ADVERTISEMENT
Jumat, Mei 23, 2025
Surabayastory.com
No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Register
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
No Result
View All Result
Surabayastory.com
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Menyambut Jalan Kembang Jepun Setelah Bersolek

by surabayastory
18 Maret 2019
in Sketsa Kota
Reading Time: 3 mins read
0
A A
Jalan Kembang Jepun penuh kenangan dan jejak historis yang kuat bagi Kota Surabaya. (sa)

Jalan Kembang Jepun penuh kenangan dan jejak historis yang kuat bagi Kota Surabaya. (sa)

Kembang Jepun adalah kenangan besar bagi Surabaya. Bukan hanya gedung dan lanskap, di sana terjalin cerita historikal sosiologis yang tak pernah putus.

Jalan Kembang Jepun penuh kenangan dan jejak historis yang kuat bagi Kota Surabaya. (sa)

 

Surabayastory.com – Kembang Jepun, sepenggal jalan sepanjang sekitar 1 km di kota Surabaya, punya story (cerita) dan sejarah (history) yang panjang. Dengan lebar sekitar 20 meter, jalan ini berkembang sedemikian rupa mengikuti zaman dengan tetap menyimpan akar masa lalu. Kembang Jepun termasuk wilayah tua di kota Surabaya. Berada di daerah Kali Mas dan dekat dengan pelabuhan Tanjung Perak. Di lokasi inilah sejak dulu perniagaan kota Surabaya dimulai.

ArtikelTerkait

19 – 24 Agustus 2024, Gebyar UMKM dan Live Music di Surabaya Expo Center

Hari ini Surabaya Cerah Berawan. Potensi Hujan Ringan

“Awasi Boyo” Pengawas dan Teman Baru Koperasi Surabaya

Konon sejarah Surabaya sebagai kawasan perdagangan sudah dimulai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya. Disebutkan di masa itu, kawasan ini dihuni para pedagang asing yang menambatkan kapal-kapalnya di bandar yang ramai yang kini dikenal sebagai Surabaya.

Jalan Kembang Jepun berkembang menjadi salah satu ikon Kota Surabaya. Sebagai kawasan kota lama, padat dan sibuk sebagai kawasan perdagangannya. Segala jenis toko dengan berbagai barang dagangan ada di sini. Sebagai kawasan Pecinan, Kembang Jepun menyisakan cerita tentang orang-orang China dan peradaban budayanya.

Kawasan ini turut menyumbang perkembangan usaha dagang dan ritel Surabaya. Menjadi kawasan tersibuk di siang hari, hingga melahirkan Surabaya menjadi salah satu kawasan bisnis terbesar di Indonesia.

 

Lokasi awal pecinan Kembang Jepun (academia.edu)

 

Sebagai bagian dari masa lalu, jejaknya bisa dilihat dari lanskap serta arsitektur gedung-gedung yang ada di sana. Bangunan-bangunan kuno yang megah di zamannya, masih bisa dinikmati hingga saat ini. Jalan-jalan sekitarnya seperti Jl Karet, Jl Slompretan, Jl Gula, Jl Kopi, Jl Panggung, Jl Songoyudan, memberi nuansa kental akan kejayaan dan ramainya perdagangan di wilayah itu.

Kala itu Kembang Jepun berkembang seiring dengan ramainya pelabuhan di Jembatan Merah. Memang sejak kepemimpinan Daendels (1811), pusat pemerintahan kota Surabaya ada di sekitar Jembatan Merah. Di awal perkembangannya, kota Surabaya dibangun terlebih dahulu bagian kota lama, di daerah sekitar Jembatan Merah ini, yang kemudian disebut dengan Kota Bawah. Di sini menjadi pusat kegiatan bangsa Belanda. Mereka membangun gedung-gedung pemerintahan, kantor dagang, gudang, pertokoan, pasar besar, kantor polisi dan kantor pajak berada dalam satu lingkungan.

Kemudian dibangun wilayah permukiman yang terbagi menjadi dua wilayah berdasarkan etnis sesuai Undang-undang Wijkenstelsel. Permukiman orang-orang Eropa terletak di barat Jembatan Merah. Permukiman orang-orang Timur Asing (Vreande Oostrelingen) seperti Tionghoa, Arab, dan pribumi di timur. Jalan Kembang Jepun sebagai pembatas diantaranya.

Dilihat dari sisi Kali Mas, kawasan dibagi menjadi daerah Pecinan di selatan Kali Mas, kampung Arab, dan Melayu di Utara Kali Mas. Orang-orang Belanda tinggal di bagian Barat Kalimas yang kemudian menghasilkan bangunan-bangunan dengan arsitektur kolonial, hingga tersebut komunitas “Eropa Kecil”.

Kembang Jepun dulu bernama Handelstraat (handel berarti perdagangan, straat artinya jalan). Di masa Jepang Kembang Jepun semakin terkenal. Di sini banyak berdiri tempat-tempat hiburan dan restoran.

 

Kawasan Kembang Jepun sangat sepi ketika toko-toko di sepanjang jalan itu belum buka atau setelah tutup. (sa)

 

Kembang Jepun Bersolek

Jalan Kembang Jepun masuk wilayah Surabaya Utara. Jalan ini masuk dalam rencana revitalisasi kota lama yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Pembangunan ulang kawasan Jl Kembang jepun saat ini masih berjalan. Belum terlihat dan dinikmati hasilnya, masih banyak sentuhan akhir yang lebih signifikan untuk bisa menikmati atmosfernya.

Revitalisasi Kembang Jepun dilakukan setelah revitalisasi Jalan Panggung dilakukan. Aktivitas ini bersamaan dengan menata kembali Jl Karet yang ada di sampingnya. Program revitalisasi kota lama yang ditandai dengan pengecatan tampak depan bangunan (fasad) di sepanjang Jalan Kembang Jepun. Dari rencana, ada 120 bangunan yang akan “disegarkan”. Pengecatan dimulai dengan perbaikan permukaan dinding, kemudian menggosoknya agar rata dan bebas dari lembab dan jamur. Pengecatan dilakukan dengan memberikan cat dasar, dan kemudian berlanjut dengan cat akhir (finishing).

Dalam proses revitalisasi ini, pertama kali dilakukan diskusi tentang renovasi bangunan. Kemudian setiap bangunan akan dibuat wajah dasar dengan tiga warna dan model pengecatan. Gambar yang disepakati oleh tim dan pemilik bangunan, perbaikan dan pengecatan baru dimulai. Proses penyegaran kawasan ini ditargetkan sebelum bulan Mei 2019. Setelah pengecatan fasad aka nada pembangunan trotoar, pedestrian dan halte shuttle bus. Semua itu bisa dinikmati saat peringatan Hari Ulang Tahun Kota Surabaya, 31 Mei 2019.

Sebagai bagian yang akan dikembangkan sebagai kawasan wisata sejarah dan destinasi wisata urban, di sini akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung. Mulai penataan jalur kendaraan, areal berjalan wisatawan, tempat parkir, toilet, dan sebagainya.

 

Jalan Kembang Jepun dari sisi Jempatan Merah. (sa)

 

Selain keindahan arsitektur bangunan dan lanskap wilayah, di sini nanti akan digelar beberapa kegiatan budaya, festival, serta pameran-pameran. Selain itu juga dikembangkan sudut-sudut untuk penjualan souvenir dan produk-produk UKM di Surabaya.

Revitalisasi Jl Kembang Jepun ini adalah untuk menghidupkan dan memperkuat rencana wisata kota tua. Jelan Kembang Jepun diperkuat sebagai wisata kawasan Pecinan. Kembang Jepun dulu adalah pusat Pecinan di Surabaya. Mulai dari kebudayaan, perdagangan, hingga pusat pertemuan para warga keturunan Tionghoa di Surabaya. Seiring dengan zaman yang berubah, saat ini Kembang Jepun hanya ramai untuk berdagang di siang hari. Mulai sepi di sore dan malam hari.

Kembang Jepun mempunyai sejarah panjang, sepanjang perjalanan Kota Surabaya. Perjalanannya penuh dengan cerita, hikayat, sejarah, hingga pesan-pesan tak terucap. Semuanya melukiskan story-nya sesuai zamannya.

Kembang Jepun kembali bersolek dengan berbagai gincu serta pewarna muka. Tampilannya mungkin menarik bagi sebagian orang, dan sebagian lagi tak setuju dengan aneka warna. Jalan Kembang Jepun berusaha untuk mengembalikan kenangan akan kejayaannya, sebagai pengingat sekaligus penggugah warga Surabaya. Kita nikmati saja. –sa

 

Bagikan tulisan ini:
Tags: HUT Surabaya 2019Kembang JepunKenangan kota lamaRevitalisasi Surabaya Lama
Previous Post

KEKABURAN & KEBENARAN

Next Post

Story World Wide Web Setelah Berusia 30 tahun dan Peringatan dari Sang Penemu

Artikel Terkait

Surabaya Expo Center akan menjadi destinasi wisata baru kota Surabaya sekaligus memberi ruang untuk UMKM serta lahan konser yang terbuka. (bangga surabaya)
Headline

19 – 24 Agustus 2024, Gebyar UMKM dan Live Music di Surabaya Expo Center

9 bulan ago
Cuaca dan suhu udara kota Surabaya hari ini cerah, berawan, dan berpotensi hujan di beberapa tempat. (BMKG)
Sketsa Kota

Hari ini Surabaya Cerah Berawan. Potensi Hujan Ringan

9 bulan ago
Prosesi peluncuran aplikasi "Awasi Boyo" di Balai Kota Surabaya. (kominfo pemprov)
Sketsa Kota

“Awasi Boyo” Pengawas dan Teman Baru Koperasi Surabaya

10 bulan ago
Fantasi menjadi kajian psikoanalisis penting meski oleh Sigmund Freud ditemukan dengan cara yang tak sadar. (rafy-a.com)
Headline

Kajian Psikoanalisis tentang Fantasi dan Fungsinya

4 tahun ago
Jalaluddin Rumi mengekspresikannya tulisannya dalam bahasa cinta yang syarat makna. Sajak, puisi, syair, dengan pendekatan cinta dan humanisme. (surabayastory.com)
Headline

Pengantar Singkat Karya dan Perjalanan Spiritual Jalaluddin Rumi

4 tahun ago
Warna merah selalu mencuri perhatian. Psikologi merah sangat kuat. (qz)
Headline

Makna Warna Merah di Bulan Februari

4 tahun ago
Next Post
Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web di tahun 1989. (wwwfoundation)

Story World Wide Web Setelah Berusia 30 tahun dan Peringatan dari Sang Penemu

KEGELAPAN & HARAPAN

Mencari Bapak Bangsa Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Inilah Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat  (info visual)

    Mengenal Sistem Pencernaan Manusia yang Hebat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Belajar Membaca Not Angka dan Tangga Nada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jamu Jawa, Tradisi Penyembuhan Nenek Moyang Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sampah Kulit Kerang di Kenjeran Surabaya yang Tak Terselesaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jejak dan Sejarah Mobil Klasik Studebaker di Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kurs

Kurs USD: Jum, 23 Mei.

RajaBackLink.com
">
Surabayastory.com

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

KATEGORI

  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • SURABAYA TODAY
    • SKETSA KOTA
  • CERITA KITA
  • RANA
  • FIKSI & PUISI
  • INSPIRASI PAGI
  • JEJAK
  • JENAKA
  • JELAJAH
  • LENSA
  • Login
  • Sign Up

© 2024 Surabaya Story - Let's Make Story, Let's Make History

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist