Limbah rumah sakit adalah masalah krusial bagi sebuah wilayah. Surabaya akan membangun pusat pengolahannya secara terpadu.
Surabayastory.com – Limbah rumah sakit adalah hal krusial yang perlu ditangani secara khusus. Jumlah rumah sakit yang kian meningkat diperkotaan, serta lahan yang semakin sempit untuk membuangnya adalah garis bawah dari awal yang perlu didetilkan jawabannya. Pengolahan limbah adalah kata kunci yang tak boleh diganggu-gugat lagi.
Apa dan bagaimana limbah rumah sakit itu? Marilah kita telaah secara perlahan. Limbah rumah sakit, secara umum dibagi menjadi dua. Pertama, limbah klinis, dan kedua limbah non-klinis. Yang disebut limbah klinis adalah sampah yang dihasilkan rumah sakit dari kegiatan pelayanan medik termasuk laboratorium dan farmasi. Sementara limbah non-klinis adalah sampah yang berasal dari kegiatan kantor, dapur, cuci, mesin, dan buangan kamar mandi. Jika diurai, limbah rumah sakit terbagi menjadi sampah padat, cair dan gas.
Pemerintah Kota Surabaya menaruh perhatian khusus tentang limbah ini. Sebagai langkah nyata, Pemkot Surabaya akan membangun fasilitas pengolahan limbah mulai tahun depan. Tempat ini akan menjadi pusat pengolahan limbah untuk seluruh rumah sakit di Surabaya. Rancangan ini sedang dimatangkan. Mulai dari skema pembangunanya, fasilitas, modul kerja, hingga bentuk pengolahannya. Mengenai kapasitasnya juga masih diperhitungkan. Yang jelas, kebutuhan untuk membangun instalasi pengolahan limbah rumah sakit sudah sangat mendesak. Saat ini kondisi beberapa rumah sakit mengalami kesulitan membuang limbah. Kondisi itu tidak bisa ditunda lagi.
Pembangunan instalasi pengolahan limbah rumah sakit mendesak karena selama ini ada di Cileungsi, Bogor. Tempat ini terlalu jauh dari segi jarak dan waktu. Dan ini berbahaya karena limbah ini termasuk yang berisikonya tinggi.
Pembangunan ini dijadwalkan berjalan tahun depan. Untuk sementara akan menampung limbah-limbah dari Surabaya saja, karena lahan yang masih terbatas.
Bekerjasama dengan Jepang
Dalam proses pembangunannya Surabaya akan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Fukuoka, Jepang. Semua rumah sakit di Surabaya akan memanfaatkan fasilitas itu dan dikenakan biaya. Rumah sakit-rumah sakit itu akan menyewa fasilitas yang ada dalam instalasi pengolahan limbah itu.
Pusat pengolahan terpadu limbah rumah sakit di Surabaya ini akan mendapat pendampingan sejak uji kelayakan, proses pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) khusus limbah rumah sakit, hingga awal pelaksanaan.
Pengolahan limbah cair nantinya harus bisa keluar sebagai air bersih. Sedangkan limbah padat seperti jarum suntik bekas, sarung tangan karet sekali pakai, dan obat-obatan padat biasanya ditangani dengan dibakar di incenerator. Dalam rancangan yang baru, limbah padat tidak hanya keluar sebagai abu, tetapi juga bisa sebagai pupuk tanaman.
Jika di bandingkan dengan institusi lain, jenis sampah dan limbah rumah sakit adalah yang paling kompleks. Tempat yang paling banyak di kunjungi oleh masyarakat ketika sakit ini mengeluarkan berbagai jenis sampah dan limbah. Masyarakat di dalam lingkungan rumah sakit yang terdiri dari pasien, pengunjung dan karyawan memberikan kontribusi kuat terhadap limbah dan efek yang ditimbulkannya.
Penaganan limbah medis sudah sangat mendesak dan menjadi perhatian Internasional. Sejak 2007 isu ini telah menjadi agenda pertemuan internasional. Diantaranya High Level Meeting on Environmental and Health South-East and East-Asian Countries di Bangkok. Juga pertemuan awal Thematic Working Group (TWG) on Solid and Hazardous Waste tentang penanganan limbah di Singapura setahun kemudian.
Mengingat limbah medis masuk kategori limbah berbahaya dan beracun. Sebagian limbah medis termasuk kedalam kategori limbah berbahaya dan sebagian lagi termasuk kategori infeksius. Limbah medis berbahaya yang berupa limbah kimiawi, limbah farmasi, logam berat, limbah genotoxic dan wadah bertekanan masih banyak yang belum dikelola dengan baik. Jika tak diawasi dan dikelola secara ekstra hati-hati, limbah infeksius bisa menjadi sumber penyebaran penyakit baik kepada petugas, pasien, pengunjung ataupun masyarakat di sekitar lingkungan rumah sakit.
Melihat cerita dan catatan yang ada tidak salah jika Surabaya bergegas untuk segera membangun instalasi pengolahan limbah rumah sakit sendiri. Bahaya yang ditimbulkan kemudian, menjadi perhatian yang tak bisa ditunda-tunda. –sa
Saya seorang sanitasi di RSUD Kab.Raja ampat sangat mendukung sekali dengan pembangunan pengolahan limbah rumah sakit. Saya mau kalau boleh kita di papua barat jg hrs ada.
jasa pengolahan limbah cair rumah sakit Rp. 650/ liter limbah cair hub. 0811977214
Terimakasih atas kunjungannya,
surabayastory.com terus menyajikan konten-konten yang berkualitas dan memberikan inspirasi serta informasi bagi pengunjung. Dukungan memang sangat dibutuhkan mengenai Rancangan Pengolahan Limbah Rumah Sakit.
Semoga dengan adanya rancangan ini semua Pengolahan Limbah Rumah Sakit di seluruh Indonesia dapat terealisasikan dengan harapan kita.