Mulai hari ini, Rabu (22/4/2020) Raya Darmo Surabaya dibuka. Penerapan physical distancing dialihkan ke Jalan Raya Pandegiling.
Surabayastory.com – Ini masih berkaitan dengan usaha penyebaran corona. Dalam dua pekan ini, ada dua jalan utama di Surabaya (Jl Tunjungan dan Jl Raya Darmo) yang ditutup karena ditetapkan sebagai kawasan physical distancing, kawasan pembatasan fisik dan sosial. Artinya membebaskan kawasan dari kerumunan orang atau orang berdekatan dengan jumlah besar.
Hari ini Rabu (22/4/2020) akan ada sedikit perubahan. Penutupan Jalan Raya Darmo sebagai kawasan physical distancing akan segera berakhir. Posisi penerapan physical distancing akan dialihkan ke Jalan Raya Pandegiling. Ruas jalan yang akan ditutup yaitu mulai simpang empat Apotek Kimia Farma (perempatan Raya Darmo-Pandegiling) hingga simpang tiga Jalan Imam Bonjol. Dengan aturan baru ini Satlantas Polrestabes Surabaya akan membatasi semua kendaraan yang masuk baik dari arah Jalan Pasar Kembang maupun Jalan Urip Sumoharjo. Pembatasan dilakukan pada pukul 10.00-13.00 dan 19.00-22.00.
Sementara itu, penutupan terbatas dengan lasan physical distancing di Jalan Tunjungan masih akan berlaku. Waktu penutupannya masih sama: pukul 10.00-14.00 dan 19.00-23.00 WIB. Kecuali hari libur atau weekend (malam Sabtu dan malam Minggu) mulai pukul 19.00 sampai pukul 06.00 WIB.
Penggeseran ini dilakukan setelah melakukan analisa lingkungan dan efektivitas. Pembatasan akses Jalan Pandegiling karena kawasan itu tergolong padat lalu lintas dan aktivitas. Karena itu, masyarakat yang tidak punya kepentingan diminta tidak melintas di Pandegiling. Sementara penghuni yang memang tinggal di Pandegiling dan sekitarnya tetap bisa masuk. Sebagai filternya akan dipakai titik pengecekan (check point) di dua titik untuk akses Jalan Pandegiling.
Beberapa jalan akses menuju Jalan Pendegiling juga ditutup. Diantaranya Jalan Teuku Umar dan Jalan Sam Ratulangi. Masyarakat yang hendak melintas bisa masuk ke jalan tersebut bisa masuk melalui dua titik pos pengecekan.
Sebagai solusi untuk arus kendaraan dari Keputran yang biasanya bisa lurus ke Jalan Pandegiling, akan diarahkan ke selatan, dan bisa belok kanan ke Jalan Polisi Istimewa.
Di dua titik pengecekan yang didirikan di dua ujung pengal Jalan Pandegiling tersebut, masyarakat yang akan melintas akan mengalami protokol pengecekan. Yang pertama pasti memastikan apakah penduduk setempat atau tidak. Kemudian akan dilakukan pengecekan suhu tubuh, harus menggunakan masker, dan kendaraan yang akan lewat disemprot disinfektan.
Target yang ingin dicapai dari pembatasan dan pengecekan ini adalah agar penyebaran virus covid-19 di Surabaya segera bisa dikendalikan. Selain itu juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya ini, mengingat kawan ini sangat padat penduduk dan padat aktivitas.
Sebagai pengingat, Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo ditutup sejak Jumat (27/3/2020). Penutupan tiga hari itu ini kemudian terus diperpanjang hingga hari ini.
Mengingat semakin masifnya penyebaran virus ini di Surabaya, yang dibuktikan dengan segera diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar di Surabaya), akan lebih baik tetap tinggal di rumah. Hanya keluar bila ada keperluan mendesak. –sa