ADVERTISEMENT
Jumat, Mei 23, 2025
Surabayastory.com
No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Register
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
No Result
View All Result
Surabayastory.com
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Kala Kalimas Berbusa

by surabayastory
9 Juli 2018
in Sketsa Kota
Reading Time: 3 mins read
0
A A
Kalimas berbusa

Kalimas berbusa

Busa-busa putih itu mengapung, berjalan pelan menuju utara. Pandangan mata terusik ketika melintas di Jembatan Pemuda.

surabayastory.com – Hari masih pagi ketika melintas di Jalan Pemuda. Selepas jalan Stasiun Gubeng Lama, melewati lampu lalu lintas jembatan Pemuda, terlihat buih-buih berjalan berurutan sejak pintu air hingga beratus meter di depannya. Busa-busa itu serupa dengan air sisa cucian dengan jumlah yang sangat banyak. Tebal-tipis berurutan dan berjalan bersama-sama. ‘Bercak-bercak putih’ yang memenuhi permukaan Kalimas itu mengusik pandangan mata. Tidak sedap, tak seperti biasanya yang bersih.

SurabayaStory melihat, fenomena munculnya gelembung serta buih mengapung hampir memenuhi permukaan air yang memenuhi sekujur badan Kalimas wilayah jembatan Pemuda ini sudah sering kali terjadi.

ArtikelTerkait

19 – 24 Agustus 2024, Gebyar UMKM dan Live Music di Surabaya Expo Center

Hari ini Surabaya Cerah Berawan. Potensi Hujan Ringan

“Awasi Boyo” Pengawas dan Teman Baru Koperasi Surabaya

Dari cerita yang dihimpun, air berbusa tersebut biasanya hanya muncul di pintu air yang berkekuatan tinggi. Dengan kekuatan tinggi itu, buih akan timbul sangat banyak, dan terbawa aliran sungai hingga ratusan meter. Jika laut sedang pasang, etika pompa dimatikan, air sungai yang berbusa itu mengalir kembali dari arah muara. Jika busa sudah menumpuk, sedikit desmi sedikit busa putih itu akan terpecah, dan bertumpuk rata seperti salju, namun bahaya untuk dimainkan. Jika angina datang, busa itu menghambur, lalu beterbangan.

Seperti yang diketahui sebelumnya, buih itu merupakan dampak pengoperasian rumah pompa. Ketika pintu air di sekitar Jembatan Pemuda dibuka, tekanan air yang mengalir ke Kalimas sisi utara akan sangat deras. Saat itu terjadi turbulensi air. Selanjutnya, endapan (sedimen) di dasar sungai perlahan akan terbawa. Sebenarnya, jika hanya lumpur, maka buih itu tidak akan muncul. Namun karena di dasar sungai juga ada limbah deterjen, maka tekanan turbulensi air itu menekan sisa deterjen di dasar hingga memunculkan buih yang berkelanjutan. Tidak sedap dipandang memang, namun deterjen yang ditengarai dari pembuangan limbah domestik masyarakat tersebut tak juga bisa dihindari.

Siapa Peduli?

Limbah-limbah domestik berupa deterjen ini memang tidak sebahaya limbah kimia industri. namun, perlahan, dalam jangka panjang ekosistem dalam Kalimas akan terganggu. Akibat lainnya, derajat keasaman air juga akan meningkat menjadi 8, meski batas atas pH adalah 9. Siapa yang peduli? Bukankah Kalimas adalah sumber dasar air bersih untuk masyarakat Surabaya?

Efek lainnya, dengan kondisi sungai yang tercemar, menyebabkan banyak ikan yang mati. Di sepanjang kalimas, banyak orang yang mencari ikan juga para pemancing. Ikan yang terkontaminasi ini tentu saja sangat berbahaya jika dikonsumsi.

Dengan adanya limbah ini maka kadar oksigen di dalam air akan menurun. Akibatnya ekosistem dalam air akan terganggu, dan makin lama akan terjadi kerusakan.

Kalimas adalah sungai besar yang menjadi saluran air utama Kota Surabaya. Kalimas yang membelah kota Surabaya adalah anak Sungai Brantas yang lebih dulu melewati Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, Mojokerto, dan Gresik.

Kondisi Kalimas yang ada di Surabaya seperti ini memang sungguh memprihatinkan. Dengan cerita di atas, jika dibiarkan akan semakin parah. Masyarakat punya tanggungjawab bersama untuk menjaga lingkungan demi masa depan bersama.

Memang kita tidak bisa menggantungkan diri pada pemerintah. Namun pemerintah yang punya tanggungjawab akan kota ini, sampai saat ini belum ada penanganan khusus. Air Kalimas yang berbusa itu sejatinya mempunyai kandungan kimia berbahaya. Ada beberapa langkah yang dinilai bisa membantu. Untuk penyadaran masyarakat agar tidak membuang deterjen ke saluran air, tentu bukan hal yang mudah. Melakukan penyaringan, langkah ini juga tipis peluang. Usulan untuk memberikan enceng gondok di sepanjang bantaran Kalimas sebenarnya menarik dan masuk akal. Eceng gondok mampu menyerap zat-zat kimia berbahaya dan menetralisir air. Namun, langkah ini juga akan menimbulkan masalah lain jika enceng gondok tidak dikendalikan. Pendangkalan, menghambat aliran air, serta jadi sarang sampah dan nyamuk bisa jadi masalah baru. Lalu? Yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan pembuangan deterjen dari rumah kita. 📌

Penyebab

Busa tersebut berasal dari endapan detergen dalam air sungai.

Busa terbentuk ketika air sungai mulai memasuki pompa, sehingga kandungan detergen yang sebelumnya mengendap teraduk-aduk dan membentuk busa.

Akibat yang ditimbulkan

  • Kadar oksigen dalam air menurun
  • Ekosistem air rusak
  • Ikan terkontaminasi dan berbahaya untuk dimakan
  • Kandungan logam berat semakin tinggi, berahaya untuk manusia

Busa sering juga terlihat di:

  • Pintu air Kali Wonorejo
  • Pintu air Kalimas
  • Pintu air Wonokromo
Bagikan tulisan ini:
Tags: BerbusaKalimasSurabayasurabayastory
Previous Post

Senja di Pamurbaya

Next Post

Mengapa Surabaya Lebih Dingin di Pagi Hari

Artikel Terkait

Surabaya Expo Center akan menjadi destinasi wisata baru kota Surabaya sekaligus memberi ruang untuk UMKM serta lahan konser yang terbuka. (bangga surabaya)
Headline

19 – 24 Agustus 2024, Gebyar UMKM dan Live Music di Surabaya Expo Center

9 bulan ago
Cuaca dan suhu udara kota Surabaya hari ini cerah, berawan, dan berpotensi hujan di beberapa tempat. (BMKG)
Sketsa Kota

Hari ini Surabaya Cerah Berawan. Potensi Hujan Ringan

9 bulan ago
Prosesi peluncuran aplikasi "Awasi Boyo" di Balai Kota Surabaya. (kominfo pemprov)
Sketsa Kota

“Awasi Boyo” Pengawas dan Teman Baru Koperasi Surabaya

10 bulan ago
Fantasi menjadi kajian psikoanalisis penting meski oleh Sigmund Freud ditemukan dengan cara yang tak sadar. (rafy-a.com)
Headline

Kajian Psikoanalisis tentang Fantasi dan Fungsinya

4 tahun ago
Jalaluddin Rumi mengekspresikannya tulisannya dalam bahasa cinta yang syarat makna. Sajak, puisi, syair, dengan pendekatan cinta dan humanisme. (surabayastory.com)
Headline

Pengantar Singkat Karya dan Perjalanan Spiritual Jalaluddin Rumi

4 tahun ago
Warna merah selalu mencuri perhatian. Psikologi merah sangat kuat. (qz)
Headline

Makna Warna Merah di Bulan Februari

4 tahun ago
Next Post
Main

Mengapa Surabaya Lebih Dingin di Pagi Hari

Parkir1

Masalah Parkir yang Tak Kunjung Usai

THR

Kisah Pilu THR Surabaya Tak Juga Berlalu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Inilah Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat  (info visual)

    Mengenal Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Belajar Membaca Not Angka dan Tangga Nada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jamu Jawa, Tradisi Penyembuhan Nenek Moyang Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sampah Kulit Kerang di Kenjeran Surabaya yang Tak Terselesaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jejak dan Sejarah Mobil Klasik Studebaker di Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kurs

Kurs USD: Jum, 23 Mei.

RajaBackLink.com
">
Surabayastory.com

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

KATEGORI

  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Sign Up

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist