Bila pagi datang, warga Surabaya kerap tak sadar ada keindahan dan kehangatan di sana. Surabaya menyimpan eksotika lain yang tak sempat dinikmati.

Surabayastory.com – Setelah beberapa minggu Surabaya terus diguyur hujan deras, intensitas tinggi, dan menciptakan genangan-genangan, hari ini Surabaya tak ada rintik yang turun. Jalanan masih basah di beberapa tempat karena hujan berhari-hari sebelumnya telah menumpahkan air yang berlebih.
Aroma fajar berubah. Pagi menjadi lebih hangat, mentari yang terbit dengan sempurna di ufuk timur. Warna jingga, sosok matahari yang bulat, berpadu dengan biru langit yang rata, menjadi pemandangan yang menarik bagi warga kota yang sering lupa menikmati suasana. Fajar di timur Surabaya memberikan pesona yang berbeda. Di saat terang, cobalah untuk bangun pagi. Sesap suasana yang dingin, angin lembut yang membuat bulu tangan berdiri, bau tanah yang lembab, serta bangun mood untuk hari ini.

Bagi warga Surabaya, yang terlalu lelah di hari sebelumnya, pagi kerap terlewatkan. Sibuk beraktivitas dengan segudang cita-cita. Waktu terus bekejaran. Pagi hingga malam. Senin hingga Senin berikutnya. Berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun. Hingga berpuluh tahun mereka sibuk dengan sesuatu yang ada di luar diri mereka. Mereka lupa untuk jeda. Lupa dengan diri sendiri dan berinteraksi dengan semesta. –sa
You have brought up a very excellent details, appreciate it for the post.