ADVERTISEMENT
Jumat, Mei 23, 2025
Surabayastory.com
No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Register
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
No Result
View All Result
Surabayastory.com
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Citra dan Karakter Khas Batik Madura

by surabayastory
9 Februari 2021
in Headline, Sketsa Kota
Reading Time: 2 mins read
0
A A
Canting dan malam (lilin) dalam batik Madura sangat khas dengan aroma yang wangi. (surabayastory.com)

Canting dan malam (lilin) dalam batik Madura sangat khas dengan aroma yang wangi. (surabayastory.com)

Proses pembatikan di Madura zaman dulu. Melakukan reng-reng (pencantingan dengan malam) tanpa menggunakan “mal” atau patron adalah ciri khas batik Madura.

Canting dan malam (lilin) dalam batik Madura sangat khas dengan aroma yang wangi. (surabayastory.com)

Surabayastory.com – Batik Madura memang menyimpan karakter yang kuat. Setiap detil dalam proses pembuatannya mempunyai ciri khusus. Secara lebih dalam, dapat ditelaah sebagai berikut:

  • Batik Madura klasik memiliki kepekatan warna yang kuat. Ini adalah hasil dari penggunaan warna alam. Proses pembatikan di atas kain putih (mori) dilakukan berulang kali. Setelah itu pencelupan warna dalam zat warna alam (soga – bahasa Madura) dilakukan secara berulang. Pembatikan ulang itu dinamakan guri.
  • Selain pekat, warna-warna batik Madura sangat khas. Yang utama adalah merah mengkudu (dari akar mengkudu/ Morinda Citrifelia L, Morinda Tincteria Roxeb) yang dalam bahasa Madura disebuat – koddoe. Kemudian biru indigo atau biru pekat (beddel) yang berasal dari daun tarum (Indigofera). Warna hijau tua berasal dari kulit pohon mundu (Garnicia dulcis) yang dalam bahasa Madura dinamakan mondoe. Sedangkan warna hitam yang merupakan campuran warna-warna tersebut di atas.
  • Untuk motif yang ditampilkan mencerminkan garis dan bentuk yang jelas, tegas, ekspresif, dan apa adanya. Apa yang dilihat, itu yang digambar. Deformasi yang dilakukan tidak terlalu banyak. Ragam hias diambil dari lingkungan hidup sehari-hari, tumbuh-tumbuhan, dunia binatang, laut dan sekitarnya. Beberapa motif yang banyak digambar adalah burung, ayam bekisar, kapal dan perahu, udang, kepiting, kerang , sekerat tersi (acan sakerra, bahasa Madura); tumbuhan pacarcina (carcena); sendok/centong nasi (tong-centong); tempat kuah atau basi (si-basi); akar tumbuh-tumbuhan (mo-ramo).

Beberapa pola yang tercipta dari pengulanan ragam hias, cenderung disederhanakan. Motif-motif tertentu dibuat cukup besar atau sangat besar dengan seolah-olah ingin mengekspresikan sesuatu. Batik Madura juga kerap menampilkan kesan tegas, keras, dan berani, sesuai dengan sifat alam dan lingkungannya.

ArtikelTerkait

Mengenal Dongeng Cinderella dan Kisah Para Putri

Perkenalan Singkat dengan Buah Tin

Mengelola CSR Menjadi Community Development

  • Menggambar ragam hias di atas kain mori tanpa menggunakan “mal” dan tanpa menjiplak “patroon”. Para pembatik langsung menggambarkan motif di atas kain dengan canting. Teknik ini membutuhkan kemampuan tersendiri hingga mencapai motif yang diinginkan. Karena itu tidak ada ketepatan dalam pengulangan motif. Ini mencerminkan sifat yang bebas, tidak ingin terikat pada patron tertentu sehingga dalam proses penggambaran ragam hias itu terjadilah pengembangan detil-detilnya.
  • Batik Madura tidak mengenal cap, sekalipun untuk batik murahan. Penggambaran ragam hias pada batik murahan dilakukan dengan mempergunakan canting kasar dan tidak diberi isen-isen. Dalam batik yang bagus dijumpai bentuk-bentuk “isen” yang mempunyai fungsi sebagai pengisi, baik terhadap latar maupun terhadap ragam hias atau motif. Dalam bahasa Madura, isen disebut juga guri, karena selalu memerlukan proses pembatikan ulang pula.

