Salah satu kunci agar tak membuat sampah sembarangan di kota adalah tersedianya tempat sampah yang mudah dijangkau.
Surabayastory.com – Setiap kota besar selalu memiliki masalah dengan sampah. Bukan hanya soal pengolahannya, tetapi yang utama bagaimana kota bersih dari sampah. Masalah sampah adalah masalah yang seolah tidak ada habisnya. Permasalahan sampah kota tidak hanya teknis, tetapi juga menyentuh sisi sosial, ekonomi dan budaya.
Permasalahannya bermula dari bagaimana masyarakat membuangnya. Bagaimana mereka punya kebiasaan. Dampak buruk sampah pada kesehatan dan lingkungan tak pernah terpikirkan. Sosialisasi dan membangkitkan kesadaran masyarakat akan membuang dan mengolah sampah adalah langkah awal yang penting. Sebagai ujung tombaknya sebenarnya adalah tersedianya tempat sampah. Karena itulah, tempat sampah sebagai ‘penangkap’ pertama menjadi sangat penting. Bagaimana kota akan bersih bila tempat sampah sulit untuk dicari.
Tempat sampah adalah salah satu fasilitas mutlak bila kota ingin bersih. Ini adalah lambang kebersihan yang memang tidak dapat kita abaikan keberadaannya. Harus mudah dijangkau, terlihat bersih dan rapi. Keberadaan tempat sampah ini untuk memancing warga masyarakat tidak enggan untuk memanfaatkannya. Dengan mudah dijangkau bisa membuat orang tidak akan membuang sampah secara sembarangan.
Kota Surabaya tentu menjadi acuan dalam penerapan kebersihan lingkungan dalam kota. Pembangunan taman, pedestrian, serta fasilitas-fasilitas kota lainnya diikuti dengan program kebersihan kota dan pengolahan sampah. Bila kita menyusuri jalanan kota Surabaya, dengan gampang kita akan mendapati tempat sampah. Desain dan bentuknya juga beragam. Mulai yang tunggal hingga tiga bilik yang memisahkan jenis sampah basah, sampah botol-kaleng dan sampah kertas-daur ulang. Tempat sampah model lama juga masih terlihat di beberapa sudut kota. Yang jelas, di sana-sini tempat sampah mudah ditemukan.
Dari pantauan Surabayastory.com, belum semua lokasi strategis yang memiliki bak sampah tiga warna tersebut. Padahal, jika melihat sepintas, selain memiliki fungsi pemeriharaan kebersihan, keberadaan bak sampah tiga warna ini memiliki nilai estetika.
Tempat-tempat sampah kota di Surabaya memang tampak sangat menonjol. Dengan tampilan yang rapi dan menarik membuat tempat barang terbuang ini memikat. Tak sedikitpun terkesan kotor dan jorok. Secara visual, tempat-tempat sampah kota ini juga menjadi ornamen visual kota. Penempatan di dekat taman-taman kota, jalur-jalur utama dan pedestrian, membuat tempat sampah kota ini hiasan penyemarak kota yang bersih.
Rawan Vandalisme
Seperti diketahui, tempat-tempat sampah ini dibersihkan secara berkala. Mengangkut sampahnya hingga membersihkan permukaannya. Yang sering mengganggu adalah corat-coret yang dilakukan oleh orang yang tak bertanggungjawab. Praktik vandalisme ini memang kerap tak terhindarkan. Tembok, papan pengumuman, hingga area kosong tak bisa lepas dari cat semprot dengan gambar tak beraturan.
Di Surabaya, bila di jalanan utama sudah lebih dari cukup jumlah bak sampah. Namun di pinggiran kota seakan masih kurang banyak. Banyak sisi-sisi yang perlu tempat sampah belum ada tempat penampungan. Sehingga tak terhindarkan sampah masih menumpuk di beberapa lokasi. Mungkin ini sudah disadari oleh pemerintah kota, namun belum punya daya untuk menutup semuanya. Akibatnya banyak sampah masih berserakan. Diantaranya teronggok di ujung gang, masuk saluran air, atau dibuang di kali. Tempat-tempat sampah model permanen yang terbuat dari beton di beberapa pingiran kota di sejumlah kelurahan belumlah cukup.
Kesadaran warga menjadi kata kunci untuk mewujudkan kota yang bersih. Tanpa keikutsertaan masyarakat, berapapun tempat sampah yang disediakan tak bisa menjamin kebersihan kota. Pola hidup bebas sampah, ke depan bisa diupayakan menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat sehingga dengan adanya pemilahan sampah. Selain menciptakan lingkungan yang bebas sampah, juga memiliki nilai tambah dari sisi ekonomi.
Oleh karenanya manfaat akan keberadaan tempat sampah di lingkungan tempat kita tinggal sangatlah banyak sekali. Sampah yang menumpuk di sembarang tempat akan membuat lingkungan sekitar menjadi tidak enak di pandang. Apalagi sampah yang menumpuk di sungai pasti akan menghambat alirab dan menyebabkan air meluber ketika musim hujan tiba. Karakterstik warga yang memiliki sifat kurang disiplin membuang sampah dan membersihkan saluran, bisa membuat masalah ini semakin besar dan mendatangkan musibah.
Tempat sampah tiga warna (pilah) sangat bermanfaat sekali untuk lingkungan sekitar. Sampah yang bercampur aduk akan sangat menggangu sekali. Sampah plastik, sampah sisa makan, sampah logam, kertas dan lain-lain membuat susah untuk diolah. Yang lebih butuh perhatian adalah sampah sisa bahan rumah sakit dan sampah-sampah beracun (B3) lainnya. Sampah-sampah ini sudah seharusnya mendapat perlakukan khusus karena bisa menimbulkan dampak buruk lebih berbahaya pada lingkungan. Kota Surabaya kini tengah serius menyiapkan pengolahan sampah B3.
Kota Surabaya saat ini berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas untuk mengumpul dan mengolah sampah. Teknologi mulai dilibatkan untuk mencapai hasil yang lebih optimal. Namun, tempat sampah tetap menjadi kunci penting bagi pengolahan sampah dan kebersihan kota. –sa