Kapan saat yang tepat untuk menikmati kota Surabaya? Jawabnya saat ini.
Surabayastory.com – Apakah Anda merasa Surabaya semakin nyaman untuk ditinggali sebagai kota? Atau justru Anda merasa sudah jengah berada di dalamnya?
Selalu ada alasan untuk tetap berada di Surabaya. Yang paling banyak, mungkin, karena harus bekerja atau beraktivitas di sini. Sebagai kota besar dan metropolitan, banyak masalah yang mengikutinya. Jalanan macet, kota seakan tak pernah istirahat, hingga udara panas yang menyengat. Kota dengan kondisi geografis berada di pesisir, tak mungkin bisa menjadi sejuk. Yang bisa dilakukan adalah bagaimana membuatnya agar tak terlalu panas.
Meski kota selalu lekat dengan macet dan gerah, Surabaya tetap mengundang orang untuk datang. Dari kota-kota lain di Jawa Timur, Indonesia Timur, atau di wilayah Indonesia lainnya. Sebagai wilayah yang berjuang menjadi kota yang lebih beradab, Surabaya pantas untuk ditelusuri dan dinikmati. Bagaimana menikmati Surabaya?
Dengan segala problema kota dan hiruk-pikuknya, Surabaya bisa dinikmati dengan menyusuri jalan-jalannya. Kota yang bersih, dan semakin teratur. Menikmati Surabaya adalah sebuah pengalaman lain dengan cara yang baru. Keluarlah dari haribaan, singkap selimut, dan mulai nikmati Surabaya. Bulan ini adalah saat yang tepat untuk menikmati Surabaya. Ketika hujan tak lagi datang terlalu lebat dan tak tiap hari. Bau tanah yang menenangkan kalbu masih bisa dihirup tanpa menyibak becek dan menimbulkan bercak.
Sekarang saat yang tepat untuk menikmati Surabaya. Udara sejuk, suhu masih berkisar di angka 24-33 derajat Celcius. Pagi masih ada kabut yang menutup pandangan gedung-gedung tinggi. Dari kejauhan bangunan, rerimbun tanaman tambak menampilkan gradasi warna karena beda kejauhan. Sesuatu yang langka di Surabaya. Dua bulan lagi Surabaya kembali panas terik, suhunya terus naik.
Menikmati Jalan Kaki
Menikmati Surabaya dengan jalan kaki adalah pengalaman lain yang mungkin akan Anda kenang. Sebagai warga Surabaya, kapan Anda jalan kaki menyusuri pedestriannya? Mungkin sudah lupa. Kalau pun pernah mungkin hanya sepotong-sepotong. Itu pun jalan kaki bukan untuk menikmati, tetapi karena ada urusan yang mengharuskan Anda untuk jalan kaki. Pedestrian yang lebar di Surabaya, nyaman untuk jalan-jalan. Bisa sambil tengak-tengok lingkungan sekitar, menyapa orang-orang sepanjang perjalanan, atau duduk sejenak duduk di bangku-bangku besi yang ada di setiap pedestrian. Nikmatikah kota Anda ini.
Jalanan yang teduh dengan banyak pohon rindang akan semakin melengkapi proses Anda menikmati kehidupan ini. Fasilitas kota semakin lengkap, jalanan mulai bebas banjir, taman-taman kota banyak dan indah, toilet umum tersedia. Cukup sudah, tak perlu khawatir dengan proses jalan-jalan yang sebenarnya.
Karena hari biasa semua sibuk beraktivitas rutin, Sabtu-Minggu pagi mungkin saat yang tepat untuk menikmati Surabaya. Selain udaranya bersih karena beberapa ruas selalu dilaksanakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor. Berjalan kaki menyusuri jalanan kota bersama keluarga atau sahabat pasti menjadi aktivitas menyenangkan.
Tak mungkin menyusuri semua Surabaya dalam sekali jalan. Buatlah jadwal tentang ruas-ruas jalan mana yang akan disusuri. Ada ruas tengah kota dengan kemilau taman dan bunga-bunga, jalanan kota tua di Surabaya utara, bibir pantai di sepanjang Surabaya timur, atau jalanan tanah di kawasan mangrove. Tentukan, pilih, dan jalani dengan nikmat. Setiap kota selalu menyajikan interaksi yang berbeda dalam setiap perjalanan.
Surabaya Tempat Makan Enak
Namanya Surabaya, terkenal dan dikenal dengan makanan-makanan enak. Siapa yang tak kangen dengan masakan Jawa Timuran yang khas? Bagi orang yang pernah tinggal di Surabaya, makanan khas Surabaya selalu ngangenin (membuat kangen ingin kembali).
Perjalanan kuliner makanan enak Surabaya juga salah satu cara untuk menikmati isi kota ini. Pusat-pusat makan enak banyak di Surabaya. Tempat-tempat legendaris yang menyajikan makanan enak dan mampu menembus perubahan zaman menjadi bagian utama yang bisa dicoba. (baca rubrik rasa di surabayastory.com). Kalau sudah pernah, bosan, atau berani mencoba tantangan baru, cobalah makanan-makanan baru, siapa tahu cocok dan bisa dicatat. Kalau malas, bisa datang ke berbagai festival kuliner, mulai dari festival makanan terpilih, festival foodtruck hingga festival jajanan tradisional.
Perjalanan demi perjalanan menikmati Surabaya adalah sebuah pengalaman sekaligus materi yang bisa dikenang. Mengabadikannya dalam beberapa potret atau sketsa di dalam kepala. Menjadi saksi perkembangan sebuah kota. Dan sekarang adalah saat yang tepat. –sa