Masih banyak hambatan dan tantangan yang harus diselesaikan untuk mendongkrak pasar online di Indonesia.
Surabayastory.com – Hari ini, disebut-sebut sebagai Hari Belanja Online Nasional (HARBOLNAS). Semacam konvensi karena taka da penyataan resmi dari pemerintah atau institusi yang berkaitan. Namun, besarnya gaung yang didengungkan, dan besarnya sambutan pasar membuat kegiatan tahunan yang diselenggarakan bersama oleh berbagai e-commerce di Indonesia pada 12 Desember 2018 berlangsung semarak. Memang benar, banyak dukungan datang. Di mana ada gula, di situ semut datang. Sejumlah mitra, seperti pelaku industri telekomunikasi, perbankan, logisitik hingga media turut ambil bagian di sana. Harbolnas diselenggarakan pertama kali pada tahun 2012 melalui inisiatif dari Lazada Indonesia, Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrybenka dan Bukalapak. Harbolnas kini telah menginjak tahun keenam, dengan melibatkan partisipasi lebih dari 250 e-commerce di Indonesia.
Bisnis online (e-commerce) memang tumbuh subur di Indonesia. Banyak yang datang, namun banyak juga yang tumbang. Ada yang sempat bersemi lalu diterpa tsunami kegagalan, ada juga yang baru berumur bulan Judah hilang ditelan zaman.
Bisnis online memang tampak menarik. Namun tak semudah yang dilihat dan diceritakan orang. Selayaknya bisnis pada umunya, banyak hal, strategi, serta langkah-langkah yang harus dipersiapkan. Garis besarnya hamper sama dengan bisnis umumnya, namun salurannya saja yang berbeda. Dalam bisnis di jalur maya ini tidak hanya menyediakan kemudahan-kemudahan tapi juga memberikan berbagai tantangan dan hambatan. Untuk itu perlu diketahui tantangan dan hambatan dalam bisnis online yang perlu diketahui. Anda tertarik membangun bisnis online? Ada baiknya menyimak beberapa paparan berikut ini.
-
Banyaknya Kasus Penipuan
Salah satu kendala berkembangnya toko online adalah masih banyaknya kasus penipuan. Modusnya antara lain konsumen sudah membayar tapi barang tidak dikirimkan atau barang dikirimkan tapi kualitasnya tidak sesuai yang ditawarkan lewat internet. Ini tentu saja membuat sebagian masyarakat kita takut membeli secara online.
Untuk mengantisipasi kekhawatiran masyarakat, para pemilik toko online harus berani mencantumkan alamat toko online-nya dan nomor telepon/ HP secara jelas. Ini akan memunculkan image (kesan baik) di kalangan calon pembeli bahwa anda penjual yang bertanggungjawab yang siap diperkarakan bila melakukan penipuan atau penggelapan.
-
Banyak Pesaing
Yang membuat bisnis online tidak mudah adalah karena semakin banyak orang yang terjun di dalamnya. Ini berarti bisnis online sudah sangat kompetitif. Menjadi tugas yang sangat berat bagi kita untuk tetap bertahan hidup di tengah banyaknya kompetitor. Kalau kita tidak punya strategi yang tepat kita akan kalah dalam bersaing.
Karena sifatnya yang mudah dikerjakan siapa saja, suatu ketika akan terjadi booming toko online. Pada saat itulah berjualan secara online jadi tidak mudah. Siapa yang bisa menjalankan strategi berjualan yang terbaik, dialah yang bisa bertahan.
Walaupun berjualan secara online menawarkan berbagai kemudahan tapi itu bukan jaminan sukses. Kalau barang-barang yang anda tawarkan tidak diminati masyarakat, maka anda akan kesulitan mendatangkan pembeli. Sama seperti toko offline (konvensional) bila Anda menjual barang terlalu mahal dibanding harga pasaran, maka lama-lama toko online Anda akan ditinggalkan. Jadi tugas yang terberat dalam berjualan secara online adalah bagamana berjualan barang-barang yag diminati masyarakat dengan harga yang wajar.
-
Bukan Pekerjaan Enteng
Memang fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh internet, smartphone, dan e-banking, membuat kerja kita semakin enteng, tapi berjualan secara online tidak berarti pekerjaan enteng. Tanpa karyawan, Anda harus memikirkan dan mengerjakan semuanya sendirian. Karena itu anda harus melakukan pekerjaan ini dengan kerja keras dan serius bila ingin membuahkan hasil yang bagus.
Bahkan karena toko online operasional 24 jam, bila sewaktu-waktu ada pesanan masuk pada jam istirahat, Anda harus siap melayaninya. Anda harus sadar berjualan lewat internet itu tidak dibatasi waktu seperti ketika berjualan di toko. Biasanya berjualan di toko dibatasi waktu mulai pukul 08.00 – 14.00 atau kalau di plaza mulai pukul 11.00 hingga pukul 21.00. Lewat jam kerja tidak ada layanan karena pemilik dan pegawai sudah meninggalan toko. Tapi untuk toko online tidak ada istilah tutup karena toko dan barang-barangnya ada di rumah Anda. Namun saat ini ada sebuah market place yang memberi button untuk menentukan toko Anda sedang buka atau tutup.
-
Ketidakjelasan Alamat
Di Indonesia, kendala yang sering menjadi masalah bagi pengusaha yang membuka toko online adalah masih banyak alamat rumah para konsumen yang tidak valid, terutama yang berada di wilayah pedesaan, sehingga para pengantar barang terkadang tidak menemukan alamat orang yang memesan barang tersebut atau bahkan salah alamat.
Berbeda dengan negara-negara barat, seseorang hanya memiliki satu identitas dan satu alamat yang pasti, sehingga jasa pengantar barang dapat dengan mudah dan cepat menemukan orang yang membeli barang secara online tersebut. Namun, hal tersebut kini bisa disiasati dengan selalu berkomunikasi dengan para pelanggan melalui nomer HP mereka ketika proses pengiriman dilakukan.
-
Banyak yang Belum Paham
Walaupun di Indonesia ini sudah sangat banyak pengguna internet, tapi banyak juga yang belum tahu kalau internet bisa dijadikan tempat untuk berbelanja. Lalu ada image bahwa berbelanja lewat internet itu mahal, butuh pengetahuan dan penguasaan teknologi yang canggih.
-
Anggapan Bisnis Online Tidak Cocok untuk Indonesia.
Di negeri maju orang sudah biasa melakukan transaksi lewat online. Mungkin kita jauh tertinggal dalam memanfaatkan media internet untuk membantu mengembangkan usaha. Di negeri maju internet sudah digunakan untuk berjualan berbagai macam komoditas, mulai dari buku, baju, peralatan rumah tangga, barang elektronik, mobil, rumah bahkan kuda dan pesawat terbang pun bisa dijual secara online. Amazon dan eBay adalah contoh sukses cara berjualan melalui internet.
Bagaimana, Anda tertarik terjun ke bisnis online? Bisa mulai siap-siap mulai sekarang dan menyongsong Harbolnas tahun depan. –drs