Namanya Kota Terlarang, banyak misteri di sana. China dengan kekuatan ekonominya sekarang, menyimpan rahasia-rahasia besar di masa lalunya, yang kaya dengan peradaban dengan segala misterinya.
Surabayastory.com – Kota Terlarang (The Forbidden City) yang bahasa Chinanya: Zǐjìn Chéng ), terletak persis di tengah-tengah kota kuno Beijing. Bangunan ini merupakan istana kerajaan selama periode Dinasti Ming dan Dinasti Qing. Sekarang dikenal sebagai “Museum Istana”, situs sejarah ini memiliki luas sekitar 720.000 meter persegi, Kota Terlarang, oleh UNESCO disebut merupakan koleksi terbesar bangunan kayu kuno di dunia, dan terdaftar sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1987 sebagai “Istana Kerajaan Dinasti Ming dan Qing”.
Lokasi istana kerajaan berada di utara lapangan Tiananmen dan dapat diakses dari lapangan tersebut melalui Gerbang Tiananmen. Lokasi tersebut dikelilingi oleh suatu wilayah luas yang disebut Kota Kerajaan.
Walaupun tidak lagi ditempati oleh kalangan bangsawan, Kota Terlarang tetap merupakan simbol dari kekuasaan Tiongkok. Gambarnya sendiri muncul pada lambang negara Republik Rakyat China. Sekarang Kota Terlarang dijadikan Museum Istana dan terbuka bagi umum. Museum ini kini merupakan salah satu lokasi yang paling menarik wisatawan di dunia.
Kota Terlarang merupakan kediaman dari 24 kaisar Ming (1368–1644) dan Dinasti Qing (1644–1911). Pembangunan konstruksinya dimulai pada tahun keempat Kaisar Yongle dari Dinasti Ming (1406), dan berakhir pada tahun 1420.
Di zaman kuno, kaisar mengklaim dirinya sebagai putra surga, dan karena itu kekuasaan tertinggi surga dianugerahkan kepadanya. Kediaman kaisar di bumi dibangun sebagai replika Istana Ungu dimana Dewa tinggal di surga. Tempat suci demikian tentu saja terlarang untuk rakyat biasa dan itu sebabnya mengapa istana itu disebut sebagai Kota Terlarang.
Kota Terlarang, yang berdiri di atas lahan seluas 72 ha, memiliki luas lantai 150.000 meter persegi. Di dalamnya terdapat 80 istana dan halaman, 980 bangunan dan 8,704 ruangan. Untuk mewakili kekuasaan tertinggi kaisar yang berasal dari dewa, dan istana dimana ia tinggal di pusat dunia, semua pintu gerbang, istana dan bangunan-bangunan Kota terlarang lainnya di susun pada sumbu Beijing selatan-utara.
Untuk mengamankan istana dikelilingi dengan dinding kota setinggi 10 meter yang dengan panjang keliling 3.430 meter. Setiap sudut Kota terlarang berdiri menara pengawas yang luar biasa, yang dijaga dengan ketat. Sekeliling kota ada parit sebagai baris pertama pertahanan.
Istana Terlarang merupakan suatu tempat yang sangat formal. Komplek itu disusun secara simeris dan hirarkis. The Hall of Supreme Harmony, the Hall of Central Harmony dan The Hall of Preserving Harmony, merupakan istana luar dimana Kaisar melaksanakan kekuasaan tertingginya terhadap bangsa. Sementara The Hall of Heavenly Purity, the Hall of Union dan The Hall of Earthly Tranquillity, merupakan lingkaran dalam dimana keluarga kerajaan tinggal, yang tersusun dari selatan ke utara dengan sumbu pusat.
Untuk menjaga geomancy, gerbang utama Kota Terlarang ada di sisi selatan dan utara yang dilindungi dengan Bukit Hitam Pekat buatan. Bangunan Kota Terlarang sepenuhnya mewujudkan sifat-sifat dan gaya artistic arsitektur istana China kuno, dan dapat disebut sebagai karya besar sejarah arsitektur di China dan bahkan dunia.
Batu-batu yang digunakan untuk membangun istana digali dari Fangshan, daerah pinggiran kota. Diperlukan 20,000 petani untuk menggerakan sejumlah besar batu di musim dingin. Para insinyur menciptakan jalan es besar yang digenangi air pada tanah yang membeku, dan ribuan kuda menarik batu menyeberangi es menuju pusat Beijing.
Kayu bahkan lebih sulit digerakan. Pohon-pohon raksasa di propinsi Sichuan terlalu besar untuk digerakan. Para pekerja harus menunggu hingga hujan lebat untuk menceburkan kayu di sungai. Dengan perahu mereka menggeret kayu-kayu itu menuju kanal besar untuk kemudian dikambangkan menuju dan diseret ke lahan istana.
Ketika Kerajaan Dinasti Qing yang berpusat di Shenyang berhasil memperluas kekuasaan mereka memindahkan ibukota ke Beijing. Istana Shenyang kemudian menjadi pelengkap bagi Istana Kerajaan di Beijing. Arsitektur yang hebat ini menawarkan kesaksian historis yang penting terhadap sejarah Dinasti Qing dan bagi tradisi kebudayaan Manchu dan suku bangsa lainnya di bagian utara China.
Istana Shenyang yang dibangun pada tahun 1625 dan selesai pada tahun 1636 dianggap sebagai miniatur Kota Terlarang di Beijing. Arsitekturnya dipengaruhi gaya Manchurian sama dengan Kota Terlarang.
Kota Terlarang Sekarang
Saat ini, Kota Terlarang masih terus berubah. Sebagai museum modern dan situs bersejarah, museum ini menyeimbangkan keseimbangan dengan mempertahankan struktur dan memulihkan interior kompleks istana, dan dalam beberapa kasus mengubah bangunan dan koridor istana kecil menjadi galeri pameran untuk karya seni koleksi kekaisaran yang sangat indah. Bagi banyak orang, Kota Terlarang adalah kapsul waktu untuk masa lalu Tiongkok dan lembaga pendidikan bagi masyarakat untuk belajar dan menghargai sejarah dan keindahan budaya kuno ini. –drs