ADVERTISEMENT
Jumat, Mei 23, 2025
Surabayastory.com
No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Register
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
No Result
View All Result
Surabayastory.com
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Surat Kabar Dunia dan Perang 10 November 1945

by surabayastory
6 November 2018
in Jejak
Reading Time: 3 mins read
0
A A

Pertempuran 10 November di Surabaya telah mengguncangkan dunia. Media-media internasional memantau dan menuliskan cerita kegigihan arek-arek Suroboyo.

 

 

ArtikelTerkait

Cerita tentang Berdirinya Dewan Kesenian Surabaya Tahun 1971

Jejak Penerbangan Pertama di Surabaya

Cerita Charlie Chaplin Singgah di Surabaya dan Hindia Belanda

Surabayastory.com – Perang 10 November 1945 yang sangat sengit telah menyita banyak perhatian di dunia. Story (cerita) tentang keberanian dan kegigihan arek-arek Suroboyo telah mengguncang public dunia. Ada apa di Surabaya? Saat itu para pejuang Surabaya yang dengan senjata seadanya, harus menghadapi tentara Inggris dengan puluhan ribu tentara bersenjata lengkap dan modern. Bahkan tentara Inggris di Brigade 49 berpengalaman di Perang Dunia Kedua.

Namun, bukan berarti tentara Inggris itu bisa menguasai Kota Surabaya dengan mudah. Justru sebaliknya, para tentara Inggris itu terdesak karena perlawanan tanpa henti dari arek-arek Suroboyo. Bahkan dalam catatan tentara Inggris yang terbit beberapa puluh tahun kemudian menyebutkan jika para pejuang Surabaya itu tidak ada matinya. “Gugur, datang lagi yang baru. Gugur, bangun lagi yang lain menyerang. Tanpa henti. Tidak ada kata menyerah.”

Meski Surabaya digempur habis dari darat, laut dan udara hingga menjadikannya lautan api, Pasukan Divisi Kelima India “Ball of Fire” pimpinan Mayjen Robert Eric Carden Mansergh, kesulitan menguasai Surabaya sepenuhnya. Besarnya korban yang jatuh hingga pasukan Inggris menyebut pertempuran ini bak Inferno alias neraka. Inggris yang terdesak pun hingga minta bantuan Presiden Soekarno untuk menghentikan peperangan habis-habisan itu.

Cerita tentang ketangguhan arek-arek Suroboyo ini direkam dan disebar oleh surat kabar Times yang beredar di London, Inggris. Surat kabar ini menuliskan laporan tentang pertempuran Surabaya ini dua edisi, 13-14 November 1945. Di sini dilaporkan peristiwanya hingga sisi-sisi human interest yang menyentuh sisi manusiawi. Tentu saja laporan ini menggelegar dan mengguncang seluruh penjuru Inggris Raya.

Kabar lainnya dibawa oleh koran Sunday Times yang terbit di Johannesburg, Afrika Selatan. Di laporannya di halaman 1. Di edisi yang terbit 11 November 1945, dituliskan jika posisi tentara Inggris sedang masuk di Surabaya. Namun kondisinya terdesak dengan keberanian dan serangan tanpa henti dari arek-arek Suroboyo.

 

Laporan The New York Times tentang Pertempuran 10 November 1945. (ist)

Setelah menyerang Surabaya habis-habisan, kabar tentang perang besar di Surabaya akhirnya sampai di Amerika Serikat. Surat kabar terkemuka The New York Times menuliskan laporan tentang perang besar di Surabaya ini. Tentang pertempuran dan situasi di Surabaya. Diberitakan pula kapal perang Inggris yang terbakar di Tanjung Perak. Pertahanan laut Inggris ini kocar-kacir setelah ditembak meriam kanon (jenis meriam pantai Tentara Australia yang dirampas Jepang di Morotai lalu dirampas pejuang Indonesia), kaliber 10,5 cm yang ditembakkan tanpa henti.

Sementara Koran berpengaruh lainnya, The Chicago Tribune menyesalkan tindakan yang dilakukan tentara Inggris. Mereka menuliskan jika tak ada daya lagi bagi Jelas Belanda dan Prancis untuk mengembalikan kekuasaan mereka atas Hindia-Belanda dan Indi-China. Mengapa Inggris harus membantu dengan cara seperti itu?

Dari New York City koran The New Republic menurunkan artikel yang berisi sebenarnya Inggris tidak punya kewajiban moral untuk mempertahankan koloni Belanda dengan kekuatan militer. Apalagi pemerintahan buruh Inggris saat itu menentang penindasan kolonialisme.

