Hanya monokrom yang terlihat di langit Kota Surabaya pagi ini. Putih-abu-abu tersebar di sepanjang langit, di sepanjang perjalanan warga kota Surabaya.
Surabayastory.com – Pagi yang dingin, basah, dan temaram menyelimuti semua penjuru kota Surabaya. Hujan yang turun sejak semalam, seakan masih enggan untuk menghentikan rintiknya. Kota Surabaya perlahan memasuki musim hujan yang sebenarnya.
Hujan terjadi sejak sore hingga menjelang malam kemarin. Jeda sesaat kemudian hujan turun lebat. Intensitasnya langsung tinggi walau belum mencapai puncak. Merata di semua sudut kota. Antara satu wilayah dengan wilayah lain di kota Surabaya hanya berselang sejenak. Warga Surabaya bersyukur, meski hujan turun sangat lebat secara bersamaan, belum didengar adanya laporan banjir atau genangan yang cukup dalam di beberapa wilayah. Jalan-jalan yang biasanya langganan bajir dan genangan seperti Prof Dr Moestopo, Kutai, Mayjen Sungkono, Dharmawangsa, masih terlihat baik-baik saja.
Hujan deras mengguyur seluruh penjuru kota dan membasahi kota ini dengan merata. Menjelang pagi, beberapa wilayah masih mendapat kucur hujan, dan pagi ini masih diteruskan dengan hujan rintik-rintik, bertahan sangat lama. Hampir seluruh jalanan basah. Tak ada lagi penggal tersisa yang kering. Di mana aspal baru saja kering, sudah kembali dibasahi hujan rintik tanpa henti pagi ini.
Kondisi dingin, basah, dan lembab seperti ini diprediksi akan terjadi dalam hari-hari seminggu ke depan. Kemungkinan besar malah intensitasnya akan lebih besar. Lama turun hujan pun akan lebih panjang. Menjelang Januari-Februari 2019 yang diprediksi sebagai puncak musim hujan tahun ini, ketika petang hujan akan disertai petir. Angin pun akan bertiup lebih kencang.
Cuaca dalam Angka
Udara Surabaya terasa dingin pagi ini. Kaca-kaca mulai menampilkan abstrak diterpa embun. Kaca-kaca mobil pun berembun sepanjang perjalanan kota. Udara Suhu udara Surabaya memang sedang turun. Prakiraan accuweather.com menyebutkan suhu udara Surabaya hari ini berada di angka 26-32 derajat Celcius. Esok hari suhu menurun lagi di 24-32 derajat Celcius. Sangat nyaman untuk beraktivitas, terutama bagi warga Surabaya yang beberapa bulan lalu diterpa suhu panas hingga 41 derajat Celcius.
Menghadapi suhu udara yang menurun drastis dari bulan-bulan sebelumnya, warga kota Surabaya sudah selayaknya mempersiapkan diri. Sejak dari ketahanan fisik hingga perlengkapan harian di kala musim hujan tiba. Persiapan tentang perencanaan waktu serta cara mengemudi di jalan yang basah dan tergenang tentu saja sangat berbeda.
Panas dan hujan sebenarnya hanyalah siklus yang akan terus terjadi berulang setiap tahunnya. Sebagai negeri si zamrud khatulistiwa, dua cuaca itu adalah hal yang tak bisa dihindarai. Hanya tiba awal dan akhirnya kini setiap tahun selalu tak dapat dipastikan. –sa