah setempat (Washington, negara bagian tempat Dodd tinggal), Hari Ayah diperingati secara resmi untuk pertama kalinya pada 19 Juni 1910. Peringatan ini berjalan terus di tahun-tahun setelahnya, hingga kemudian berkembang ke berbagai negara bagian AS lainnya.
Dalam perkembangannya, banyak hal yang terjadi pada waktu itu. Ada diantara pria justru tidak suka ada peringatan hari ayah. Acara ini dipandang hanyalah sebagai alat untuk produk komersial, slaah satunya adalah melariskan para pedagang kartu ucapan. Di tahun 1920-an dan 1930-an, ada gerakan nasional untuk menyatukan hari ayah dan hari ibu sebagai “Hari Orang Tua”. Namun sepertinya gerakan ini tak membuahkan hasil.
Dalam perjalanannya, sekitar 60 tahun kemudian Hari Ayah benar-benar diakui sebagai hari libur di Amerika Serikat tahun 1972. Melewati jalan berliku dan waktu yang panjang itu, akhirnya Presiden Richard Nixon menyetujui sebagai undang-undang.
Hari Ayah kemudian berkembang dan dirayakan di banyak tempat dan negara di seluruh dunia, termasuk di Eropa, Australia, dan Asia meski dengan waktu dan tanggal yang berbeda-beda. Eropa, Amerika Serikat dan sebagian besar negara menetapkan Hari Ayah pada minggu ketiga bulan Juni, dan sebagai hari libur nasional. Di Amerika Selatan, Hari Ayah dirayakan setiap tanggal 19 Maret. Di Australia dan Fiji Hari Ayah diperingati minggu pertama September. Hari Ayah juga diperingati di lebih dari 75 negara seperti Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Filipina, dan Hongkong.
Prakarsa di Indonesia
Bagaimana di Indonesia? Diperingati hari ini: 12 November.
Hari Ayah di Indonesia lahir atas prakarsa sebuah perkumpulan lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Kala memperingati Hari Ibu 22 Desember, tiba-tiba ada peserta yang bertanya, kapan ada lomba hari ayah? Namun saat itu dalam pencarian, belum ada hari ayah di Indonesia. Hingga setelah melalui berbagai pertemuan dan kajian, akhirnya PPIP mendeklarasikan Hari Ayah Nasional untuk Indonesia tanggal 12 November di Pendapo Gede Balai Kota Solo, Jawa Tengah. Deklarasi ini berjalan bersama Hari Kesehatan dengan mengambil semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papa Jaya”. Deklarasi Hari Ayah kemudian bergema hingga Timur Indonesia lainnya seperti Maumere, Flores, NTT. Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku ‘Kenangan untuk Ayah’ yang berisi 100 surat anak nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.
Sejak saat itu Hari Ayah Indonesia diperingati, meski gemanya belum juga membesar dan menasional.
Peringatan Hari Ayah nasional sebenarnya bertujuan untuk menghargai jasa para ayah di Indonesia yang telah berjuang dan memperjuangkan kehidupan untuk keluarganya. Sosok ayah juga dipandang sebagai sosok penting dalam membangun karakter keluarga. –sa