Alun-alun Surabaya menjadi pusat kesenian Surabaya, pengembangan anak-anak dan pemuda, serta sentra UKM.
Surabayastory.com – Sebagai kado peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-75, Alun-alun Surabaya yang berada di Kompleks Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo, diresmikan, Senin malam (17/8/2020).
Konsep bangunan Alun-alun Surabaya ini berfungsi untuk wadah pertunjukkan kesenian, anak-anak, pemuda, dan UKM (Usaha Kecil Menengah). Di lantai itu, akan jadi tempat untuk pertunjukan hiburan atau pentas seni, misalnya wayang orang, ludruk, srimulat, dan sebagainya. Di seberangnya, juga akan ada pentas pantomim dan nonton film.
Anak-anak Surabaya bisa mengembangkan bakat dan minat di bidang kesenian dapat memanfaatkan ruang publik ini. Dalam Kompleks Balai Pemuda ini juga tersedia dengan Gedung Pertunjukan Balai Budaya, Perpustakaan, Rumah Bahasa dan Matematika.
Keinginan Pemerintah Kota Surabaya untuk memberikan ruang publik di tengah kota Surabaya akhirnya terwujud. Ruang publik ini juga menjadi ikon baru kota Surabaya. Ruang publik ini diharapkan bisa mengakrabkan interaksi warga kota yang selama ini banyak diwarnai dengan interaksi palsu lewat gawai.
Alun-alun Surabaya ini adalah sebuah plaza, sebagai tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai arah kota untuk bersantai ataupun melakukan aktivitas bersama.
Ruang Publik dengan Basement
Sebagai gambaran umum, Alun-alun Surabaya menjadi kesatuan yang menghubungkan antara kompleks Balai Pemuda (alun-alun barat) dengan Jalan Yos Sudarso sisi timur. Alun-alun ini dibangun dua lantai ke bawah (basement). Lantai satu akan menjadi UKM Centre, area penjualan makanan-makanan tradisional dan produk-produk khas Surabaya.
Dalam basement baru terhubung dengan basement lama. Luas basement baru yang mencapai 1000 meter persegi, rencananya terbagi menjadi dua lahan; 600 meter persegi untuk lahan basement baru, dan 400 meter persegi untuk jalur penghubung antara basement lama dan baru.
Dalam desain plaza bawah tanah itu didesain dengan elegan dengan konsep pemuda, sehingga diharapkan akan menjadi ruang untuk para pemuda berekspresi dan melakukan pementasan budaya.
Basement lantai dua akan menjadi tempat parkir kendaraan. yang bisa menampung hingga 150 kendaraan roda empat. Kawasan itu akan dilengkapi tangga lebar dan eskalator. Juga area relaksasi dengan fasilitas duduk dengan pemandangan ke sisi Balai Kota.
Pembangunan Alun-alun Surabaya akan melengkapi jumlah ruang publik untuk kesenian setelah Pemerintah Kota Surabaya membangun lebih dari 500 lapangan olahraga dan taman dalam 10 tahun terakhir. –sa