Di tengah kepenatan akibat kesibukan, pijat refleksi jadi alternatif relaksasi bagi warga kota Surabaya. Apa itu refleksi dan manfaatnya bagi tubuh, mari kita mengenalnya.
Surabayastory.com – Menjelang akhir pecan, tempat releks banyak dicari. Di banyak tempat di Surabaya, kita melihat tempat refleksi yang membuka ruang. Di mall, kompleks ruko, kempleks perdagangan, hingga perumahan. Refleksi menjadi bagian penting bagi masyarakat kota untuk menghilangkan penat. Aktivitas yang tiada henti dari pagi hingga malam, membuat refleksi menjadi alternatif relaksasi mayarakat kota.
Pijat refleksi adalah suatu teknik pengobatan kuno yang berasal dari China. Teknik pengobatan ini sudah mulai dipraktikkan sejak kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Dari dataran China, teknik pengobatan ini lalu menyebar ke Jepang, Taiwan, Korea, Amerika maupun negara-negara di Eropa.
Pijat refleksi dilakukan dengan melakukan penekanan pada titik-titik syaraf yang berhubungan dengan organ-organ penting lainnya dalam tubuh. Kebanyakan titik-titik syaraf tersebut berada di telapak kaki. Selain telapak kaki, telapak tangan dan banyak bagian tubuh lainnya juga memiliki titik-titik syaraf yang berhubungan dengan organ tubuh lainnya.
Apabila titik-titik syaraf tersebut ditekan secara otomatis akan memberikan efek pada organ-organ tubuh lainnya dalam tubuh kita. Menurut ilmu kedokteran dan akupunktur bahwa di telapak kaki terdapat sebanyak 36 titik syaraf yang terhubung dengan organ tubuh.
Manfaat Sehat Refleksi
Lalu apa saja manfaat pijat refleksi bagi tubuh kita? Ada beberapa manfaat pijat refleksi bagi kesehatan kita, antara lain:
- Melancarkan peredaran Darah
Aliran darah yang berfungsi membawa oksigen dan nutrisi makanan ke seluruh tubuh menjadi lebih lancar. Apabila peredaran darah tidak lancar atau ada yang tersumbat maka akan menimbulkan penyakit. Meski hanya dilakukan di kaki, tapi pijat refleksi bisa meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Pijatan yang lembut di kaki dengan teknik penekanan menggunakan jari bisa meningkatkan aliran darah ke organ vital, memberikan oksigen dan nutrisi ke berbagai organ serta jaringan tubuh. Jika ada bagian tubuh yang luka, maka refleksi kaki dapat membantu memperbaiki jaringan yang terluka.
- Mencegah Berbagai Penyakit
Dalam dunia kesehatan, tentunya mencegah penyakit akan lebih baik daripada mengobati. Dan pijat refleksi bermanfaat untuk mencegah penyakit.
- Mengobati Berbagai Penyakit
Pijat refleksi juga bermanfaat untuk mengobati penyakit. Pijatan yang tepat pada titik-titik refleksi di telapak kaki atau tangan memberikan energi pada organ tubuh yang
sedang sakit atau bermasalah. Dengan energi tersebut organ tubuh akan bekerja
lebih optimal. Penyakit atau gangguan tersebut berangsur-angsur akan hilang.
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Meningkatkan daya tahan tubuh bisa juga dilakukan dengan pijat refleksi. Melalui pijat reflefksi daya tahan tubuh kita dapat ditingkatkan sehingga tubuh menjadi lebih bugar dan stamina menjadi meningkat. Hal ini terjadi karena pijat refleksi memperlancar peredaran darah sehingga tubuh menjadi lebih fit dan secara tidak langsung akan meningkatkan imunitas tubuh kita.
- Membantu Mengatasi Stres
Ketegangan yang disebabkan berbagai macam persoalan hidup akan bisa diatasi dengan pijat refleksi. Ketika seseorang sedang mengalami stres serta tertekan maka syaraf-syarat dalam tubuhnya bisa menjadi tegang. Dengan melakukan pijat refleksi, saraf-saraf yang tegang akan menjadi kendor, dan memberikan efek badan menjadi rileks dan nyaman.
- Mengurangi Ketergantungan Obat
Pijat refleksi baik untuk penderita sakit karena merangsang tubuh memperbaiki diri sendiri, baik dalam hal kelancaran aliran darah, pemulihan kelenjar-kelenjar tubuh, kelancaran saluran pembuangan hasil metabolisme tubuh, dan sebagainya. Ini tentu dapat mengurangi banyak penggunaan obat-obatan kimia maupun herbal. Apalagi bagi yang sehat, pijat ini akan mencegah penggunaan obat-obatan, suplemen maupun vitamin buatan.
- Menyembuhkan Rasa Capek dan Pegal
Setelah dipijat tubuh akan menjadi lebih fit dan segar karena peredaran darah menjadi lancar. Setelah di hari-hari biasa dijejali tugas sekolah dan pekerjaan yang bikin stres, melakukan pijat refleksi kaki di akhir pekan bisa efektif untuk menciptakan kondisi rileks. Ini karena solar plexus, yaitu pusat saraf yang biasanya menyimpan stres ketika ditekan, akan mengendurkan stres dan sistem kekebalan tubuhpun pulih.
- Mengurangi Nyeri
Ketika refleksi diterapkan di kaki maka endorfin diproduksi lebih banyak untuk memblokir rasa sakit ke otak. Orang yang memiliki nyeri akan mendapatkan bantuan yang signifikan dari refleksi. - Meningkatkan Memori
Oksigen diperlukan untuk menjaga sel-sel tubuh dalam keadaan sehat. Stimulasi untuk titik refleksi otak pada kaki bisa meningkatkan sirkulasi darah ke kepala. Dan jika dilakukan secara rutin akan membantu meningkatkan pikiran bagi orang pelupa. - Membantu Atasi Sembelit
Ketika seseorang mengalami sembelit atau konstipasi maka pijat refleksi di kaki bisa memberikan stimulasi ke usus besar, usus dan organ tubuh terkait lainnya sehingga membantu pemulihan.
Setiap organ tubuh memerlukan darah untuk menjalankan fungsinya secara normal. Sebab darah membawa zat-zat makanan yang diperlukan seperti oksigen, hormon, gizi dan lainnya. Disamping itu darah juga membawa pergi zat-zat buangan ke tempat pembuangan. Makin lancar peredaran darah maka sehatlah tubuh kita.
Apabila peredaran darah tidak lancar, maka akan terjadi kekurangan suplai darah dan zat-zat makanan (gizi, hormon, oksigen dan lainnya), sehingga terjadilah penyakit. Begitu juga kalau zat-zat buangan menumpuk karena tidak lancarnya aliran darah, akan menimbulkan penyakit.
Bagi pemijat yang berpengalaman cukup dengan meraba kaki bisa mengetahui sakitnya dimana. Dengan cara memijat pada zona terapi (daerah refleksi) berarti merangsang peredaran darah yang membawa zat-zat makanan pada organ tersebut dan membawa pergi zat-zat buangan dengan lancar.
Manfaat dari pijat refleksi setidaknya adalah untuk memperlancar aliran peredaran darah. Lebih lanjut dikatakan manfaat alat bantu refleksi seperti sandal tergantung dari kesesuaian antara desain dan ornamen sandal dengan penyakit yang diidap si penderita. –drs, berbagai sumber