Lampu hias di Jalan Tunjungan ini rawan roboh. Bagian bawahnya ambrol, dan tak ada pengikat sebagai pengaman.

Surabayastory.com – Lampu hias yang berada di sepanjang Jl Tunjungan memang tampak menawan. Dengan desain klasik sangat cocok dengan lanskap heritage yang ada di Jl Tunjungan Surabaya. Satu pilar berdiri dengan tiga tangkai lampu di atasnya. Dengan tudung lampu berbentuk prisma kaca, lengan lampu itu tampak berat.

Namun di balik itu, ada potensi bahaya di sana. Salah satu lampu hias itu di bagian kaki lampu tampak sudah ambrol. Pasangan bata tampak berantakan. Belum ada tindakan perbaikan atau pengamanan sementara. Tiang besi tinggal tertancap ke dalam tanah yang tidak diketahui kedalaman pondasinya.
Pemasangan tiang semacam ini biasanya dilakukan dengan kaki yang masuk ke dalam tanah dan kemudian dicor beton sebagai pondasinya. Sebagai penguat, kaki-kaki tiang besi itu juga diberikan angker dengan di las menyamping, dan ikut dicor. Di bagian atasnya diberikan pasangan batu atau bata yang direkatkan dengan mortar. Bila pasangan bata ini hancur, ada potensi tiang itu bisa roboh, karena tiang juga akan menghadapi dan tidak ada yang menahan gaya/ momen yang terjadi di kaki tiang. Apalagi tak juga diamankan dengan tali pengikat atau tiang lain yang bisa membuatnya bergoyang. –sa