Surabayastory.com – Pertempuran 10 November 1945 berarti besar bagi rakyat Surabaya. Tentang keberanian dan keyakinan, tentang martabat-harga diri bangsa, tentang jati diri manusia yang merdeka. Pertempuran Surabaya adalah salah satu pertempuran terbesar yang terjadi pasca kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945. Pertempuran antara arek-arek Suroboyo melawan pasukan sekutu. Peristiwa ini didahului dengan perebutan kekuasaan dan senjata tentara Jepang, 2 September 1945. Kemudian ditingkahi dengan masuknya sekutu dan ingin menguasai Surabaya. Pergolakan terjadi, revolusi tak bisa dihindari.
Sejarah adalah bagian dari jejak sebuah bangsa yang memberi tanda jika bangsa itu ada, dengan mewariskan banyak cerita dan perjuangan di belakangnya. Sejarah sebuah bangsa akan menjadi kenangan kolektif sekelompok orang yang berhimpun dalam sebuah wilayah. Tentu, sejarah akan diwariskan pada generasi-generasi setelahnya dalam bentuk benda, tapak, cerita, semangat, sekaligus mitosnya.
Peristiwa sejarah 10 November 1945 memiliki makna sangat penting dalam jejak perjuangan bangsa Indonesia. Peringatan peristiwa ini dimaksudkan untuk memperbarui semangat kebangsaan kita sebagai warga Negara Indonesia.
Kegigihan, sikap dan watak yang keras, serta sikap solidaritas yang tinggi membuat arek-arek Suroboyo tangguh dan gigih melawan pasukan sekutu. Pertempuran yang sengit di awal bulan November 1945 ini membuat tanggal 10 November dikenang. Sebagai penghormatan atas jasa para pahlawan yang dengan berperang melawan Sekutu di Surabaya, tanggal 10 November 1946 Presiden Soekarno menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.
Pertempuran Kita Saat ini
Dampak dari pertempuran 10 November 1945 bagi rakyat Surabaya adalah memperkuat persatuan diantara mereka. Bagi bangsa Indonesia, pertempuran tersebut memicu perlawanan terhadap penjajah di daerah lain. Momen kebangkitan pada tanggal 10 November tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Pahlawan. Bagi dunia, memicu seruan dari pemimpin-pemimpin dunia untuk mengakhiri peperangan di Pulau Jawa.
Peringatan Hari Pahlawan tahun ini bisa menjadi momentum untuk memperkuat kembali jiwa kerelaan berjuang dan berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Hapus kepentingan pribadi maupun gologan. Apalagi yang bisa merusak keutuhan bangsa. Semangat berkorban ini bagi generasi yang lahir setelah 10 November 1945, adalah pengorbanan dengan cara baru yang berujung sama: tentang keberanian dan keyakinan, tentang martabat-harga diri bangsa, dan benar-benar menjadi bangsa yang merdeka. Tantangan masa kini lebih kompleks karena menghadapi musuh yang tak kasat mata, dan bisa jadi telah berada di lingkaran terdekat kita. Semangat 10 November menjadi sangat tepat melihat fenomena yang terjadi pada bangsa kita saat ini.
Karena itu, sejak 1 November ini Surabayastory.com akan menurunkan liputan khusus tentang pertempuran 10 November. Bukan saja tentang story pertempurannya, namun juga sisi-sisi lain yang ada di sekitarnya, di baliknya, serta kisah-kisah human interest yang mungkin belum terungkap sebelumnya.
Selamat menikmati.
–redaksi