Suroboyo Bus menjadi favorit baru alat transportasi di Surabaya. Membelah kota dari dari ujung selatan ke utara, juga dari barat hingga ke timur. Nyaman, aman, dan murah. Sudah pernah mencoba?
Surabayastory.com – Suroboyo Bus ternyata telah merebut hati masyarakat Surabaya. Angkutan massal dengan bus berwarna merah menyala itu menjadi pilihan utama alat transportasi warga Surabaya. Dari waktu ke waktu, jumlah penumpang terus meningkat secara signifikan. Sebagai jawaban, Pemerintah Kota Surabaya akan terus menambah jumlahnya di tahun 2019 ini. Rute dan jalurnya juga sedang dipertimbangkan untuk ditambah.
Suroboyo Bus memang sedang naik daun. Pamornya bersinar terang. Standar angkutan umum yang diharapkan ada di sini.
Masyarakat Surabaya sudah lama rindu dengan angkutan massal yang aman, nyaman, dan terjangkau harganya. Dan yang paling penting adalah tepat waktu. Kepedulian dan komitmen Pemerintah Kota Surabaya dibuktikan dengan kedatangan 10 unit Suroboyo Bus di akhir tahun 2018. Penambahan armada ini bukan hanya memenuhi permintaan transportasi semata. Lebih dari itu juga peduli lingkungan. Masyarakat yang biasanya memakai mobil pribadi, diharapkan bisa beralih ke angkutan umum ini. Ketika angkutan umum ini bisa menjadi alternatif, maka jumlah kendaraan yang memenuhi jalan bisa berkurang. Kemacetan di jalan-jalan Surabaya juga bisa terkurangi. Polusi udara juga akan menurun.
Tambahan unit Suroboyo Bus juga akan memangkas waktu tunggu penumpang. Dengan ditambah masing-masing rute itu ditambah 10 unit, sehingga interval waktu tunggu penumpang tidak lebih dari 15 menit. Jadi para penumpang yang menunggu tidak lama-lama berada di halte. Selama ini, para penumpang itu menunggu sekitar 30 menit sampai 1 jam. Nantinya bila semua rencana baru telah berjalan, para penumpang hanya menunggu sekitar 10-20 menit, baik rute timur-barat dan utara-selatan.
Dengan tambahan ini, Surabaya memiliki 20 bus angkutan umum, 18 di antaranya Suroboyo Bus dan dua unit lagi adalah double decker (bus tingkat). Sebanyak 10 unit armada Suroboyo Bus yang baru datang itu, sementara diletakkan di Terminal Tambak Oso Wilangun (TOW), sembari menunggu plat nomor permanen dan pelatihan kru Suroboyo Bus, baik sopir maupun kondekturnya.
Ada yang beda antara armada baru dengan yang lama. Beberapa perbedaannya antara lain yang baru desain kacanya lebih rendah, sehingga para penumpang yang berada di dalam bus bisa terlihat jelas. Ini dimaksudkan untuk mencegah kejahatan dan pelecehan seksual. Perbedaan lainnya adalah modifikasi eksterior di sisi bagian belakang body bus, sehingga tampak lebih lebih menawan.
Sementara kapasitas penumpang, mesin dan tipenya sama dengan armada Suroboyo Bus yang sudah ada sebelumnya. Bus mampu menampung 67 penumpang, termasuk yang berdiri, difabel, dan perempuan. Bus ini juga dilengkapi GPS dan CCTV.
Untuk pembagian rute 10 unit bus yang baru ini akan disesuaikan dengan permintaan warga Surabaya. Meskipun yang lebih diprioritaskan adalah rute barat-timur, tapi rute utara-selatan juga perlu ada tambahan, karena permintaannya sangat tinggi. Ketika jam-jam sibuk, interval kedatangan bus akan dibuat lebih pendek juga waktu pemberangkatannya. Ketika mulai siang, jarak antar bus bisa diperpanjang lagi.
Selain menambah armada Suroboyo Bus, juga akan menambah delapan halte bus pada tahun 2019 mendatang. Delapan halte itu rencananya akan dibangun di Jl A Yani (depan UIN dan Royal Plaza), depan Joyoboyo, Adityawarman (depan KPU), Mayjen Sungkono (samping SPBU), HR Muhammad (samping Masjid At-taqwa), Dharmawangsa (RS Dr Soetomo), Kertajaya Indah (bundaran ITS).
Setelah Trem Batal
Bus Suroboyo hadir yang menjadi terobosan Pemerintah Kota Surabaya mendapat sambutan baik dari masyarakat Kota Pahlawan. Angkutan dengan biaya membawa botol bekas ini mampu menarik minat warga untuk mulai beralih moda transportasi dari angkutan pribadi ke angkutan massal.
Surabaya memastikan akan menambah Suroboyo Bus seiring batalnya proyek trem di Surabaya. Surabaya memutuskan memakai bus saja. Suroboyo Bus kemudian diperbanyak. Karena secara pelaksanaan jauh lebih mudah. Sementara trem sudah menyita waktu terlalu banyak, dan belum juga melihat lampu hijau. Belum lagi masa konstruksi jalurnya masih memakan waktu lama lagi. Di tahun 2019 ini juga akan datang beberapa unit baru lagi. Selain penambahan armada angkutan massal tersebut juga akan meningkatkan pelayanan transportasi bagi warga Kota Pahlawan.
Rencanannya tambahan bus yang baru akan dioperasionalkan untuk rute barat ke timur. Akan tetapi juga bisa dioperasionalkan untuk melayani rute utara selatan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan penumpang Suroboyo Bus.
Surabaya kini sedang merajut mimpi baru. Menata segala lini transportasi di kota ini, seperti pembangunan terminal intermoda di Joyoboyo. Dengan memperbanyak bus yang tepat waktu, interval waktu tunggu sebentar, nyaman, aman, dingin di kabin, terawa, dan terjangkau biayanya, optimisme akan hadir di tengah harapan besar masyarakat Surabaya. –sa