Wangi kemangi sudah terekam dalam kehidupan manusia sejak 4.000 tahun lalu. Dipakai sebagai bumbu, sabun, parfum, hingga pengobatan.
Surabayastory.com – Kemangi sudah begitu akrab di kalangan masyarakat kita. Di balik itu, tanaman berdaun hijau ini juga sangat punya khasiat besar untuk mencegah dan mengobati penyakit. Sejak dulu, di banyak negara, kemangi dimanfaatkan sebagai bumbu masak, bahan sabun, campuran parfum, obat tradisional, sekaligus bahan obat-obatan modern.
Sejak zaman Yunani dan Romawi Kuno, kemangi sudah dimanfaatkan untuk parfum raja-raja dan obat-obatan. Di zaman Mesir Kuno, kemangi digunakan untuk mengawetkan mayat. Dan di India sejak dahulu kala, kemangi digunakan untuk pengobatan. Kemangi dianggap sebagai perwujudan istri Dewa Wisnu yang sakral.
Penggunaan kemangi untuk berbagai keperluan manusia sudah terekam sejak 4.000 tahun lalu ketika tanaman itu tumbuh di Mesir. Di negeri Mesir Kuno, tanaman kemangi digunakan sebagai tanaman pengawet dan digunakan sebagai ramuan untuk membalsem mumi.
Mungkin karena pengunaan untuk pembalseman mumi ini, kemangi juga menjadi simbol duka cita pada zaman Yunani Kuno. Saat itu kemangi dikenal sebagai basilikon phuton, yang berarti tanaman kerajaan yang hebat.
Dalam sejarah Yunani, kemangi pernah mendapatkan tempat terhormat. Ini tercermin dari asal-usul kata kemangi (basil) yang berarti Raja. “Kemangi” di Yunani Kuno, benar-benar berarti “kerajaan” atau “kingly”. Karena di berbagai wilayah kemangi digunakan sebagai parfum khusus untuk raja.
Selain itu kemangi juga digunakan oleh Kerajaan Yunani Kuno dan Inggris untuk mandi dan pengobatan. Karena itulah kemangi disebut-sebut sebagai raja herbal. Bahkan sebutan itu masih berlaku hingga kini yang digunakan oleh para juru masak terkenal dunia
Sebagai bumbu masakan, daun kemangi ternyata tidak hanya sebagai penyedap rasa saja. Kandungan gizinya yang cukup tinggi membuat kemangi bisa menambah nilai gizi makanan secara keseluruhan. Kemangi juga mengandung berbagai senyawa yang sangat bermanfaat untuk kesehatan maupun untuk obat.
Penggunaan kemangi untuk pengobatan tradisional di berbagai belahan bumi ternyata sejalan dengan medis. Berbagai penelitian di laboratorium, eksperimen pada hewan maupun manusia membuktikan memang kemangi memiliki manfaat bagi kesehatan dan bisa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
Melindungi Sel
Dalam berbagai penelitian, kemangi antara lain terbukti memiliki potensi melindungi sel-sel tubuh dari ancaman radikal bebas sehingga tanaman ini berpotensi membuat orang menjadi awet muda. Penelitian juga membuktikan, kemangi dapat menghilangkan stres, menurunkan kadar gula, membunuh bakteri, dan sebagainya.
Manfaat kemangi bagi kesehatan juga lebih beragam. Di seluruh penjuru dunia, kemangi telah digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit dan sebagai kudapan untuk meningkatkan kesehatan. Di India ekstrak kemangi suci, yang juga dikenal sebagai Tulsi, dikonsumsi agar awet muda. Tanaman ini juga digunakan sebagai adaptogen atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghilangkan stres.
Tanaman yang juga disebut sebagai The Herbs of Queen itu secara tradisional ditanam di halaman maupun di dalam rumah penduduk di India. Tanaman itu dianggap sebagai istri Wishnu atau avatar dari Lakshmi. Dalam kehidupan sehari-hari di India kemangi digunakan juga untuk mengobati demam dan flu, sakit kepala, malaria, diabetes, gangguan perut, peradangan, sakit jantung, gangguan penglihatan, bronkitis, asma, dan arthritis.
Di India, kemangi juga dijadikan ramuan teh dengan menggunakan tanaman organik. Fungsinya untuk menghilangkan stres. Tak mengherankan jika di India terdapat 18 rasa teh kemangi yang berbeda, yang disajikan dingin maupun panas.
Kandungan Gizi
Kemangi diketahui mengandung berbagai unsur gizi yang bagus untuk kesehatan. Kemangi sangat kaya akan vitamin dan mineral sehingga kalau ditambahkan pada masakan, akan memperkaya nilai gizi makanan secara keseluruhan.
Menurut Daftar Komposisi Bahan Makanan Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, kemangi termasuk sayuran kaya provitamin A. Setiap 100 g daun kemangi terkandung 5.000 SI vitamin A. Kelebihan lainnya, kemangi termasuk sayuran yang banyak mengandung mineral, kalsium dan fosfor sebanyak 45 hingga 75 mg per 100 g daun kemangi.
Banyak masakan di berbagai negara dewasa ini yang menggunakan kemangi sebagai bumbu masak. Masakan yang menggunakan kemangi memiliki aroma dan rasa yang khas. Penggunaan kemangi sebagai bumbu masak ini terutama sekali terasa sangat menonjol pada masakan Italia dan Thailand.
Di Indonesia juga banyak resep masakan yang menggunakan kemangi. Rasanya yang khas serta aromanya yang harum membuat kemabgi sangat digemari. Yang paling gampang ditemui adalah sebagai lalapan untuk makanan yang menggunakan sambal. Kemangi hadir mentah dengan warna hijau segar. Sebagai penunjang makanan olahan, kemangi juga member citarasa kuat pada pepes, bothok, lauk berkuah, dan sayuran lainnya.
Sekarang kemangi tidak hanya digunakan sebagai bumbu masakan, tapi juga untuk parfum, dupa, dan pengobatan herbal. Untuk banyak kebudayaan dan wilayah, kemangi lebih dari sekedar tanaman untuk dimakan, tapi itu juga merupakan bagian dari gaya hidup. –drs, dari berbagai sumber