Bagi masyarakat Amerika, perang ini menumbuhkan keprihatinan dan simpati. Beberapa ulasan dan artikel kemudian muncul di beberapa media di Amerika. Keprihatinan dengan banyaknya jumlah korban yang jatuh juga menyebar hingga ke beberapa kota besar di dunia. Keadaan ini surat kabar The Saint Louis Despatch yang terbit di Missouri (Amerika), menulis keras jika tindakan penyerangan ini memuakkan dan tidak manusiawi.

Buku The Fighting Cock, yang berisi catatan memoir Letkol AJF Doulton menuliskan jika para pejuang Indonesia di Surabaya tidak takut mati. “Korban yang banyak tak membuat mereka takut. Apabila satu jatuh, yang lain langsung maju. Bren (senapan mesin ringan Bren Gun) sepertinya tak mempan. Korban ada di mana-mana, tubuh yang terkapar bertumpuk di mana-mana, tetapi rakyat Indonesia datang lebih banyak lagi.” –sa, dari berbagai sumber

 

Bagikan tulisan ini:
Tags: 10 November 1945arek Suroboyoperang SurabayaSunday TimesThe New York Times
Previous Post

Menelusuri Jejak Pemicu Pertempuran 10 November 1945

Next Post

Rapat Samoedera di Lapangan Tambaksari Surabaya yang Terlupa

Artikel Terkait

Prosesi pelantikan pengurus pertama Dewan Kesenian Surabaya (DKS), 14 Februari 1972. (dok Suparto Brata)
Jejak

Cerita tentang Berdirinya Dewan Kesenian Surabaya Tahun 1971

4 tahun ago
Pilot Belanda Gijs Küller (1881 - 1959) ketika berada dalam pesawat Antoinette dalam penerbangan demo pertama di Surabaya, Indonesia (Hindia Belanda), 18 Maret 1911. (javapost)
Jejak

Jejak Penerbangan Pertama di Surabaya

5 tahun ago
Kedatangan Charlie Chaplin di Oranje Hotel, Surabaya disambut meriah dengan beberapa sesi foto, tahun 1932. (javapost)
Jejak

Cerita Charlie Chaplin Singgah di Surabaya dan Hindia Belanda

5 tahun ago
Suasana masyarakat desa Pujon Januari 1948 (javapost)
Jejak

Jejak Kenangan akan Pujon, Tempat Wisata Orang Surabaya Sejak Dulu

5 tahun ago
Demmo kendaraan hybrid roda tiga yang menjadi bagian dari sejarah transportasi Surabaya. (javapost)
Jejak

Jejak Sejarah Kendaraan Hybrid di Surabaya

5 tahun ago
Pekerja meluruskan dan memasang jeruji roda di pabrik sepeda HIMA di Surabaya sekitar tahun 1930 - 1940. (ist)
Jejak

Jejak Sepeda Onthel Hima di Surabaya

5 tahun ago
Next Post
Suasana rapat raksasa di Lapangan Tambaksari, 21 September 1945. (sejarah RI)

Rapat Samoedera di Lapangan Tambaksari Surabaya yang Terlupa

Alternatif Modal Bisnis dan Skema Keuangan

Wanita Jawa (ist)

Mengenal Jejak dan Sejarah Manusia Jawa

Comments 4

  1. Anang Sudarmono says:
    6 tahun ago

    Assalamu’alaikum,

    Seharusnya kisah nyata perang 10 Nopember 1945 ini dibuatkan film dokumenter. Supaya generasi berikutnya melek sejarah, dan membangkitkan kembali semangat jihat dan nasionalisme untuk Indonesia.

    Balas
    • surabayastory says:
      10 bulan ago

      Terimakasih sudah singgah di surabayastory.com. Merdeka!

      Balas
  2. Daron Defosse says:
    3 bulan ago

    Appreciating the dedication you put into your site and in depth information you provide. It’s awesome to come across a blog every once in a while that isn’t the same old rehashed information. Fantastic read! I’ve saved your site and I’m adding your RSS feeds to my Google account.

    Balas
  3. Watch free French Open streams says:
    2 bulan ago

    Youre so cool! I dont suppose Ive read anything like this before. So good to find any person with some unique thoughts on this subject. realy thank you for beginning this up. this web site is one thing that is wanted on the internet, someone with somewhat originality. useful job for bringing something new to the internet!

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Inilah Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat  (info visual)

    Mengenal Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Belajar Membaca Not Angka dan Tangga Nada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jamu Jawa, Tradisi Penyembuhan Nenek Moyang Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sampah Kulit Kerang di Kenjeran Surabaya yang Tak Terselesaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jejak dan Sejarah Mobil Klasik Studebaker di Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kurs

Kurs USD: Jum, 23 Mei.

RajaBackLink.com
">
Surabayastory.com

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

KATEGORI

  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Sign Up

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist