Bus sekolah gratis di berbagai kota di Indonesia memang memberikan banyak manfaat untuk para siswa dan orang tua.

Surabayastory.com – Sekolah dan bus di sebuah kota laksana dua tangan yang bersatu. Mereka memang bisa berjalan sendiri-sendiri, namun bila bergandengan, banyak manfaat yang dapat dicapai.
Sudah tak dapat dipungkiri, pendidikan adalah salah satu yang esensi dalam kehidupan manusia di bumi saat ini. Pendidikan punya peran besar dalam meningkatkan kesejahteraan hidup dan peradaban masyarakat. Namun selalu saja ada halangan yang merintangi untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Di sanalah peran pemerintah dibutuhkan. Pemerintah punya tugas untuk memberikan pendidikan untuk rakyatnya. Pemerintah juga punya tanggung jawab meningkatkan layanan pendidikan.
Di Indonesia, yang banyak menjadi masalah adalah soal transportasi. Kondisi geografis sekolah-sekolah di Surabaya dengan sebaran tempat tinggal para siswa sangat jauh dan tak terhubung dengan alat transportasi secara memadai. Angkutan dari rumah ke sekolah, dan sebaliknya. Struktur jalanan kota dan desa dengan lokasi sekolah sering kali tak mendukung. Jalur transportasi yang ada sangat menyulitkan, terutama bagi anak-anak di bangku sekolah dasar dan menengah pertama.
Transportasi tidak bisa dipisahkan dengan pelajar karena merupakan alat penunjang untuk beraktivitas para pelajar. Pemerintah Kota Surabaya menyadari hal itu. Surabaya sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta, dengan jumlah pelajar sebanyak 534.936 pelajar, menyadari pentingnya angkutan sekolah khusus pelajar. Maka, terwujudlah program bus sekolah.
Alasan paling mendasar pentingnya bus sekolah adalah menciptakan alat transportasi yang aman dan tepat waktu bagi pelajar. Rata-rata, perjalanan ke sekolah dari rumah tak bisa ditempuh dengan jalan kaki. Sementara angkutan umum kurang tersedia. Kalau pun ada pasti makan waktu lama.
Bus sekolah adalah bus yang digunakan untuk mengangkut anak-anak sekolah antara rumah mereka ke sekolah apabila tempat tinggal mereka terlalu jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki. Bus sekolah menjadi fasilitas bagi pelajar tingkat SD sampai SMA.
Program bus sekolah di Surabaya sebenarnya sudah ada sejak 2003, namun sempat berhenti karena mendapat penolakan dari para pengemudi angkutan umum saat itu. Dengan pendekatan yang baik, akhirnya bisa berjalan kembali.

Rawan Kecelakaan
Sejak awal, motivasi yang mendasari program bus sekolah adalah mengurangi kemacetan dan mengurangi angka kecelakaan pelajar. Membangun rasa aman untuk para pelajar adalah dasar utama. Dengan sulitnya transportasi ke sekolah, dan mudahnya untuk mendapatkan sepeda motor, membuat kendaraan roda dua ini banyak dipakai sebagai alat transportasi ke sekolah. Tak peduli sudah mahir atau tidak berkendara, punya SIM atau tidak, mengerti peraturan lalu lintas atau tidak, yang penting tancap gas. Pelajar ke sekolah dengan sepeda motor dapat menyebabkan macet, polusi, rawan kecelakaan.
Jika menilik tingkat kecelakaan berkendaraan di kalangan remaja, di berbagai daerah di Indonesia menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Bus sekolah ini bagian dari menjaga keamanan anak-anak Surabaya. Bus sekolah diyakini lebih aman dan jadwalnya terkontrol oleh orangtua.
Bus sekolah di Surabaya saat ini lebih diarahkan ke perumahan-perumahan, kampung padat penduduk, dan rumah susun di pinggir-pinggir kota. Ini untuk menjembatani jarak dan letak sekolah yang kebanyakan di tengah kota. Ini juga untuk mengalihkan, karena banyak anak yang belum waktunya naik sepeda motor kemudian memaksakan dan terjadi kecelakaan. Bus sekolah Surabaya dibuat menarik dengan berbagai fasilitas agar para pelajar tertarik dan berpindah dari kendaraan pribadi.
Bagaimana dengan angkutan umun yang sudah ada? Inilah masalah yang tak kunjung terselesaikan di kota ini. Kadang kita juga melihat banyak siswa harus berjalan jauh untuk pergi ke sekolah. Ada beberapa simpul kemacetan yang membuat siswa membuang banyak waktu di jalan. Atau mengharuskan siswa harus berganti kendaraan lebih dari sekali dalam perjalanan ke sekolah. Hal-hal semacam ini yang membuat siswa tak lagi bisa konsentrasi karena separo pikirannya sudah lelah di jalan.

Respon Positif Bus Sekolah
Bus sekolah yang saat ini telah berjalan di Surabaya menuai banyak respon positif. Dari awal yang hanya 4 bus, sekarang sudah berkembang menjadi 10 bus. Yang terakhir Pemerintah Kota Surabaya menambah dua bus sekolah. Peresmiannya dilakukan langsung Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, (4/10/2018), usai mengisi acara Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2018 di depan Gedung Siola Jalan Tunjungan. Penambahan bus ini untuk menjangkau rute baru dari kawasan Manukan, Kecamatan Tandes ke tengah kota. Bus berangkat tidak dari terminal, tapi kantor kecamatan dan kantor pemerintahan setempat. Dari total 10 bus sekolah, tiap pagi berangkat dari Kantor Dishub Kota Surabaya 2 unit (selatan), Rungkut 2 unit (timur), Rusun Romokalisari (barat), Kecamatan Tandes, dan Rajawali (kawasan utara).
Bus sekolah gratis ini berangkat dari lima titik tersebut tepat pukul 05.35 WIB menuju SMA Kompleks, di kawasan Wijaya Kusuma dengan perkiraan waktu pukul 06.15 WIB. Sementara kembali jam pulang adalah pukul 15.30 WIB tepat, kembali ke arah di mana bus itu berangkat.
Memasuki kabin bus sekolah ini punya kapasitas 25 tempat duduk dan maksimal penumpang berdiri 5-6 siswa. Jumlah penumpang berdiri sengaja dibatasi demi kenyamanan siswa yang menumpang. Bus sekolah ini juga berpendingin udara (AC). Fasilitas bus juga terus dilengkapi.
Siswa maupun orang tua merasa sangat terbantu dan mendukung program ini diperluas jangkauannya. Melihat animo ini Pemerintah Kota Surabaya tahun depan (2020) akan menambah dua bus sekolah lagi, sehingga jumlahnya menjadi 12 unit.
Di Tahun Ajaran 2018/2019, fasilitas yang ditambah adalah dengan memberika jaringan wifi serta penggunaan kartu penumpang secara elektronik (e-school bus card). Siswa tinggal tapping ketika naik bus. Sebelumnya absen dilakukan secara manual, seperti menuliskan nama, alamat, dan sekolah di mana. Sekarang tinggal tempel kartu saja.
Untuk membuat kartunya sangat mudah. Siswa tinggal mengisi formulir yang disediakan, isi data pribadi nama, alamat, tempat tanggal lahir, sekolah, alamat sekolah, kelas, nomor telepon, data orang tua dan foto 4×6 sebanyak dua lembar.

Menyentuh Langsung Kebutuhan Masyarakat
Penyelenggaraan bus sekolah termasuk program pemerintah yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat secara umum. Program ini sangat tepat mengingat kondisi, situasi masyarakat, letak geografis rumah-sekolah, infrastruktur, keterbatasan transportasi.
Tak dapat dipungkiri jika dengan sebaran geografis yang tak menentu di kota Surabaya membuat banyak hambatan yang dihadapi para siswa untuk berangkat dan pulang sekolah. Faktor alat transportasi, ketepatan waktu, jalan, keamanan, hingga stres di jalan karena jalanan yang jauh dan macet. Kondisi secara psikologis akan mengganggu konsentrasi siswa di dalam kelas.
Pengadaan bus sekolah gratis bermanfaat bagi kesegaran anak didik dalam mengikuti pelajaran, serta meningkatkan produktivitas orang tua karena tidak terbebani lagi dengan antar-jemput sekolah.
Pengadaan bus sekolah sangat strategis melihat letak sekolah serta sebaran tempat tinggal siswa. Meskipun ada kebijakan siswa bersekolah di sekolah paling dekat, namun sebaran pemukiman serta keinginan untuk bersekolah di tempat yang lebih baik membuat lintas jalan antara rumah siswa dan sekolah tak terhindarkan.
Manfaat paling utama adalah dengan ketersediaan transportasi umum yang khusus pelajar mampu meningkatkan rasa aman untuk berjalan dari rumah ke sekolah dan sebaliknya.
Bus sekolah bisa digunakan oleh seluruh siswa di kota Surabaya. Bus sekolah juga membantu menekan pengeluaran biaya yang harus dikeluarkan siswa setiap harinya. Dengan bis sekolah gratis memberikan dampak pada ekonomi keluarga, karena ongkos transportasi untuk ke sekolah bisa dimanfaatkan untuk keperluan lainnya.
Dengan perkembangan sekolah yang telah meluas, nantinya rute hjuga harus dikembangkan. Tidak hanya menuju titik kumpul tujuan di wilayah SMA kompleks Wijaya Kusuma, juga ada titik-titik tujuan di timur, barat, selatan dan utara Surabaya. Bila ini dijalankan, maka pemerataan bagi siswa seluruh Surabaya bisa tercapai. Ini ada pada masalah kebijakan, seiring dengan kepekaan daerah dalam memenuhi hak-hak setiap anak harus sekolah dan pemerintah harus bisa memfasilitasi.
Fasilitas bus sekolah gratis ini bisa dikembangkan lagi dengan menambah fasilitas dan keunikan. Bila selama ini sambungan internet gratis (wifi) jadi pertimbangan utama, sebagai bagian dari sosialisasi sebagai manusia, akan lebih baik bila yang disediakan adalah buku-buku bacaan, majalah, jurnal atau informasi lain yang bisa dilakukan selama perjalanan. Bagian yang unik, bisa juga dihadirkan motivator, tutor yang memberikan tutorial sambil berjalan, bahkan pendongeng atau stand-up comedy. Dengan begitu suasana dalam bus akan terlihat lebih aktif, guyup, rukun, dan punya nilai lebih.
Bus sekolah di Surabaya terus dikembangkan. Para siswa dan orang tua ikut tersenyum. Bus sekolah di Surabaya memang selalu ditunggu. –sa
Maa Syaa Allah..program yg sangat bagus buat peserta didik dan orang tuanya..sekaligus b8sa membantu mengurangi tingkat kemacetan n kecelaakaan anak” usia sekolah….
Saya mo bertanya..apa bis sekolah gratis bisa di pergunakan jg buat sekolah” informal sprt TPA..buat keperluan wisata a buat santri” TPA..secara gratis dgn mungkin pengajuan dr lembaga tsb..atas jawabannya kami haturkan terima kasih
Besar harapan kami agar bisa gratis pula buat wisata atw rihlah anak” sekolah ygnon formal
Terimakasih atas kunjugannya dan bersedia merespon tentang program ini, kunjungi terus surabayastory untuk mendapatkan update terbaru seputar surabaya dan sekitarnya. Dan artikel-artikel menarik lainnya yang menginspirasi.
Terimakasih