Udin : Aduh sayang, sinyal di sini buruk sekali. Suaranya nggak jelas. Telepon kita putus saja
dulu!
Munawaroh : Apa kamu putuskan cinta kita? Terlalu kamu. Hm aku jauh-jauh telepon dari Hongkong kamu malah putuskan aku. Tega bener kamu!
Udin : Nah, kamu sudah salah dengar tuh. Dengar baik-baik telepon aku putus dulu karena sinyalnya jelek
Munawaroh : Apa kamu bilang? Putuskan aku karena aku jelek? Kamu sudah dapat cewek lagi yang lebih cantik dari aku ya? Kurang ajar kamu!
Udin : Kamu salah paham. Aku nggak mungkin memutuskan cinta kita. Aku sangat mencintaimu Manis?
Munawaroh : Ha kamu mencintai cewek baru yang bernama Anis? Tega benar kamu ya. Habis manis
sepah dibuang. Mentang-mentang aku ini hanya seorang TKW
Udin : Oh my God maksudku nggak seperti itu sayang. Biar dapat sinyal yang agak bagusan aku naik ke atap gedung saja dulu. Tunggu ya!
Munawaroh : Astaga gila kamu. Untuk apa kau suruh aku naik ke atap gedung. Kamu mau minta aku bunuh diri terjun dari atap gedung ya?
Karena pusing memikirkan pendengaran kekasihnya yang nggak beres, Udin melempar HP-nya ke selokan.