Air adalah musuh utama aspal. Ketika musim hujan datang, jalanan banyak yang rusak. Sayang, yang ada masih jalan pintas penambalan jalan berlubang.
Surabayastory.com – Dua bulan ini, Januari-Februari, Kota Surabaya diguyur hujan deras setiap hari. Sisa hujan semalam belum kering, hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur kota ini. Dari hari ke hari, genangan mulai muncul di beberapa titik. Inilah masalahnya. Jalanan Surabaya rata-rata memakai penutup atas aspal. Dan air tergenang adalah musuh utama aspal. Dengan jalanan yang tergenang, tekanan dari kendaraan yang lewat di atasnya akan membuat tekanan. Aspal yang kena air akan menjadi lunak dan gampang tercerabut dari lapisan dasarnya. Akibatnya mudah ditebak, jalanan menjadi bopeng, lubang di sana-sini.
Masalah lainnya, dengan lapisan atas yang lunak juga membuat aspal menjadi meleleh ke samping kanan-kiri ketika roda kuat menekannya. Jalanan pun menjadi bergelombang dan perlahan retak.
Jalanan kota Surabaya memang mengalami banyak sebab yang membuat kualitas jalan tak lagi mantap. Banyaknya jalan berlubang di sejumlah titik jalan kota menarik dicermati. Pemerintah kota Surabaya cepat tanggap dengan adanya armada pemeliharaan jalan. Namun, yang ada hanya upaya perbaikan jalan hanya sebatas penutupan lubang. Atau penambahan aspal (overlay) di jalanan yang mulai tak rata. Langkah ini memang bisa dilakukan, namun tanpa perencanaan dan jadwal yang baik, perbaikan jalan itu hanya akan tampak tambal-sulam saja.
Dengan keadaan ini bisa dipastikan, perbaikan jalan tak akan bisa selesai. Diperbaiki di satu ujung, di ujung jalan lainnya tinggal menunggu waktu untuk kembali rusak. Akan lebih baik, bila dijadwalkan untuk perbaikan secara menyeluruh dan terstruktur satu wilayah, kemudian bergerak di wilayah lainnya. Atau bisa pula dibagi menjadi beberapa rayon dan dilakukan pemantauan serta perbaikan lebih terstruktur. Tidak sepenggal- sepenggal.
Perbaikan jalan berlubang yang ada masih sebatas penambalan. Perbaikan sementara ini memang langkah cepat. Namun karena hujan dan genangan terus terjadi, dikhawatirkan akan kembali rusak. Tidak efektif, dan menyita waktu dan biaya. Penyebab utama kerusakan diketahui merupakan kombinasi, yakni cuaca, beban kendaraan dan usia perkerasan aspal. Karena itu, sebelum musim hujan akan lebih baik ketika semua jalan kota diperiksa kembali saluran drainasenya, diukur elevasinya, dan kekuatan kelas jalannya.
Melihat musim penghujan, upaya perbaikan tetap dilakukan dengan metode penutupan lubang menggunakan aspal secara bertahap. Tujuannya untuk menjamin keselamatan para pengendara jalan. Namun setelah itu, perbaikan secara menyeluruh harus dilakukan.
Musim hujan di Surabaya masih akan berlangsung dengan puncak diperkirakan akan terjadi hingga Maret 2019 mendatang. Patroli perbaikan jalan akan terus bekerja keras untuk menjamin jalanan Surabaya yang aman. Sementara para pemakai jalan harus lebih waspada menghadapi jalanan berlubang, dan warga kota perlu ikut aktif berpartisipasi menjaga lingkungan hingga membuat kualitas jalan kota bisa lebih terjaga. –sa
Jalanan di surabaya kayak offroad yg teratur, jadi disana sini tambalan. Mohon perhatiannya, kita semua pembayar pajak tidak bisa mendapatkan hak yg sebagai mana mestinya. Belom lagi banyaknya speed bumb/polisi tidur di setiap jalan kecil menambah nikmatnya begoyang dan merusak kaki-kaki mobil kita yang merugikan kita banget. Ya mbok kl bergoyang di diskotik aja jangan tiap hari di dalam mobil. Mohon pengertian pemkot dan jajarannya, masak cmn bisa tambal sulam kayak alis cewek.