ADVERTISEMENT
Jumat, November 7, 2025
Surabayastory.com
No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Register
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
No Result
View All Result
Surabayastory.com
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Paten Alat Pemurnian Biogas dari ITS

by surabayastory
26 Juni 2020
in Surabaya Today
Reading Time: 3 mins read
0
A A
Alur sistem purifikasi Biogas karya dosen Teknik Instrumentasi ITS. (dok its)

Alur sistem purifikasi Biogas karya dosen Teknik Instrumentasi ITS. (dok its)

Karya ini bermula dari keprihatinan melihat pemanfaatan potensi sumber daya alam, terutama energi terbarukan.

Alur sistem purifikasi Biogas karya dosen Teknik Instrumentasi ITS. (dok its)

Surabayastory.com – Energi tetap menjadi isu sentral di masa depan. Dengan semakin menipisnya cadangan energi berbasis fosil, sudah sejak satu dekade lalu menusia berusaha mengembangkan energi terbarukan.

Berangkat dari besarnya potensi sumber daya alam Indonesia akan sumber energi berkelanjutan, maka dikembangkan sebuah Sistem Pemurnian Biogas Otomatis dengan Teori Kelarutan Gas oleh Air. Alat ini dikembangkan oleh Arief Abdurrakhman ST MT bersama kelima mahasiswa (Radian Indra Mukromin, Eka Wahyu Prasojo, Layly Dian Enggarwati, Endlys Devira Yonando, Dhirga Kurniawan) dari Teknik Instrumentasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).

ArtikelTerkait

Siap-siap, Audisi Indonesian Idol XIII 2024 di Surabaya Dibuka

Nanti Malam Persebaya Main

Darryl Lachman Resmi Pemain Persebaya

Sistem pemurnian biogas ini bersifat berkelanjutan, karena suplai untuk generator tidak bisa terputus atau ada jeda. Produksi biogas yang bersifat fluktuatif menjadikannya harus ditampung dalam sebuah penampungan. Selanjutnya dimurnikan dan ditampung kembali dalam tabung pemurnian biogas. Hasil pemurnian biogas ini langsung dialirkan ke genset.

Produk pemurnian biogas ini menggunakan material yang mudah didapatkan karena bahan dasarnya berupa air. Berdasarkan prinsip Teori Kelarutan Gas, maka tidak ada kendala dalam hal suplai bahan bakunya. Tantangan justru datang pada saat pengujian di pabrik reaktor biogas yang membutuhkan sistem perkabelan yang baik agar mobilitasnya baik.

Produk sistem pemurnian biogas ini juga mempunyai nilai lebih lain, yaitu sistem monitoring-nya. Pengguna produk tersebut dapat mengetahui kuantitas gas yang dimasukkan dalam alat (input), komposisi gas, dan hasil keluaran gas setelah pemurnian (output). Apabila belum mencapai minimum requirement untuk bisa dialirkan ke genset, gas akan kembali lagi ke proses awal pemurnian secara otomatis.

Karya ini lahir pertama kali tahun 2017. Kemudian didaftarkan sebagai sebuah invensi (penemuan) 21 Agustus 2017, dan akhirnya berhasil mendapatkan paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DTKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) RI, tertanggal 14 April 2020.

Sebelumnya, produk pemurnian biogas ini sudah diuji di wilayah desa Nongkojajar, Kabupaten Malang dan Superdepo Sampah Surabaya.

Prototipe alat pemurnian biogas ITS. (dok its)

Potensi Indonesia

Sebagai salah satu kampus teknologi di Indonesia, ITS menyatakan mendukung pengembangan energi terbarukan. Dari informasi yang dilansir dari situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah telah berkomitmen dalam merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35 ribu Megawatt (MW). Sejumlah 25 persen dari target tersebut diupayakan berasal dari energi terbarukan. “Potensi sumber daya alam Indonesia sungguh luar biasa, tetapi baru 15 persen saja yang terpenuhi menjadi energi terbarukan,” ungkap Arief, seperti yang dikutip dari situs resmi ITS Surabaya.

Dari analisis timnya menunjukkan, wilayah Jawa Timur sendiri yang meliputi Malang, Pasuruan, dan kota lainnya yang berfokus pada sektor peternakan belum memanfaatkan limbah kotoran sapi sebagai bahan baku primer biogas secara maksimal. “Padahal dari sekitar 20.000 reaktor biogas yang ada di Indonesia, sekitar 7.000-8.000 di antaranya ada di wilayah Jawa Timur,” tambahnya.

Menurut Arief, minimnya optimalisasi pemanfaatan biogas tersebut bukanlah tanpa alasan. Arief menjelaskan bahwa biogas langsung dikeluarkan dari reaktor ke alam bebas dapat menimbulkan bahaya. Hal ini diakibatkan tidak hanya metana yang ada dalam kandungan biogas, tetapi terdapat juga kandungan pengotornya. “Seperti hidrogen sulfida dan karbondioksida yang berpengaruh pada efek rumah kaca dan menjadi sebab timbulnya pemanasan global,” sambungnya.

Dosen kelahiran 12 Juli 1987 tersebut menambahkan, pada reaktor biogas yang belum dilengkapi dengan alat pemurnian, kandungan pengotornya dapat mencapai 40 – 50 persen. Akibatnya, surplus biogas yang dihasilkan industri rumah tangga tersebut tidak bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. “Hal ini dikarenakan biogas dengan kandungan pengotor tinggi yang langsung dialirkan ke genset akan menimbulkan kerusakan pada mesin generator,” jelasnya.

Atas dasar tersebut, Arief dan tim menggagas sebuah sistem pemurnian biogas dengan mengandalkan bahan-bahan yang relatif mudah didapat. Mengingat sistem pemurnian biogas yang banyak ada di luar negeri biasanya berskala industri, Arief dan tim mengupayakan pembuatan untuk skala rumah tangga. “Khususnya untuk membantu para peternak sapi untuk bisa mengkonversi biogas dari kotoran sapi menjadi energi listrik,” urainya.

Kembali soal alat pemurnian biogas ITS. Setelah paten ada di tangan, Arief dan tim berencana untuk memproduksi secara massal dengan kemasan alat ini yang lebih gampang didistribusikan (compact), sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh peternak yang memiliki reaktor biogas. Selanjutnya bisa digunakan sebagai sumber energi listrik dan dapat menghidupkan piranti elektronik di pedesaan. –sa

Bagikan tulisan ini:
Tags: alat pemurni biogasenergi terbarukanPaten ITSpenemuan ITS
Previous Post

Malu vs Introvert

Next Post

Belajar Catur Membuat Anak-anak Lebih Cerdas

Artikel Terkait

Audisi Indonesia Idol di Surabaya akan dimulai 31 Agustus-1 September 2024 di Widya Mandala Hall, UKWMS Pakuwon City. (indonesiaidolid)
Headline

Siap-siap, Audisi Indonesian Idol XIII 2024 di Surabaya Dibuka

1 tahun ago
Latihan Persebaya sebelum menghadapi Barito Putera dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ketiga di Stadion Gelora Bung Tomo. (Persebaya official)
Headline

Nanti Malam Persebaya Main

1 tahun ago
Darryl Lachman, bek tengah baru Persebaya Surabaya yang baru saja resmi dikontrak. (Persebaya Official)
Surabaya Today

Darryl Lachman Resmi Pemain Persebaya

1 tahun ago
Cuaca dan suhu udara kota Surabaya hari ini cerah, berawan, dan berpotensi hujan di beberapa tempat. (BMKG)
Sketsa Kota

Hari ini Surabaya Cerah Berawan. Potensi Hujan Ringan

1 tahun ago
Prakiraan suhu udara malam hari yang dingin di Surabaya. (accweather)
Surabaya Today

Nanti Malam Surabaya Dingin

1 tahun ago
Prosesi peluncuran aplikasi "Awasi Boyo" di Balai Kota Surabaya. (kominfo pemprov)
Sketsa Kota

“Awasi Boyo” Pengawas dan Teman Baru Koperasi Surabaya

1 tahun ago
Next Post
Anak-anak yang berlatih main catur, kecerdasannya akan di atas rata-rata seusianya. (Kasparov Foundation/ academiadesah)

Belajar Catur Membuat Anak-anak Lebih Cerdas

Jamur enoki yang ramain ditarik ternyata punya rasa yang khas dan banyak manfaat kesehatan. (onegreenplanet)

Mengenal Jatidiri Jamur Enoki

Kisah cinta, meninggalkan, dan ditinggalkan akan membuat kita kuat. (mi)

Terima Kasih Telah Meninggalkanku

Comments 3

  1. Регистрирайте се, за да получите 100 USDT says:
    6 bulan ago

    I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.

    Balas
  2. binance koda says:
    4 bulan ago

    Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

    Balas
  3. Ping-balik: ยิง sms

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Pekerja meluruskan dan memasang jeruji roda di pabrik sepeda HIMA di Surabaya sekitar tahun 1930 - 1940. (ist)

    Jejak Sepeda Onthel Hima di Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doel Arnowo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sampah Kulit Kerang di Kenjeran Surabaya yang Tak Terselesaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menunggu Wajah Baru Joyoboyo Jadi Terminal Modern Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kurs

Kurs USD: Jum, 7 Nov.

RajaBackLink.com
">
Surabayastory.com

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

KATEGORI

  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Sign Up

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist