Jalan Simpang Dukuh Surabaya akan segera menjadi dua jalur. Sisi selatan sudah dibebaskan. Pelebaran total segera dilakukan.
Surabayastory.com – Setelah sedikit menemui hambatan tentang lebar jalan di ujung sisi selatan, kini Jl Simpang Dukuh Surabaya siap untuk dilebarkan total. Bagian penyempitan Jalan Simpang Dukuh telah selesai dibebaskan. Tak ada lagi bangunan atau penghalang lain yang menghalangi. Semua lahan sudah siap.
Luas lahan bagian terakhir yang dibebaskan adalah 2.890 meter persegi. Lahan milik Hotel Inna Simpang termasuk yang terbesar, dengan luas sekitar 960 meter persegi. Dengan selesainya pembebasan ini, kemudian Pemerintah Kota Surabaya segera melakukan pekerjaan persiapan jalan. Bagian paling ujung yang membuat jalan menyempit sudah mulai dibersihkan dan diratakan. Pekerjaan itu dimulai dengan membongkar pagar dan memangkas pohon. Pekerjaan ini melanjutkan proses pelebaran jalan dari sisi utara menuju sisi selatan Simpang Dukuh yang berhimpit dengan Jl Gubernur Suryo.
Alternatif Penutupan Jalan Yos Sudarso
Pelebaran Jalan Simpang Dukuh melewati beberapa tahap. Pelaksanaannya sebenarnya sudah mulai tampak sejak tahun 2017. Awalnya pelebaran ini berhubungan dengan rencana pembuatan jalur trem di sepanjang Jl Tunjungan Surabaya. Rencanaan waktu itu ketika pengerjaan trem dimulai, maka Jalan Simpang Dukuh akan dioperasikan menjadi dua jalur. Berfungsi sebagai pemecah kemacetan jalan, pengalih arus lalu lintas dari Jalan Tunjungan yang akan dialihkan ke kawasan tersebut melalui Jalan Genteng Besar. Sebagian badan Jalan Tunjungan akan dipakai sebagai jalur trem koridor utara-selatan. Karena setiap hari arus lalu lintas yang melintas Jalan Tunjungan sangat deras, maka diperlukan jalan alternatif pemecah kepadatan.
Namun karena rencana trem gagal di tengah jalan, Jl Simpang Dukuh dibuat dua jalur berkenaan dengan rencana ditutupnya Jl Yos Sudarso bulan depan. Penutupan ini bersamaan dengan rencana perluasan ruang bawah tanah (basement) Alun-alun Surabaya di kompleks Balai Pemuda Surabaya. Penutupan Jl Yos Sudarso diperkirakan berlangsung selama enam bulan.
Sebagai pengendalian lalu lintasnya, kendaraan yang berasal dari Jl Basuki Rachmat, akan dilewatkan melalui Jl Simpang Dukuh menuju Jl Gentengkali. Sementara yang berasal dari Jl Pemuda akan dilewatkan Jl Boulevard Pemuda. Sejumlah jalan yang selama ini difungsikan searah dimungkinkan menjadi dua arah.
Kembali ke pelebaran akhir Jl Simpang Dukuh. Pelebaran jalan yang akan digarap itu sepanjang 138 meter dengan lebar 7 meter. Proses pengerjaan total bagian akhir ini perlu penanganan khusus dan dipastikan berbeda dibanding proyek jalan lainnya. Ini karena di sana terdapat fasilitas milik hotel seperti instalasi IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), septic tank dan beberapa fasilitas lainnya. Karena itu saat ini tahap awal yang dilakukan adalah pembersihan dulu hingga rata.
Jalan Simpang Dukuh sudah siap untuk diperlebar secara total. Jl Simpang Dukuh ini merupakan jalan vital yang nantinya akan menjadi jalan alternatif apabila Jalan Tunjungan ditutup. Jalan Simpang Dukuh itu selesai dikerjakan sekitar empat bulan lagi. Kalau sudah selesai, maka arus lalu lintas akan menjadi dua arah dengan enam jalur.–sa