Bentuk-bentuk dari guri ini umumnya dikembangkan dari titik dan garis. Nama-nama guri berasal dari benda yang sehari-hari di jumpai di lingkungan mereka, seperti dapat dilihat pada himpunan macam-macam guri. Betapa pentingnya guri, dalam batik Madura kualitas selembar batik bias diukur dari kehalusan penggambaran guri, serta dari banyaknya jenis guri yang  dipergunakan dalam luas bidang kain.

Selain beberapa ciri khas dan karakter tersebut, ada beberapa hal yang membuat batik Madura mempunyai citra estetik tinggi. Pertama, aroma lilinnya (malam) yang khas. Di beberapa pusat pembatikan klasik, campuran malan batik kerap dicampur dengan madu. Dengan campuran sari bunga yang dikumpulkan lebah itu, bau karbon yang menyengat pada malam jadi netral. Bahkan baunya menjadi wangi nan unik. Di atas kain, warna yang dihasilkan juga menjadi lebih berkarakter dan eksotis. Dari bau yang ditimbulkan juga membawa kesan magis dan syahdu. –sa

Bagikan tulisan ini:
Tags: BatikBatik Maduraeksotika batikkain Indonesiakarakter khas batik Madura
Previous Post

Jurnalisme Tak Pernah Mati

Next Post

Surabaya Mendung Sedari Pagi

Artikel Terkait

Universalisme dongeng juga bisa dilihat dari satu kisah yang punya kemiripan di berbagai penjuru dunia. (Surabayastory.com)
Fiksi & Puisi

Mengenal Dongeng Cinderella dan Kisah Para Putri

8 bulan ago
Manfaat kesehatan buah/daun buah tin sangat banyak. Dengan kandungan nutrisinya yang berlimpah, buah tin berpotensi mampu mencegah banyak penyakit. (surabayastory,com)
Cerita Kita

Perkenalan Singkat dengan Buah Tin

8 bulan ago
CSR dalam konteks Community Development (pengembangan dan pemberdayaan masyarakat) merupakan salah satu bentuk investasi sosial demi peningkatan kualitas kehidupan dan lingkungan. (istimewa)
Cerita Kita

Mengelola CSR Menjadi Community Development

8 bulan ago
Waktu menjadi relatif tergantung kepada kerangka acuan yang digunakan. Dalam wacana fisika, waktu tidak memiliki kecepatan yang real, tempo yang terukur dan tidaklah mengalir. (surabayastory,com)
Cerita Kita

Mencari dan Memahami Makna Waktu

8 bulan ago
Dalam karya Wallace tentang Borneo ini, kita seakan diajak untuk berpetualang keliling Borneo dan Celebes, serta berkenalan dengan masyarakat dan alam lingkungan di sekelilingnya.(surabayastory.com)
Cerita Kita

Sejarah Awal Peradaban Borneo

8 bulan ago
Nenek moyang bangsa Nusantara menurunkan banyak warisan, ilmu pengobatan merupakan tradisi warisan. Minum jamu berkhasiat untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, mengobati, dan mempercantik tubuh. (surabayastory.com)
Cerita Kita

Jamu Jawa, Tradisi Penyembuhan Nenek Moyang Nusantara

8 bulan ago
Next Post
Surabaya mendung sejak pagi hari. Suasana di timur Surabaya dengan lalulintas yang mulai ramai. (SurabayaStory.com)

Surabaya Mendung Sedari Pagi

Konsep Sigmund Freud tentang fantasi merupakan sesuatu sarana yang memungkinkan kita untuk memperoleh pemahaman yang relatif kompleks atas perilaku dan perasaan. (google/qz)

Kisah Sigmund Freud Menemukan Fantasi

Deng Xiaoping berhasil meletakkan pondasi ekonomi dan mentransformasikan China sebagai negara dengan kekuatan ekonomi besar di dunia. (dengxiaopingworks)

Ketika Deng Xiaoping Bicara Pondasi Ekonomi China 1982

Comments 2

  1. binance says:
    3 bulan ago

    I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.

    Balas
  2. Loyd Gwin says:
    3 bulan ago

    F*ckin’ awesome things here. I’m very glad to see your article. Thanks a lot and i am looking forward to contact you. Will you kindly drop me a mail?

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Inilah Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat  (info visual)

    Mengenal Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Belajar Membaca Not Angka dan Tangga Nada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jamu Jawa, Tradisi Penyembuhan Nenek Moyang Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sampah Kulit Kerang di Kenjeran Surabaya yang Tak Terselesaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jejak dan Sejarah Mobil Klasik Studebaker di Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kurs

Kurs USD: Jum, 23 Mei.

RajaBackLink.com
">
Surabayastory.com

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

KATEGORI

  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Sign Up

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist